6. Lebih Dari Teman

3.8K 732 510
                                    

Haiii ... selamat malam. Semoga sehat2 dan bahagia selalu ya. Jumpa lagi kita, padahal belum 24 jam lho. Tapi nggak apa-apa ya, Mami nggak bosen kok ketemu kalian. 💝💝💝

Banyak yang chat Mami minta yang ini dulu, yang itu dulu. Tenang, semua pasti Mami update tapi sabar ya, satu2 dulu. Kan idenya nggak bisa dipaksa. Ntar kalo ceritanya jelek, pada kecewa. Mami aja nggak mau baca cerita yang aneh, apalagi menuliskannya. Jadi sabar ya ... 🙏

Happy reading ...

🌲🌲🌲

Song : More Than Friends – Jason Mraz feat. Meghan Trainor

I wanna be more than friends
I wanna tell everyone you're taken
And take your hand until the end

🌲🌲🌲

Seumur-umur baru kali ini Beryl berada dalam situasi yang sangat awkward alias canggung atau aneh gitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seumur-umur baru kali ini Beryl berada dalam situasi yang sangat awkward alias canggung atau aneh gitu. Ditambah dengan perlakuan Rido yang memeluk dan mengecup kepalanya. Jantung Beryl tuh udah disko aja di rongganya. Jedag-jedug nggak jelas.

Dia makin grogi ketika tiba-tiba aja suara Lenita berseru dengan nyaring, "Kalian beneran pacaran, Ber?"

Duhh ... ya ampun! Berasa suara Lenita tuh kayak toa yang menggema ke seantero rumah sakit. Beryl pikir Rido akan melepaskan pelukannya tapi pria itu malah semakin erat merangkulnya dan berbalik ke arah Lenita. Beryl sempat melirik dan ada senyum lebar di wajah Rido.

"Lah ... emang kamu baru tahu, Len?"

Hee ... Beryl mengernyit dan kembali melirik Rido yang juga menunduk menatap Beryl.

"Kamu nggak kasitau Lenita kalo kita pacaran, Yang?"

Haa??? Beryl cuma bisa melongo dan bingung mau ngomong apa. "Hmm ... bukannya kita cuma pu ..."

Rido mendekap Beryl dan buru-buru melanjutkan, "Cuma putus sebentar ... tapi sekarang kami balik lagi. Iya kan, Sayang?"

"Haa ... jadi kalian tuh dulu pernah pacaran, Ber?"

Nggak tahu! Nggak ngerti juga! Mungkin aku sedang pingsan waktu itu! ucap Beryl dalam hati dengan resah yang luar biasa.

"Iya Len." Rido yang jawab dengan cengiran yang bikin Beryl mules. "Tapi jangan bilang orang-orang kantor ya. Nggak enak kalo satu kantor pacaran!"

Alasan! desis Beryl.

"Maaf ya, Len. Beryl capek kali ya sampe bengong-bengong gini. Kami pulang dulu ya. Yang, kasih kunci motor kamu sama Lenita biar dia bisa gampang pulang pergi selama Mamanya dirawat."

Secara otomatis, mungkin karena masih bingung, Beryl menyerahkan kunci motornya pada Lenita tanpa banyak tanya pada Rido. Beryl baru sadar ketika mereka berada di parkiran. Astaga ... gini amat ya kalo udah terpesona! Anjirlah! keluh Beryl sebal.

Beryl & Rido - Your Love, My Soul (END)Where stories live. Discover now