Chapter 17

265 34 0
                                    


Jalan cinta tidak selalu mulus, tapi bukan juga jalan yang tidak bisa dilalui.

Jika kau mencapai waktu yang menurutmu tidak mungkin dilewati, maka kau tidak boleh menyalahkan kerapuhan "cinta", tetapi mungkin karena kau belum mencoba yang terbaik untuk menemukan jalan keluar.

.......

Tindakan 1

Setiap orang tua mencintai anaknya dengan sepenuh hati. Mereka memperlakukanmu sebagai harta karun. Mereka menentangmu dan orang yang kau cintai, hanya karena di mata mereka, kau berhak mendapatkan orang yang lebih baik untuk disayangi, diperhatikan, dan dicintai selamanya!

Berdasarkan cinta yang besar ini, ketika Ma Pa-ku mendengar bahwa aku jatuh cinta dengan seorang anak laki-laki berusia 20 tahun, dan mencapai titik kohabitasi. Ini memiliki konsekuensi yang serius. Saat aku pulang untuk liburan, aku dimarahi dengan kejam oleh ibuku : "Sejak kecil kau selalu tidak berperasaan, sekarang… kau bahkan lebih tidak berperasaan. Dia laki-laki, dia bisa bermain-main. Tapi kau perempuan, bisakah kau bermain-main?"

[Kohabitasi = hidup bersama tetapi belum menikah.]

Aku berkata : "Dia serius kepadaku."

"Serius? Sekarang dia serius, di masa depan, apakah dia akan?"

"……."

Setelah itu, aku akhirnya dikritik oleh ibuku dan aku tidak tahan lagi. Aku menjatuhkan satu kalimat dan membanting pintu. Aku baru saja pergi : "Aku tetap menyukainya, aku hanya ingin bersamanya."

.....

Tindakan 2

Keesokan harinya, sepupuku yang lebih tua mendengar bahwa aku berkencan dengan anak laki-laki berusia dua puluh tahun, dia datang dan mencoba untuk mendesakku : "Xin Xin, kau harus berhati-hati. Saat ini para pria, ketika mereka mencintaimu, mereka akan membuat janji cinta yang sungguh-sungguh. Tetapi ketika mereka meninggalkanmu, mereka hanya akan berbalik dan tidak akan melihatmu. Dia baru berusia dua puluh tahun, kau sudah berusia dua puluh tiga tahun. Sudahkah kau memikirkannya. Jika dia tidak menginginkanmu setelah beberapa tahun, akan lebih sulit bagimu untuk mencari yang cocok daripada pergi ke surga!."

Aku mengangguk, aku memikirkannya. Aku memikirkannya setiap hari. Aku bahkan memikirkannya ketika aku sedang bermimpi. Jadi aku sangat takut bahwa setelah beberapa tahun dia akan bosan denganku, dia tidak mengingkanku lagi.

Aku berkata : "Kak, aku tidak peduli bagaimana dimasa depan. Sekarang aku tidak bisa meninggalkan dia."

Sepupu : "……."

Wu Hao, Xiao Yan, Xun Zi, Bibi, dan Paman Kecil, yang memiliki pemikiran yang lebih umum dariku, mereka datang dan bergiliran membujukku ketika mereka mendengar bahwa aku jatuh cinta dengan seorang anak laki-laki yang berusia 20 tahun.

Aku tahu bahwa mereka mencintaiku dan takut aku akan disakiti sehingga mereka tidak ingin aku salah jalan.

Tapi aku bodoh. Aku tahu dengan jelas ini seperti putaran judi yang berbahaya.

Jika aku kalah, aku mungkin kehilangan separuh waktu hidupku, tetapi aku masih bersedia untuk bertaruh… ..

Xiao Cheng meneleponku, dia melihat suasana hatiku tidak terlalu baik. Dia bertanya padaku tentang apa yang terjadi. Aku mengatakan kepadanya : "Karena kecuali aku, tidak ada yang berpikir bahwa kita akan mendapatkan hasil."

Dia tertawa dan berkata : "Tidak semua orang, masih ada aku!"

"……..."

Dia menutup telepon dan mengirimiku sebuah lagu. Itu lagu 'Liang Jing Ru - Courage'. Aku tahu bahwa itulah cara dia mengatakannnya padaku :

I Used to Be Alone Until I Meet You.Where stories live. Discover now