To : Taehyung

Sweet dream, baby

Taehyung tertawa keras saat membaca pesan masuk dari Jeongguk. Tentu saja dia meraih ponselnya dengan cepat saat membaca dari siapa notifikasi itu datang. Di layar ponselnya ditulis dengan huruf kapital..

To : Jeongguk

WRONG NUMBER!! I'M NOT YOUR BABY, SIR!!

Dari tempat yang berbeda keduanya tersenyum lebar memandangi layar ponsel masing-masing.

~

Hari keempat tanpa Jeongguk...

Jeongguk akan pulang malam ini dan mungkin akan tiba besok pagi. Informasi pendek yang bisa Taehyung dapat dari berpapasan dengan Somi di lorong tadi sebelum menuju ke perpustakaan.

Taehyung tidak tahu apa dia memang terlihat  tidak bersemangat hari ini sehingga Somi juga berpikir Taehyung merindukan Jeongguk.

Somi dengan ceria mengucapkan kata-kata penyemangat termasuk bahwa Taehyung tidak perlu merindu lagi karena Jeongguk yang sebentar lagi akan pulang. Berbicara juga soal kebahagiaannya karena Jeongguk mengizinkan dia mengajak Taehyung ke kebun.

Taehyung duduk di perpustakaan bersama Arin. Memikirkan perkataan Somi tadi. Tiba-tiba tersenyum sumringah saat sebuah ide mampir ke otaknya.

Bagaimana kalau dia memberikan kejutan dengan membuatkan makanan untuk Jeongguk? Tapi... bisa-bisa Jeongguk besar kepala nanti. Dikira Taehyung sangat perhatian padanya.

Masih bertumpu pada lengannya, Taehyung memikirkan lagi kira-kira alasan apa yang bisa dia pakai agar Jeongguk tidak berpikir Taehyung mulai peduli padanya.

"Hmm.. tentu saja." Taehyung bergumam senang sambil menjentikkan jarinya.

~

Pagi-pagi buta, untuk pertama kalinya Taehyung berdiri ditengah dapur manor. Waktu baru menunjukkan pukul lima pagi dan Jeongguk kemungkinan baru akan sampai satu atau satu setengah jam dari sekarang.

Taehyung sudah sangat siap dengan apron yang masih bersih dan licin melingkar di pinggangnya. Ditemani Arin dan seorang pelayan tua yang bertugas di dapur.

"Tuan ingin memasak apa?" pelayan tua itu melontarkan pertanyaan saat melihat Taehyung masih diam ditempatnya.

"Aku sebenarnya tidak bisa memasak. Kalian tahu tidak apa yang bisa dimasak? Yang mudah saja. Apapun yang penting pakai stroberi dari kebun kemarin."

Jelas Taehyung pada kedua pelayan didepannya. Dua pelayan itu saling bertatapan sebelum menyarankan satu ide pada Taehyung.

"Bagaimana kalau Tuan membuat panekuk? Bisa untuk sarapan Tuan Jeongguk."

"Ahh.. benar sekali. Kalian pintar!"

Taehyung tersenyum senang. Panekuk pasti mudah dibuat. Bibi Han sering membuatkannya untuk Taehyung saat masih di mansion. Mengawali harinya dengan membuat panekuk stroberi pasti akan luar biasa.

~

Taehyung sudah mandi. Sudah memakai pakaian kesukaannya. Sudah cantik dan wangi. Mematut dirinya didepan cermin sambil memoleskan sedikit riasan.

Panekuk nya pun sudah jadi. Satu set sarapan lengkap untuk Jeongguk sudah siap. Taehyung bangga sekali dengan dirinya yang akhirnya berhasil membuat panekuk sempurna walau harus berjuang mengulang tiga kali percobaan sebelumnya.

Mengabaikan decakan kagum Arin yang memandangnya, terpesona. Begitu juga dengan apa yang dikatakan pelayan itu tadi. Totalitas. Dia bilang Taehyung sangat totalitas untuk menyambut Jeongguk.

01: 30 | KookVWhere stories live. Discover now