wine

2.2K 317 18
                                    

"Kenapa kalian gagal?",tanyanya dengan suara mengintimidasi.

"K-kami kekurangan jumlah bos,sepertinya mereka mengetahui rencana kita",ucap salah satu bawahannya dengan kepala tertunduk.

"Sepertinya aku sia sia memberi kesempatan kalian hidup,baiklah siap siap menemui ajal kalian semua",ucapnya ringan lalu berjalan dan menutup pintu ruangan.

3 detik setelah kepergiannya tidak ada apa apa,namun seperkian detik kemudian.....

Boom!

Gudang itu hancur beserta bawahannya didalam sana,ia membuka pintu Mclaren 540c itu.ia bersiul siul sambil menaruh tangannya dijela mobil dengan kacamata hitam yang selalu ia pakai.ia belum menyerah sampai salah satu ada yang mati,setelah itu ia akan mengambil semua aset milik ayahnya.

Mclaren 540c miliknya berlari diatas rata rata,jalanan pagi ini sepi jadi ia bisa bebas.roda mobil mahal itu menuju mansion yang ia tinggal selama 5 hari belakangan ini.para maid membuka kannya pintu garasi mobil miliknya.mobil kelas atas tampak berkilat berjejer rapi disana.

Ia membawa kaki jenjangnya menuju pintu utama namun,bayu busuk menyapa indra penciumannya.bau anyir suka busuk itu semakin menjadi jadi,tiba tiba istrinya berlari dan memeluknya sambil menangis tersedu sedu.

Seseorang mengatakan padanya melalui earpiece bahwa lee juyeon mati terbunuh ditangan anak generasi ke 8.emosinya meluap meluap tapi ia menahannya karna masih ada kehadiran sang istri disini.

Ia membuka kotak panjang aneh itu,semakin kakinya membawa tubuhnya dekat semakin tercium bau busuk dan anyir dari sana.perlahan ia membuka kotak panjang itu,matanya membulat.bagaimana bisa ada peti mati dengan pesan yang menggunakan darah sebagai tintanya.ia membaca pesan tersebut lalu melanjutkan membuka peti mati itu.

Pakaian terakhir kali ia lihat masih melekat ditubuhnya salah penuh darah.kepala juga daging yang sudah tergiling juga terlihat disana.tangan kanan sudah tidak ada dan dahi yang berlubang.

"Tahan penyerangan"

"Aku dengar kalian diserang", ucap park chung ho menatap anak semata wayangnya itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Aku dengar kalian diserang", ucap park chung ho menatap anak semata wayangnya itu.

"Iya appa,tapi kami berhasil menyelesaikannya",jawab chanyeol dengan tenang.

"Dengan cara?",tanya chung ho.

"Entalah cucu ku beomgyu yang mengurusnya",jawab chanyeol sekenanya.

"Sudah ku peringatkan dari dulu,salah satu keturunannya akan menyerang cicit ku,siapa yang mereka incar?",tanya chung ho.

Kakek banyak tanya ya:)

"Bong ho atau beomgyu,mereka memilih mereka karna sifatnya lebih kuat dari pada mark,jeno,sungchan"

"Bodoh,jaga cicit ku,aku juga akan mengerahkan bawahan ku untuk menjaga mereka",ucap chung ho.

"Ya appa",ucap chanyeol hormat.

Setelah membungkuk,chanyeol beranjak dari ruangan chung ho.kakek tua itu sekarang sedang membuka buku yang sangat ia jaga dan tidak ada satu pun yang bisa membukanya.jika dilihat buku itu tidak ada yang menarik.sampul yang sudah kumuh,kertasnya sudah berubah menjadi warna coklat dan isinya tidak ada yang memahami.

"Cicitku,dengarkan aku jangan takut untuk menyerang,kau sudah bisa melihat bukan apa yang akan terjadi kedepan nya?Jangan ragu aku selalu dibelakang mu",ucap chung ho dalam pikirannya .

"Nee haraboji,aku akan melakukannya,terimakasih"

"Bagaimana disana?aman terkendali?",tanya chung ho lags.

"Semua terkendali haraboji"

"Jaga adik mu,kau tidak boleh memberitahu siapa pun,kau harus ingat itu"

"Nee aku akan tetap diam"

"28,03 lihatlah disana,itu adalah kunci kalian karna itu letak kelemahan mereka"

"Nee aku akan melihat nya dengan teliti"

"Baiklah aku akan bermain golf beritahu aku jika situasi kacau",ucap chung ho memutuskan telepati nya dengan cicitnya.

Chung ho berbohong ia mana sanggup lagi untuk menganggkat stick golf ,pinggang rentannya akan sakit jika ia terlalu banyak bergerak.ia mengambil tongkatnya lagi dan berjalan tertatih tatih menuju kamar tidurnya.

ia mengambil tongkatnya lagi dan berjalan tertatih tatih menuju kamar tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sungchan berada di penthouse miliknya.ia duduk termenung dengan tatapan kosong sambil mengenggak wine disana.ia menonakfifkan ponselnya karna sedang ingin sendiri.kemampuan yang ia dapat tidak sepenuhnya membuat semuanya mudah.

Ia baru saja melakukan telepati dengan kakeknya,lain tak bukan ayahnya park chanyeol,park chung ho.ia saat ini memilih untuk menjadi manusia yang tidak bisa apa apa dibanding dirinya sekarang,ia sangat membenci situasi ini.

Earpiece nya tersambung,suara lembut namun dingin menyapa indra pengdengarannya.ia hanya tersenyum tipis lalu menjawab pertanyaan yang dilontarkan pada dirinya.tiba tiba suara itu menjadi sangat nyata,apa ia berhalusinasi lagi?

"Sudah ku duga kau disini,jika kau jujur tadi aku siap memenggal kepala mu jung sungchan",ucap sang empu menarik cairan memabukkan yang sudah hampir habis itu.

"Kau disini.....kemarilah,peluk aku,aku membutuhkannya",ucapnya dengan mata sayu.

Sang empu membiarkan sungchan membawa tubuh mungilnya kedalam pelukannya.pundaknya terasa basah,sungchan menangis.tangan kecilnya mengusap punggung lebar itu seolah menyalurkan semangat dari usapan tanganya.

"Berhenti mabuk ketika kau ada masalah,apa gunanya aku disini jika kau masih bisa melampiaskannya kepada ku?"

"Aku mencintai mu,shotaro jung"

Tbc

Hai hai
Ini chapter singkat dulu
Karna aku masih ada 3 hari lagi untuk ujian
Sebenernya ku sedih cerita ku makin menurun yang baca
But it's ok
Makasih yg masih bacaaaaaaa
Enjoy

please comeback [END]Where stories live. Discover now