15. Utopia Dalam Anarkisme

Începe de la început
                                    

    Hongjoong menggeleng, "tergantung sampai dimana usaha yang Seonghwa lakukan hingga dianggap mengancam ideologi negara yang disepakati dalam Undang Undang. Pemahaman tentang Anarki sering dianggap sebagai pengacau atau perusak."
   
  "Gua bukannya mau ngasih pengaruh buruk dan bilang kalo ideologi Pancasila bisa digantiin oleh yang lain, karena negara ini punya latar belakang yang jauh lebih pantas untuk menganut ideologi Pancasila. Hanya aja, gua pingin ngajak lu ngeliat lebih luas, bukan cuma itu itu aja biar ga gampang kemakan provokasi. Orang orang yang melakukan kekacauan bukanlah anarkisme namun vandalisme. Jelas sekali, vandalisme dan anarkisme itu berbeda."

  "Anarki adalah 'tanpa pemerintahan', manusia mencari keadilan dalam kesetaraan, maka masyarakat mencari ketertiban dalam anarki. Ericco Malatesta yang juga tokoh anarki mengatakan bahwa penghapusan eksploitasi dan penindasan manusia hanya bisa dilakukan lewat penghapusan dari kapitalisme yang rakus dan pemerintahan yang menindas."

  "Untuk membedakan, menurut pandangan gua, gerakan terorisme seperti ISIS yang orang orang kaitkan dengan gerakan anarki tidaklah benar. Teror bikin gua berpikir tentang anarki. Namun, pas konsepnya gua periksa ulang, anarkisme adalah gerakan politik yang menuntut penghapusan negara, menggantikan semua bentuk otoritas pemerintahan dengan persekutuan bebas, dan kerja sama kelompok maupun pribadi secara sukarela."

    Hongjoong menatap foto dari lambang itu kembali, "bagi mereka yang menganut paham anarkisme, mereka tak menginginkan adanya strata sosial dan hierarki. Bagi mereka seluruh manusia sama kedudukannya. Dan pemerintah adalah bentuk hierarki karena adanya kedudukan, undang-undang buatan manusia, dan hukum. Sementara itu, mereka justru enggan adanya hukum, tidak ada konstitusi dan tidak ada pemerintahan. Jadi, jelas ini bukan orang dengan paham anarki yang salah, namun dimana paham itu ditetapkan."

  "Lu tau banyak, ya? Gua malah gapernah mikir tentang itu." Ucap Moonbin. "Lalu kotaknya dimana?"

    Hongjoong menatap sekitar, "pasti disimpen disini. Petunjuk terakhirnya meminta kita kemari. Yang pasti Seonghwa ga cuma mau nunjukin tentang Anarkisme doang—"

    Tiba tiba terdengar suara gaduh dari arah belakang. Keduanya yakin jika hanya mereka yang pergi ke sana tadi, lalu siapa yang membuat suara itu? Dengan berlari mereka menghampiri sumber suara yang ternyata berasal dari ruang penyimpan perkakas. Jendela di ruangan itu pecah dan di lantai ada sebuah lubang berbentuk kotak dengan bercak darah yang nampak masih baru di sana.

    Moonbin melihat keluar jendela dan menemukan siluet seseorang dengan jaket hitam panjang berlari dari pekarangan rumah Abhidata. Moonbin hampir meneriakinya namun Hongjoong menutup mulutnya. Ga seru kalo Moonbin teriak teriak kek liat maling padahal keduanya juga membobol rumah orang.

    Hongjoong melompat keluar dari jendela dan coba mengejar sosok itu, Moonbin juga ikut mengejarnya hingga keluar dari area perumahan. Namun sosok itu hilang di antara kerumunan orang yang sedang antri membeli tahu bulat.

    Keduanya berhenti dan mengatur nafas, berbeda dengan Moonbin yang berdecak kesal, Hongjoong menemukan sebuah kertas yang tampaknya dijatuhkan orang itu saat berlari. Hongjoong menepuk pundak Moonbin, lalu menunjukkan tiket keberangkatan itu.

  "Ini tiket pulang balik, jadi dia bakal ada di kereta sore ini. Minta Jungwoo ama Juyeon nungguin di stasiun pusat karena kita bakal melakukan perjalanan menggunakan kereta jarak jauh buat ngeladenin manusia ini."

*

    Jungwoo menatap Juyeon mendapat pesan dari Moonbin beberapa saat lalu, dan mereka telah berada di dalam bus yang akan mengantar mereka ke stasiun pusat. Setelah penemuan mereka di ruang Klub 513, Juyeon benar benar tak membicarakan tentang itu. Pas Jungwoo tanya, jawabannya Juyeon tetep sama, 'ini harus dibicarain ama orang yang beneran inget ama masa lalu, takutnya nanti kita salah paham.' Akhirnya Jungwoo menyerah dan tak membicarakannya.

[✔] Klub 513 | Hidden Chapter | : Hwa! Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum