Let's Fall Together(SK8 The Infinity FF)

Let's Fall Together

"Jelaskan semuanya, Ainosuke!!" Bentak salah satu bibi Ainosuke.

Berisik...

"Kamu sendiri bilang kalau semuanya akan berjalan lancar, kamu sendiri bilang bahwa kamu tidak akan membuat kekacauan!! Apa kamu berniat untuk menghancurkan reputasi keluarga Shindo?"

Berisik....

"Kami sangat kecewa padamu!"

Diamlah!!

Ainosuke hanya berdiri dengan tegap dan tersenyum pada bibi-bibinya, "tenang saja... Bibi-bibiku tercinta--"

"HENTIKAN SEMUA OMONG KOSONG INI!! AINOSUKE! Kamu yang memulai semua ini... Maka kamu harus bertanggung jawab."

Aku? Bertanggung jawab? Untuk apa?

"Ini tidak baik... Aku tidak bisa membayangkan nasibku di dalam penjara...," Ucap salah satu dari mereka sambil mengelus-elus cincinnya.

Bukankah... Semua ini... Aku melakukan semua ini sesuai dengan perintah kalian? Menyedihkan...

"Seandainya kamu melindungi tuan Takano sesuai perintah kami... Ini semua tidak akan terjadi!"

"Kamu agak tua untuk ini, tapi Ainosuke, berikan tanganmu!" Salah satu dari mereka mengambil sebuah penggaris besi yang panjang.

Ainosuke membenci bagian ini dari dalam dirinya. Dia tahu dia akan kesakitan, tapi dia masih menurut kepada bibinya, dan dengan sukarela mengulurkan tangannya.

Suara ringisan kecil dan hantaman penggaris terdengar di sepanjang ruangan yang sunyi itu.

Bibi Adam masih belum puas memukuli tangannya, dan meninggalkan sisa-sisa kemerahan di sana, "ini masih tidak seberapa dengan aib memalukan yang kamu sebabkan kepada keluarga Shindo. Kamu harus diberi hukuman yang lebih pantas."

"Kamu tahu betapa kecewanya kami? Ini adalah suatu perbuatan yang tidak bisa ditolerir lagi. Tapi, kami masih bisa memaafkanmu, jika kamu ikut dengan para polisi itu dengan tenang. Selebihnya, kami akan mengurus semua masalah ini."

Jadi kalian ingin mengatakan bahwa kalian mengusirku? Menggantikan kalian di penjara?

Tangannya berdenyut kesakitan. Keringat turun langsung dari pelipisnya dan ia tidak bisa mengatur nafasnya lagi.

"Jawab kami Ainosuke!"

Sejak kecil... Aku tidak pernah tahu mengapa kalian melakukan ini padaku. Kalian merencanakan hidupku, membuatku melakukan apa yang tidak aku inginkan... Kalian menyebutnya cinta, dan aku menerima fakta bahwa... Mengapa cinta yang kudapatkan dari orang tuaku berbeda dengan cinta yang didapatkan anak lainnya? Aku benar-benar...

Sangat...

Ainosuke tersenyum, "aku sangat... Membenci kalian semua."

Keheningan kembali hadir di ruangan itu. Dua dari bibi Adam masih membulatkan matanya dan menganga, beraninya... Anak ini mulai mengatakan hal yang tidak pantas!

"AINOSUKE!!!" Bibi Adam yang lainnya langsung menghantam Ainosuke dengan apapun yang ada di meja tamu itu, buku, telepon rumah.

Para pelayan yang sedari tadi diam mulai panik dan mencoba menghentikan perkelahian tuan dan nyonya mereka, "NYONYA!! TOLONG BERHENTI!!"

Namun, bibi Ainosuke masih terus menerus memukuli dan melemparinya dengan banyak hal.

Sementara itu, Ainosuke tidak berniat untuk menghindari semuanya, meskipun para pelayan mulai melindunginya, ia masih tersenyum.