Sisi Lain

10.5K 1.3K 30
                                    

Seperti biasa pagi ini Karina datang lebih awal bukan untuk piket kelas karena hari ini bukan jadwalnya tapi untuk ke ruang osis mengisi daftar hadir dan memeriksa apa saja yang kurang di ruang osis.

Selain itu Karina juga membaca kembali program-program kerja dari masing-masing bidang, mana saja yang sudah terlaksana, mana yang masih dalam pelaksanaan dan mana yang sama sekali belum terlaksana. Ini sudah menjadi tugas utama Karina untuk memantau kerja dari anggotanya.

"Waduh, si ibu masih pagi udah stay aja di kursi kebesarannya!" seru Giselle yang baru datang bersama dengan Sumin.

"Sel, program kerja di bidang IV yang bagian kesenian masih ada yang belum jalan ngga?" tanya Karina.

"Ada sih kayaknya, emang di buku ngga ada yang nulis mana aja yang udah jalan sama yang belum?" balas Giselle.

"Ngga ada, kayaknya anggota lo ngga sempet nulis deh. Nanti tolong di koordinir ya, keburu masa jabatan kita selesai."

"Sip, beres itu mah!"

"Bagiannya kak Yeonjun juga kayaknya ada beberapa yang ngga di tulis," ujar Karina.

"Kak Yeonjun? Bagian olahraga kan yah?" Karina ngangguk sambil matanya ngga lepas dari buku catatan.

"Nanti di tanyain langsung kalau orangnya udah ada," ucap Giselle.

"Yaudah, gue keluar dulu mau ke ruangan anggota MPK!"

Karina beresin catatan-catatan yang ada di atas meja ke lemari dan langsung melesat ke ruang MPK. Emang yang namanya Karina tuh tiap pagi ya gini kegiatannya di sekolah.

Karina mau semuanya berjalan dengan mulus dan selesai sebelum masa jabatannya habis, dia ngga mau masa kepemimpinannya jelek di mata murid-murid sama anggota osis untuk periode terbaru. Kata Heejin sih Karina tuh orangnya Perfeksionis. Kan itu juga demi sekolahnya.

Banyak yang kagum sama Karina karena sikap tegas dan disiplinnya yang tinggi, bahkan kakak kelasnya pun mengakui itu. Berkat Karina juga Osis di sekolah mereka di segani sama Osis dari sekolah lain, tata tertib di sekolah pun berjalan dengan baik, udah jarang ada yang telat karena hukuman dari Karina beneran ngga main-main dan bikin murid-murid pada insaf buat ngga telat lagi.

Tapi di balik sikap tegas, disiplin sama perfeksionisnya Karina tuh sopan banget, humble, friendly, seru juga kalau di ajak ngobrol. Tiap ketemu sama murid lain di lorong sekolah Karina pasti senyum, nyapa atau ngga balas nyapa sama semua murid. Galaknya cuman pas lagi ngejalanin tugas aja.

"Pagi cantik!" sapa Winter sambil megang tempat sampah di tangan sebelahnya.

"Ck, yang sopan kalau nyapa orang apalagi senior!" dengus Karina.

"Hehe maaf, ulang lagi deh!" ucap Winter. "Pagi kakak cantik!"

Karina merotasi kedua matanya. Anak satu ini emang selalu sukses bikin mood Karina jelek di pagi hari.

"Mau kemana kak? Mau gue temenin ngga? Takutnya nanti kesasar."

"Ngga usah, lagian ya gue tuh tau denah seisi sekolah ngga usah takut kalau gue kesasar!" ketus Karina

"Yaudah, kalau gitu temenin gue school tour kak, belum hafal soalnya." seru Winter dengan senyum andalannya.

"Minta orang lain, gue sibuk!" tekas Karina yang langsung pergi ninggalin Winter.

"Jutek banget kenapa sih kak? Tapi ngga apa-apa sih, malah bikin gue makin suka!" teriak Winter.

Karina langsung berbalik dan menatap Winter dengan tajam, kalau kedengeran sama murid lain gimana?

Bad Girl [✔]Where stories live. Discover now