👻15👻 (END)

Mulai dari awal
                                    

"baiklah aku akan merahasia kan nya" Ucap Fang dengan sedikit terpaksa

Selasa

"gopal" Ucap Boboiboy

"Ada apa Boboiboy" Tanya Gopal

"Dimana ayah?" Tanya Boboiboy balik

"Ayah mu sedang bekerja" jawab gopal

"Huh,, Benar benar tak ada waktu ya untuk ku" kata boboiboy dengan menghela nafas

Tiba tiba pintu terbuka dan terlihatlah amato dan Mechamato, ochobot

"Etto, maaf boy sayang, ayah baru bisa menemani mu" ucap amato

"hm, baiklah" Jawab boboiboy

"Boboiboy, sudah makan belum?" Tanya Ayah

"ya.. Sudah"

"Bagus kalau begitu" Bangga Ayah

"Ayah, apa mati itu menakutkan-?" tanya boboiboy dengan cemas

"Kenapa kau menanyakan itu nak?"

"Boboiboy hanya ingin tahu"

"bisa dibilang begitu, Sangat menakutkan" Ucap Ayah

Boboiboy hanya melamun, memikir kan apakah dia masuk surga, atau pun neraka? Oh lihatlah dia, dia sekarang sangat cemas dan berkeringat

Sang ayah yang menyadari hal tersebut, pun menyentuh pundak si anak, dan boboiboy pun sadar kalau dia melamun tadinya

Rabu

Boboiboy pov.

Makin hari, aku semakin susah bernafas, ayolah, makan saja tidak selera

"Hey, sampai kapan kau seperti itu? Menjijikan tau"

Aku pun kesal dan menjawab "Diam lah kau Reverse, sok tau saja"

"Apa apaan itu, cih, sifatmu makin nyebelin"

"Ya serah ku dong" Jawab diriku

"Agh, jika saja kau bukan diriku, akan ku remuk kan tubuhmu yang kurus itu-!"

Aku yang mendengarnya, hanya tertawa kecil, Dia benar benar kesal sekarang

"Oh ya, sepertinya kau sudah tau usia kematian mu itu kan?" Tanya Rev, aku hanya menjawab dengan anggukan

"Jadi kau menyerah begitu? Heyy, berjuanglah"

Aku hanya memutar bola mataku "Kau berkata seperti itu, karna kau takut hilang kan?"

"Tau saja kau, tentu saja aku tidak mau hilang, jika kau meninggal, aku akan hilang, kesempatan ku untuk melihat organ segar itu sangat kecil tau!"

Ayolah, dia hanya berpikir 'Organ dan darah' saja_-"

"Ku tidak peduli~~" jawab ku

Haha, dia kesal sekarang, namun diriku suka melihat dia kesal, sudah lama kami tidak berbincang bincang seperti ini, terakhir kali saat aku masih kecil

"Pokoknya kau harus hidup-!! Aku akan cari penawar nya supaya kau bisa hidup!" Semangat Rev

"Heeleh, kau pun nyuruh aku hidup, untuk keberuntungan mu sendiri"

Dia hanya cengengesan, tiba tiba pintu terbuka, dan perbincangan kami berdua selesai

"Ayayay aim yor litel bater play"

Owh rupanya si gopal yang bernyanyi, dan dibelakang nya ada si yaya, ying, fang

"Hai Boy, bagaimana kondisi mu?" Tanya ying

Δ~I can see someone's death~Δ (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang