0.1

1.2K 181 32
                                    

Perlahan tapi pasti Kyungsoo membuka kelopak mata bulatnya, mengedarkan pandangannya. Ia melihat kamar bercat Yellow dengan perpaduan green. Terlihat asing bagi mata bulatnya, kepalanya berdenyut, rasa sakit lebih mendominasi ketimbang rasa penasarannya. Perlahan Kyungsoo mengingat bagaimana dirinya bisa berada ditempat ini. Seingatnya tadi, dirinya berada diruang tamu bersama Irene dan mengobrol ringan.

"Bagaimana perasaan nona muda, apakah ada yang sakit?" tanya seorang wanita yang kira-kira seusia dirinya.

Kyungsoo merasa bingung dengan pertanyaan yang keluar dari mulut wanita dihadapannya ini.

"Aku akan panggilkan tuan dan nyonya besar dahulu." Ujarnya dan keluar dari ruangan tempat  Kyungsoo berada.

Saat keluar dari kamar yang ditempati Kyungsoo, wanita muda itu melihat ruangan tamu sudah sangat ramai oleh tamu-tamu penting dari majikannya. Dengan segera mungkin wanita itu memberi tahu sang majikan kalau Kyungsoo sudah sadar dari pingsannya.

"Biar aku saja yang menemuinya, kau temani keluarga besar dan juga para tamu" ujar Suho setengah berbisik pada Irene. Suho sadar betul, bahwa pusat dari acara yang ia adakan adalah sang istri, "Kalau Jaehyun sudah datang, tolong suruh ia masuk keruang tamu" tambahnya, dan Irene mengangguk.

Suho berlalu menuju kamar tamu untuk menemui Kyungsoo. Membuka pintu dengan hati-hati, mata kelamnya memperhatikan Kyungsoo yang sedang memijat pelipisnya.

"Kau sudah siuman? Apakah kepalamu terasa nyeri?"

Kyungsoo yang sedang memijat pelipisnya tersentak, suara dingin yang sering didengarnya, memberikan pertanyaan. "Maaf sajangnim, aku jadi merepotkan keluargamu" ujar Kyungsoo dan perlahan bangkit dari tidurnya.

"Istirahatlah lagi! Aku tahu kau butuh istirahat." Suho berjalan menghampiri Kyungsoo.

"Saat ini apa yang kau rasakan?" tanya Suho yang masih berdiri di samping tempat tidur Kyungsoo.

"Gwenchana. Aku hanya merasa sedikit pusing dan mual, sepertinya asam lambungku naik sajangnim."

Ingatan akan kejadian tadi kembali muncul, Suho berusaha mencerna diagnosa Jaehyun yang mengatakan bahwa Kyungsoo tengah mengandung. Akan tetapi rasanya Suho masih belum bisa memastikan bahwa Kyungsoo benar-benar mengandung atau tidak. karena sampai saat ini Jaehyun belum juga datang untuk memastikan diagnosanya. Dengan rasa penasaran yang memuncak, Suho memberanikan diri untuk bertanya hal yang cukup pribadi pada Kyungsoo.

"Apa kau sudah memiliki seorang pacar?"

Kyungsoo mengerjakan mata bulatnya, mencerna akan pertanyaan Suho. "Tidak"

Manik kelam Suho melotot lebar, ia menatap ke dalam manik coklat Kyungsoo. Berusaha mencari sebuah kebenaran atas jawaban yang Kyungsoo berikan.

Knock

Knock

Pandangan Suho dan Kyungsoo beralih, Suho melihat istrinya berdiri diambang pintu dan Jaehyun yang berjalan mendekati ranjang Kyungsoo. Kyungsoo hanya menatap bingung, ia tidak tahu siapa laki-laki tampan tersebut.

Jaehyun baru saja selesai mengecek sample darah Kyungsoo dan baru kembali ke mansion Kim. Saat Jaehyun sampai mansion Kim, Irene langsung memerintahkan Jaehyun untuk menemui Suho yang berada dikamar tamu.

"Ahhh. Rupanya kau sudah siuman," ujar Jaehyun seraya melangkah mendekat pada Kyungsoo dan Suho.

Kyungsoo masih memberikan tatapan bertanya-tanya, siapa sebenarnya laki-laki tampan dihadapannya ini.

"Dia dokter Jung Jaehyun. Dia yang tadi sempat memeriksamu." Ujar Suho, yang menyadari akan kebingungan Kyungsoo.

Pertanyaan dalam benaknya sudah terjawab, ternyata laki-laki tampan yang ada dihadapannya ini seorang dokter.

EVANESCENT• CHANSOO✓Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ