Ketika ia tengah mengolesi roti dengan nutella,pandangannya tidak sengaja fokus pada keranjang buah diatas pantry dapur yang terdapat 3 buah apel hijau dan 2 buah jeruk.Emma jadi teringat tom yang memeluknya disini,didapur apartement tempat ia berdiri sekarang,mengingat juga tom yang begitu menggilai apel hijau membuat ia ingat akan pria itu.

"Apa kau juga ingin apel hijau dan kopi?kebetulan hanya buah itu yang tersisa disini.Kalau kau mau aku bisa memotongkannya untukmu"Emma berseru lagi pada kekasihnya menawarkan buah dan kopi untuk melengkapi menu sarapan mereka yang hanya roti dan nutella.

Leo menghentikan aktifitasnya lalu menatap emma yang kini terlihat sedang mengambil roti yang sudah matang dan meletakkannya diatas piring yang tengah ia bawa.

"Maafkan aku,tapi aku tidak suka apel hijau dan kopi terdengar lebih baik"Ujar pria itu terdengar tidak enak pada emma.

"Oh baiklah tidak apa,kalau begitu ayo sarapan aku akan membuatkanmu kopi sebentar"emma meletakkan roti tadi diatas meja lalu ia membuatkan leo kopi.

Leo menginap diapartement emma tadi malam karena kelelahan dalam perjalanan pulang setelah mereka berlibur bersama ke italia selama 2 minggu.Setelah mereka sarapan leo pulang keApartementnya untuk bersiap pergi ke kantornya,jadi tinggallah emma seorang diri diApartementnya.Emma mengecek ponselnya dan mendapati pesan dari tom bahwa ia akan datang keApartementnya siang ini mungkin sekitar jam 12 siang,membuat emma lantas melihat jam diponselnya.

Jam 09 pagi,masih ada beberapa jam lagi dan emma memutuskan untuk membersihkan apartementnya terlebih dahulu lalu mandi dan ya..mungkin ia juga akan pergi berbelanja bahan makanan untuk mengisi dapurnya yang sekarang sudah kosong.

Ketika emma sedang membersihkan beberapa tempat yang terlihat berantakan diApartementnya ia tidak sengaja menemukan sebuah lukisan bebek bertopi sedang menaiki sebuah papan skeatboard membuat emma tersenyum melihatnya.Lagi-lagi ia mengingat tentang tom,pria itu sering kali memenuhi fikirannya ketika ia sedang sendiri seperti ini.

"Quack boy"Gumam emma sambil tersenyum lalu ia menyimpan lukisan tersebut.

Siangnya...

Tom sedang membeli makan siang untuk dirinya dan emma,jadi sembari menunggu makanan yang ia pesan siap ia memutar sebuah lagu diponselnya.Sebenarnya,ia ingin datang keapartement emma pagi tadi tapi mengingat ada hal cukup penting yang harus ia tangani jadi tom mengundurnya menjadi siang ini.

Setelah makanan yang ia pesan siap,tom segera membayarnya dan bergegas pergi dari tempat tersebut menuju apartement emma.Tom bersenandung kecil didalam mobilnya sambil menyetir,merasa tidak sabar untuk bertemu dengan emma.

Setelah 15 menit berlalu,kini tom sudah berdiri didepan pintu apartement emma.Tom memencet bel lalu tidak lama emma membuka pintu apartementnya,senyum terlihat diwajah cantik emma ketika melihat tom kini berdiri dihadapannya begitupun dengan tom.

"Hey emms"Sapa tom ceria

"Hey tom,ayo masuk"Balas emma mempersilahkan tom masuk.Tom masuk kedalam dan langsung menuju kedapur untuk menyimpan makanan yang ia beli tadi diatas meja makan.

"Aku membawakanmu makan siang mungkin lebih tepatnya kita,agar bisa makan bersama.Aku tau kau belum makan siang"Ujar tom panjang lebar.

"Ya kau benar,dan kebetulan aku baru pulang dari belanja bulananku jadi belum sempat memasak"Jelas emma sambil mengambil piring untuk menyiapkan makanan yang tom bawa,tom membantu emma menyiapkan makanan tersebut sambil menganggukkan kepala pelan.

"Ku fikir aku memang selalu tau tentangmu,I'm right"Dengan kepercayaan dirinya yang tinggi tom berujar membuat emma tertawa karenanya.

"Oh quack,kau terlalu percaya diri haha"Kekeh emma dengan ringan.

Call out my nameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang