O9. Sweet moments

1.8K 234 34
                                    

ᴡᴀʀɴɪɴɢ : ɴᴛʀ

';-

Beberapa hari ini, Lia sering datang kesini. Dan jujur itu membuatku terganggu. Ah, ralat Sangat mengganggu.

Aku tidak keberatan jika Lia menempel me gojou-sensei, tapi tolong jangan terlalu menempel dengan Toge-senpai Dan Fushiguro dong:).
Fushiguro itu simpananku.. (EGK WOILAH)

Contohnya, pagi ini dia membuatkan bekal untuk Gojou-sensei, ya aku tak keberatan jika dia tidak memberikan Toge-senpai bekal juga. ..Ah, aku benar benar ingin mengutuknya.

Dan waktu aku ingin bicara dengan senpai.. Aku melihatnya. Gadis sialan itu mencium senpai di depanku!cukup aku frustasi memikirkan ini semua, bahkan aku tak bisa fokus di misi.

Aku frustasi. Sungguh, apakah aku boleh mengutuk sahabat ku sendiri ?, aku akan mengutuknya dengan kekuatan kutukanku, membuatnya menunduk dihadapanku sambil meminta maaf ehehe..
Rasanya aku seperti karakter Antagonis.

Karna merasa terlalu frustasi aku hampir memutuskan untuk curhat kepada sahabat sejatiku, Nobara..
Namun setelah kuingat ingat kejadian terakhir aku berubah pikiran, lebih baik memendam semuanya sendirian.

Beberapa hari ini juga aku sering melihat Toge-senpai dan Lia bersama, jadi kami jarang bertemu beberapa hari ini.. Lagipula, dia tidak mencariku..
Apa mungkin Senpai bosan denganku ?

Pikiran itu terbesit dalam pikiranku secara tiba tiba. Ya, habisnya tak ada alasan lain kan.. Tapi bagaimanapun juga, aku tak mau melepaskan Toge-senpai !! Setelah bersusah payah berselisih dengan Alisa, apakah aku akan melepaskannya begitu saja?! Oh tentu tidak..

Sekarang.. Bagaimana cara agar senpai tidak bosan padaku..

Setelah berpikir cukup lama, sekitar 30 detik aku menemukan jawabannya. "Aku pasrah, aku tidak tahu."
"Lagipula mau dilihat manapun Lia lebih baik dariku, dia baik, cantik, rajin, pintar, keibuan, anak dari keluarga yang kaya raya.. Dia gadis yang perfecto kan.." gumamku.

Normal P.O.V
"Shake." [Name] tiba tiba mendengar suara di belakangnya. Tak butuh waktu yang lama, [Name] sudah mengerti dari sahutan kekasih- sekaligus senpai nya itu.

"Ahaha, begitu.. oh begitu.. ok.." [Name] terlihat pasrah saja, untuk beberapa detik dia diam, terlihat sedang membuat keputusan. "Senpai.. Kalau kau memang lebih menyukainya, bagaimana.. Kalau kita akhiri saja.." Mengucapkan hal seperti itu sambil tersenyum menahan air mata itu sakit. Tapi nahan sakit gigi sambil ketawa lebih sakit, percaya sama awtor.

"Tuna mayo." [Name] menoleh kearah senpai nya. Terlihat Inumaki sedang berusaha menyuapkan makanan, sosis berbentuk gurita. ...terlalu kekanakan.. Yah, Inumaki memang begitu sih.

"Sen..pai ?"
Setitik air mata mulai keluar dari manik berwarna abu tersebut. "T-takana?!" Inumaki terlihat panik berusaha menenangkan kekasihnya tersebut. "Kukira..senpai bosan denganku.." [Name] menahan isakannya, ia tidak mau melihat senpai-nya itu meng-khawatirkannya lebih dari ini.

Tangan lembut terasa memegang surainya, menarik sang pemilik surai ke dalam pelukan yang menghanyutkan.
"Aku tidak akan pernah bosan dengan [Name]-chan kok, itu pasti.. Tapi, [Name]-chan juga tidak boleh bosan denganku ya?setidaknya.. Jangan lupakan aku, aku sangat khawatir melihatmu menghindariku tahu.. Kukira aku membuat kesalahan."

Setelah kalimat tersebut diucapkan, sang gadis menangis sejadi-jadinya di pelukan sang kekasih. "Tidak.. Tidak akan, aku tidak mungkin bosan dengan senpai.. Hiks.."

Inumaki membiarkan gadis nya berada di dalam pelukannya hingga ia tenang, beberapa kali ia mengusap surai abunya.

Setelah gaid tersebut terlihat tenang, ia bertanya "jadi kenapa kau menghindariku?" [Name] terdiam sejenak. "Belakangan ini kau dekat dengan Lia, jadi... Entah kenapa aku merasa kesal saat melihatnya, rasanya seperti aku ingin mengutuknya.." Ekspresi [Name] terlihat datar saja, tapi Inumaki merasa merinding.

Hanya karna cemburu dia mau mengutuk sahabatnya sendiri?bagaimana nasib Inumaki nanti?
"Eh, apa jangan jangan.. [Name]-chan cemburu ?" [Name] agak shock mendengarnya, sepertinya dibilang shock itu terlalu berlebihan.
Tapi bukankah jelas kalau dia cemburu?

"Iya.." Wajahnya agak murung saat mengatakannya. "Konyol kan?aku seperti tidak mempercayai kekasihku sendiri.."
Agak hening untuk beberapa saat.

"Tapi, aku senang jika [Name]-chan juga cemburu untukku."

Benda lembut mendarat di bibir sang gadis. Sang pria mengecup sang gadis. Dan itu adalah ciuman pertama untuk keduanya.

"Aoki [Name]-chan, aishiteru yo." Sang gadis tertegun mendengarnya. "A-aku.. Juga.." Ah, wajah [Name] sudah benar benar memerah sekarang.

23 : 19 P.M

[Name] masih belum bisa tidur karna hal yang terjadi tadi siang, baper smpe gabisa tidur:v

Tok.. Tok..
Ah?siapa malam malam begini?takut maling, tapi keknya ga mungkin..
Akhirnya [Name] memutuskan untuk membukakan pintu, Dan terlihat Inumaki.. Dengan nafas yang.. Berat ?
Dan... ASTAGA DARAH!!

Tbc:))

Eto..Senpai!! [Inumaki X reader]Where stories live. Discover now