2

12.7K 2K 156
                                    

Yang lain hanya memberi anggukan begitupun dengan Haechan, mereka semua sudah berdiri dan bersiap akan pergi ke resto milik Kun

"Baru juga duduk" Gumam Lucas pada dirinya sendiri

Mereka semua akhirnya berangkat menaiki mobil milik Lucas, jangan tanya kenapa, Jaehyun dan Johnny datangnya jalan kaki, Chenle di antar supir nya, Renjun yang naik taxi akibat ditinggal Lucas

Sebelum masuk Lucas maksa supaya Haechan duduk di depan bersamanya, karena itu mobil milik Lucas, mau tidak mau ya Haechan nurut aja

"Makanya Chan, pacarannya sama aku aja, aku bisa anterin kamu kemana aja" Lucas berujar dengan pedenya sambil mukanya yang sibuk mengamati jalanan

"Mana bisa, aku juga bisa nganterin Haechan hyung kemana aja, biarpun aku belum dapet sim, aku punya banyak supir dirumah" Sahut Chenle

"nyenyenyenye"

"Diamlah Lucas, menyetir saja dengan benar" Johnny malas mendengar keributan apalagi suara Chenle yang pasti bisa membuat bising mobil yg mereka tumpangi

Setelah beberapa menit dengan perjalanan yang sunyi tentunya, mereka sampai di resto milik Kun, restonya masih di tutup

Saat turun, Haechan menyadari sesuatu, resto milik Kun ternyata resto yang sama yang ia datangi bersama Taeil

"Loh ini kan . ." Haechan bengong melihat restoran di hadapannya itu

Pukk

Tepukan di bahunya menyadarkannya kembali, Jaehyun dengan lembut menepuk bahunya, ah untung yang nepuk Jaehyun, kalau Renjun mungkin sekarang Haechan sudah tersungkur di tanah

"Kesini sama Taeil hyung kan ?" Ujar Jaehyun sambil merangkul bahu Haechan

Haechan menganggukkan kepalanya menanggapi ucapan Jaehyun

"Ayo masuk" Ucap Renjun sambil menarik tangan Haechan, sengaja sebenernya supaya Jaehyun melepas rangkulannya pada Haechan

Setelah masuk ke dalam, Haechan disuguhi dengan pemandangan dua orang yang sedang makan disana

"Loh Haechan makan disini ?" Ucap salah satu dari kedua orang itu

"Sini Hyung duduk disampingku" Ucap satunya sambil menepuk kursi kosong disebelahnya

Haechan meneguk kasar salivanya, bisa bisanya orang yang tidak ingin dijumpai Haechan malah bertemu sedang berkumpul disini

Johnny yang seolah tau apa yang sedang dirasakan Haechan, menarik tangannya ke meja lain "Haechan makan denganku saja" dan ucapan tersebut Johnny mendapati death glare dari dua manusia pencipta keributan itu, siapa lagi kalau bukan Chenle dan Lucas

Belum sempat Chenle dan Lucas mengeluarkan kalimat mutiara dari mulut mereka, Haechan dengan cepat menyetujui ajakan Johnny, itu lebih baik daripada harus duduk diantara dua orang yang menyeramkan itu

Suasana makan terasa sunyi, Haechan merasa seluruh nafsu makannya menghilang ntah kemana, tangannya mengaduk lesu makanan di piringnya hingga tepukan lembut di bahunya membuatnya menoleh ke arah belakang

"Kenapa ga dimakan ? apa ingin ku masakkan yang lain" Siapa lagi kalau bukan Kun

"Ah . ." Menyadari keberadaan Kun, Haechan langsung melahap satu sendok penuh ke dalam mulutnya "Emm , akwu sukaa" Haechan berbicara dengan mulut penuh berisi makanan, hal itu membuat Johnny hampir tersedak karena kegemasan manusia di hadapannya ini

Brakkkk

Seseorang memukul meja dengan kuat, membuat Haechan yang mau menelan makananya malah menjadi tersedak, untuk saja Johnny dengan sigap memberinya air minum dan tepukan lembut dipunggungnya, untung dia makannya sama Johnny, kalau sama Renjun mungkin dia akan  dikatai babi dulu sebelum di tolong

"Hati hati Haechan, lagian kau Ten, ngapain coba nggebrak meja ?" Johnny melirik Ten yang sedang mengibaskan tangannya di bawah meja

"Ah, anu, lalat" Ten menjawab dengan santainya lalu melanjutkan sesi makannya yang terganggu tadi

Johnny hanya menggelengkan kepalanya lalu ia kembali memfokuskan dirinya pada Haechan yang terlihat masih menepuk dadanya "Masih sakit ?"

Haechan menggeleng pelan sambil tersenyum "Tidak hyung"

Sudah beberapa jam mereka disana, terkadang mereka melakukan beberapa obrolan ringan, namun itu masih membuat Haechan canggung pada Ten dan Sungchan

"Oh ayolah Chan, apa kau kira aku mau alur seperti itu" Seru Ten yang merasa Haechan sedikit tidak nyaman dengannya dan Sungchan, bukan kah hal itu membuat kesempatan ia untuk mendektai Haechan jadi berkurang ?

"Bener tuh yang dibilang Ten hyung, lagian kan aku tidak separah Ten hyung, masa Haechan hyung juga canggung denganku, bagaimana dengan Shotaro dan Jeno hyung  nantinya ?" Sungchan mempoutkan bibirnya, ia juga merasa tidak adil disini, ini bukan keinginan mereka untuk memilih alurnya kan, kalau saja Sungchan bisa memilih dia pasti milih alur nya Jaehyun atau tidak si Chenle, Sunchan  terobsesi jadi orang kaya yang akan Spoil his Haechan with money

Haechan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia tersenyum kikuk, benar juga apa yang dibilang Ten atau Sungchan, lagian mereka tidak akan menjadi gila di dunia yang sekarang kan ?

Drttt drrtt

Getaran di ponsel Renjun membuatnya mengeluarkan ponsel itu dari kantong celananya, setelah melirik nama yang tertera di sana ia memberikan sebuah seringaian tipis lalu mengangkat telfonnya

"Yo ssup" Renjun membuka percakapan nya, seluruh atensi kini teralih pada Renjun

". . ."

"Eyy, aku sedang berduaan dengan Haechan, jangan ganggu ya, sebentar lagi aku akan menciumnya" Renjun melirik Haechan sekilas dan yang ia dapati ialah Haechan yang tengah menutup wajahnya malu, oho jangan lupakan dua sejoli yang tidak suka dengan ucapan Renjun barusan, tak perlu di jelaskan  dua kali

". . ."

"Aku bercanda Doyoung hyung, sepertinya kau menikmati alurmu yang bucin pada Haechan ku hm ?" Sejak kapan Renjun mulai mengklaim Haechan sebagai hak milik dirinya ?

Jaehyun menarik handphone Renjun "Sudah ya hyung, Haechan bersama kami jadi kami ga akan biarin Renjun nyium Haechan seenaknya, palingan aku duluan yang ngambil start" Lalu sedetik kemudian Jaehyun langsung memutuskan panggilan sepihak nya tidak membiarkan Doyoung berkata panjang lebar lagi

"Kalian seperti anak anak saja" Ucap Johnny yang kini sedang merangkul Haechan "Haechan ah, jangan mau dicium mereka, mending cium aku saja, aku lebih berpengalaman loh" Johnny mengedipkan matanya dengan maksud menggoda makhluk manis ini

Ah ini baru beberapa jam saja bersama mereka, kenapa Haechan rasa ia bisa menjadi gila sekarang

"Ayo cepat cium aku sekarang" Batin Haechan meronta, dia mau tapi malu aish

TBC

Out Of CardWhere stories live. Discover now