Beginilah seharusnya hidup. Dalam hati Taehyung sedikit bersyukur. Walaupun semuanya tidak jelas setidaknya dia menikahi orang seperti Jeongguk. Hidupnya akan tetap mewah.

~

Setelah meletakkan handuk penuh keringat dan menghabiskan sebotol air Jeongguk berjalan keluar dari gym pribadi vila miliknya. Rambut dan bajunya basah.

Mengingat sepertinya dari hari dia menikah sampai sekarang dia belum sempat berolahraga lagi. Beda lagi kalau olahraga ranjang. Dia jadi teringat Taehyung. Anak itu pasti hanya bermalas-malasan di kamar.

Tidak olahraga dalam waktu cukup lama itu sesuatu yang buruk untuknya. Demi mempertahankan kesehatan dan kebiasaan baiknya, Jeongguk memutuskan harus olahraga lagi hari ini.

Jeongguk berjalan ke arah belakang vila. Membuka baju dan melemparkannya ke dalam keranjang laundry sebelum masuk dan membenamkan dirinya di kolam miliknya.

Jeongguk menahan napasnya, memaksa dirinya bertahan lebih lama lagi didalam air. Latihan napas seperti ini akan sangat baik bagi jantungnya.

Sudah cukup. Sepertinya dia sudah lebih lama dari rekor biasanya. Dengan satu gerakan Jeongguk mendorong tubuhnya ke permukaan dan..

"ARGGH" teriakan Jeongguk dan Taehyung kencang, semakin menggema karena memantul dari batu-batu sekitar kolam.

"Sedang apa kau disini? Kenapa muncul tiba-tiba seperti itu, haH!?"

Taehyung berteriak kaget, menatap Jeongguk horor dan sontak mendorong tubuhnya ke pinggir kolam.

"Maaf mengagetkanmu. Tapi aku yang duluan masuk kemari." Jeongguk membersit.  Menggoyangkan kepalanya menyipratkan air ke wajah Taehyung.

"Aku yang duluan ya! Tadi saat aku datang tidak ada siapapun, kok!? Kau tuh yang tidak memperhatikan sekitar. Aku tadi disana sedang ganti baju." balas Taehyung cepat, menunjuk ke bilik diujung kolam.

"Ya sudah. Maaf." Jeongguk membalas datar sembari menyamankan dirinya kembali, bersandar dipinggir kolam diseberang Taehyung.

"Kok cuma maaf!? Keluar dong", Taehyung cemberut. "Aku sudah duluan ingin santai-santai disini. Kau pergi saja. Jangan mengganggu."

"Ini kolam milikku jika kau lupa."

"Milikmu, milikku juga! Ayo keluar sana!"

"Tidak mau. Kenapa tidak kau saja yang keluar?"

Keduanya berdebat lagi. Dan Jeongguk lelah. Jika dalam keadaan sadar Jeongguk seratus persen yakin dia tidak akan mau menikahi orang seperti Kim Taehyung ini.

"Aku tidak bisa. Aku tidak pakai apa-apa disini."

Sebuah ide terlintas di kepalanya. Jeongguk rasa mengerjai Taehyung sedikit tidak masalah.

"Aku juga tidak pakai apapun."

"Yang benar?" Taehyung sekarang melotot. Ekspresinya lucu sekali dimata Jeongguk.

"Tetap saja. Kau keluar lah. Aku akan tutup mata nanti", lanjut Taehyung.

Tiba-tiba pikirannya berkelana dan Taehyung malah merasa malu sekarang. Kalau dipikir-pikir, mereka kan sesama lelaki dan sudah menikah. Sudah pernah berhubungan seks juga. Berarti sudah pernah melihat tubuh satu sama lain. Harusnya tidak perlu malu begini.

Kim Taehyung bodoh. Kesal sekali kenapa dirinya harus merasa malu sedangkan Jeongguk hanya melihatnya datar dari sana.

"Apa jaminannya kau tidak akan mengintip? Kau saja yang keluar. Aku akan tutup mata."

"Aku tidak akan mengintip. Tidak akan. Tidak tertarik. Kau lah yang mungkin akan mengintip kalau aku keluar. Mengingat kau itu seperti orang mesum!"

01: 30 | KookVKde žijí příběhy. Začni objevovat