𝐆𝐄𝐍𝐄𝐒𝐈𝐒

743 88 19
                                    



𝐆𝐄𝐍𝐄𝐒𝐈𝐒

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

𝐆𝐄𝐍𝐄𝐒𝐈𝐒. 𝑇𝐸𝐴𝑆𝐸𝑅



"KAU! BATU SANDUNGAN" Teriak Wanda pada adik tirinya itu.

Kekacauan di dunia mereka, tak dapat di hindari lagi. Awan gelap menutupi seluruh permukaan langit. Bangunan-bangunan rata dengan tanah. Dan kini hanya tersisa beberapa populasi manusia serta mutan di dunia.

Apocalypse benar-benar terjadi.

Lorna yang tengah diselimuti amarah kembali melempar kan benda ferromagnetik apapun yang ada disekitarnya kearah Wanda, "Aku mencoba menyelamatkan kalian!"

Selaras besi panjang yang tajam nampak setitik lagi akan menusuk kepala Wanda sebelum seseorang menahan benda itu dan melemparnya jauh, "Father," Ujar Wanda sembari terbang mendekati sang ayah.

"Lorna," Sementara sang empu hanya diam memalingkan wajahnya. Ia tau, bahwa ia melanggar perintah ayahnya. Lebih tepatnya membangkang keluar dari 'rencana' yang dirancang sang ayah.

"Kenapa kau jadi seperti ini?" Tanya Erik mendekati anaknya itu. "Apa itu karena manusia bodoh bernama Havok?" Lorna yang tersulut emosi dengan cepat melayangkan benda apapun yang ada disekitarnya kearah sang ayah.

"Tidak ingat kah kamu dari siapa kekuatan mu berasal." Dengan mudahnya Erik melemparkan mobil itu kembali kearah Lorna sebelum ia berhasil menghindar. Tubuh Lorna jatuh ketanah dan tertimpa oleh mobil itu.

Erik mendaratkan dirinya ketanah dan mendekati mobil yang menimpa Lorna dan mengangkatnya, "He died anyway," Ujar Erik mengarah pada Havok, tunangan Lorna. Manusia. Bukan mutan. Lorna muak dengan mutan. Ia bahkan muak dengan dirinya sendri.

"Kau memang tidak pernah di inginkan di dunia ini, Lorna." Lorna hanya bisa menatap kosong langit diatasnya. Menahan amarah serta sedih dalam hatinya.

Erik memanggil salah seorang mutan, Blink dan memintanya untuk membukakan sebuah portal, "Aku bahkan berharap kau mati dalam kandungan Suzanna." Tanah yang berada dibawah Lorna terangkat mendorong Lorna memasuki portal itu.

Semetara Pietro, kakak tiri Lorna, kembaran Wanda yang baru saja sampai untuk memastikan Havok selamat atau tidak langsung menyaksikan adik tirinya itu dilempar masuk kedalam portal, "POLARIS!!" Magneto mengeluarkan kekuatan penuh melempar tubuh Lorna, Pietro berlari secepat mungkin untuk menyelamatkan Lorna. Tetapi ia terlambat sepersekian detik, Blink sudah menutup portalnya.

Erik aka Magneto melayangkan dirinya kembali membuat atensi seluruh mutant yang terkumpul disana menuju kepadanya, "DENGARKAN!"

"DUNIA SUDAH MENJADI MILIK KITA!" Suara sorak-sorai gembira keluar dari bibir para mutan. Bertahun-tahun hidup dalam persembunyian membuat mereka rindu akan kebebasan mutlak

"TAK ADA LAGI KETERBATASAN. TAK ADA LAGI MANUSIA!"

"MARI KITA BANGUN PERADABAN KITA! TANPA EKSPLOITASI YANG DILAKUKAN MANUSIA!"

"KITA BEBAS!"




OUTER SPACE©2021 | RHEVELINNIX

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

OUTER SPACE
©2021 | RHEVELINNIX

𝐎𝐔𝐓𝐄𝐑 𝐒𝐏𝐀𝐂𝐄 ━︎━︎ bucky barnes.Where stories live. Discover now