3.1(mulai dari awal)

1 0 0
                                    

"Aku gak akan pernah bisa lepasin kamu gitu aja, setelah apa yang kamu ubah dalam hidup aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku gak akan pernah bisa lepasin kamu gitu aja, setelah apa yang kamu ubah dalam hidup aku." –na jaemin

Happy reading...

"WOI!" Teriak seseorang yang membuat seisi kantin melihatnya.

"Bantuin gue, berat oi" Ya ternyata seseorang yang dimaksud itu nara, oh nara gadis cerewet yang di bucinkan orang orang juga.

Kemudian jeno beranjak dari tempat duduknya lalu mengambil mangkuknya satu.

"Sialan lo! Gue kira mau bantuin gue taunya ambil punya lo sendiri." Umpat gadis itu yang telah mendekati meja mereka.

"Gue duluan ke kelas." Ucap dingin bak es batu itu membuat keempat orang itu terdiam, ah ralat nara hanya mengangguk.

"Makanan lo gimana?" Tanya nara melihat aroo yang tengah ingin beranjak dari tempatnya.

"Buat lo."

"Oke siap!" Balas senang nara sambil mengambil dua mangkuk makanannya.

Kemudian tak butuh waktu lama aroo pergi meninggalkan mereka, membuat laki laki itu, na jaemin bertanya kepada nara.

"Aroo kenapa sampe bisa sedingin itu ya" Tanya na jaemin, dengan raut muka sedikit serius.

"Mana gue tau emang gue temennya" Ucap asal nara sembari menyeruput kuah makanannya.

"Lo temennya woi, parah amat lo atau jangan jangan lo musuh di balik tirainya ya!" Dumelan jeno membuat haechan mengeplak kepalanya.

"Ngomong aja salah lo! Udah diem aja mamam noh makanan lo." Balas tajam haechan membuat jeno merapalkan umpatan kepadanya.

"Bercanda.. sebenernya aroo itu waktu smp ceria banget, bahkan ramah." Ucap nara sembari mengingat ingat flashback mereka dahulu.

"Kenapa bisa jadi sedingin kutub es gitu dah"

"Semenjak banyak orang yang nyakitinnya em lebih tepatnya di khianatin, dia jadi gitu."

"Bokap nyokapnya kemana" Tanya na jaemin sengaja karena ia ingin lebih tau perihal gadis itu.

"Mereka meninggal pas mau jengukin aroo di rumah neneknya, aroo itu dari dulu di titipin di tempat neneknya, bokap nyokapnya terlalu fokus ke dunia kerja mereka meninggal karena kecelakaan" Ucap panjang lebar nara sembari menggigit makanannya.

"Neneknya juga udah meninggal sekitar 1 tahun yang lalu, makanya aroo itu sebatang kara, dia itu tegar sama hebat menurut gue"

Na jaemin, pria itu memikirkan perihal menderitanya kehidupan gadis itu, wajar saja ia terlalu malas untuk bergaul lebih luas, mungkin faktor trauma. Pikir nya begitu.

"Gue duluan, makanan gue belom di senggol buat lo aja jen" Ucap jaemin sembari beranjak meninggalkan kantin.

"Rejeki nomplok, emang selalu ada pada gue"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My little starsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang