"Lepaskan kami!!" Pekik anak kecil yang sudah tersadar dari pingsannya.

Anak kecil itu adalah beomgyu sementara yang tertidur disampingnya itu adalah beomgyu.

"Shtt diamlah adik kecil kau tidak ingin membangunkan Hyung cantikmu itu bukan?"

David menatap tajam namja yang berani menyebut beomgyu cantik. Hanya dirinya dan keluarganya yang boleh menyematkan kata cantik di nama beomgyu.

"Lepaskan!!"

"Kalau aku tidak mau bagaimana??"

"Maka aku akan menggigit mu"

"Cih anak kecil ini berusaha untuk melawak ternyata hahaha. Tidurlah aku tidak akan menyakiti mu juga Hyung cantikmu itu jika kalian mau menuruti perintah ku arraseo"

Dan setelah mengucapkan kata-kata itu namja asing itu segera keluar dan meninggalkan David juga beomgyu yang masih belum sadar dari pingsannya.

Mata kecil David menelisik sekeliling ruangan tempatnya disekap. Tidak ada jendela ruangan ini seperti kamar biasa walaupun tempat sedikit kotor dan berlumut namun ini tetap nyaman.

"Bagaimana ini mommy pitpit takut pitpit ingin pulang pitpit gak mau tinggal disini" David menangis pelan ia pun menggoncang tubuh beomgyu berharap beomgyu akan tersadar.

"Noona bangun!! Pitpit takut Noona"

David terus menggoyangkan tubuh beomgyu namun beomgyu juga tidak sadarkan diri ia seperti orang mati yang cosplay tidur.

"Huhuhu mommy pitpit takut"

Sementara itu diruang bawah dimana satu tempat yang sama namun berbeda ruangan seorang namja paruh baya dan beberapa orang berjas hitam tengah berkumpul.

Pintu ruangan itu terbuka dan menampakkan seorang namja yang tadi menjaga diruangan David dan beomgyu.

"Bagaimana apakah mereka sudah sadar??" Tanya namja paruh baya sambil menghirup cerutunya.

"Hanya si kecil Jung itu. Apa appa yakin rencana ini akan berhasil??"

"Kau terlalu pesimis untuk menjadi penerus seorang mafia Park. Percayalah saat ini si Jung itu pasti tengah mengerahkan semua pasukannya untuk mencari anak-anaknya"

"Baiklah terserah padamu saja. Jika sesuatu terjadi pada appa aku tidak akan ikut campur dalam masalah ini"

"Apa kau takut dengan Jung itu"

"Aku tidak pernah takut dengan siapapun namun appa tau sendiri siapa Jung family itu mereka tidak pernah main-main dan aku rasa lebih baik kembalikan saja anak-anak itu sebelum perang besar benar-benar akan terjadi"

Setelah mengucapkan itu namja remaja yang seumuran dengan Mark pergi meninggalkan ruangan itu.

"Kita lihat saja anakku Park Sian appa mu ini yang akan memenangkan pertempuran besar itu nanti hahahah"



"Eunghh"

Mata bulat itu terbuka dan menelisik ruangan tempatnya terbaring. Itu beomgyu yang baru tersadar dari pingsannya.

Beomgyu tersadar dan berdiri lalu bersandar pada pinggiran dasbor ranjangnya ia berusaha mengingat apa yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Ini dimana ughh kepalaku"

JUNG THE FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang