27. Bathtub

9.6K 624 51
                                    

Tay menatap orang-orang yang sedang bernyanyi dengan sangat heboh yang ada di hadapannya saat ini dengan tatapan datar.

Wendy dan Irene bertepuk tangan dengan sangat heboh saat menyelesaikan lagu mereka.

"Yeyy!! Selamat anak ku, akhirnya si Lulu makan enak!! Nanti pasti makin gendut!!" Ucap Irene dengan heboh sembari berjalan mendekat ke arah Tay, lalu menepuk pelan milik Tay di bawah sana.

"Aduh anak mama akhirnya udah gak perawan lagi!! Yeeyyy!!!" Teriak Wendy.

"Papa ikut bahagia, New." Chanyeol mengusap air mata di pipi nya dengan dramatis.

"Tay, papa bangga sama kamu! Teruskan! Lanjutkan!!!" Suho menepuk pundak Tay dengan penuh rasa bangga.

Tay memijat pelipisnya, Tay merasa sangat pusing mendengar keributan di kamar nya sekarang.

"Mama, Papa, kenapa kalian bisa kesini?" Tay menatap ke arah orang tua nya yang berdiri di sebelah Tay saat ini dengan tatapan kesal. Tay sangat ingat tadi ia hanya nelfon Wendy untuk meminta bantuan. Tapi sepertinya Wendy sekarang membawa pasukan gilanya.

"Kita kan harus merayakan pembobolan pertama kalian, gimana sih Tay!!" Irene memukul bahu Tay karna gemas.

"New, masih sakit ya sayang? Sakit tapi enak kan??" Goda Wendy sambil menyentuh pipi New singkat.

"Mama!!!" Rengek New

Tay perlahan berdiri dan melipat kedua tangannya di depan dada, "Ini New lagi sakit kenapa kalian malah senang?!" Bentak Tay. Jujur, Tay sedikit kesal.

Irene mengulum senyum nya, "Aduh, anak mama khawatir ya sama pasangannya?"

"Tay, kamu pasti takut New sakit karna kamu nusuk terlalu dalam ya?" goda Suho.

"Pa!" Tay sudah tidak tahan mendengar godaan dari kedua orang tuanya dan orang tua New. Wajah Tay benar-benar merah sekarang.

"Itu si Lulu bengkak gak Tay? Soalnya punya New pasti sempit kan." Kini giliran Chanyeol yang menggoda Tay.

Tay terdiam. Tay ingin berteriak saat ini tapi ia langsung memikirkan ucapan Chanyeol barusan. Apa itu mungkin? Tapi memang kemarin entah ronde yang ke berapa, gue merasa New semakin sempit. Itu memang New yang semakin sempit, atau gue yang semakin besar? Batin Tay.

"Pa udah ah, Papa sok tau." New menendang kaki Chanyeol dengan keras.

Tay mengusap wajahnya dengan kasar, "Please stop, ini New lagi sakit!!" bentak Tay.

Mendengar Tay berteriak Wendy, Irene, Chanyeol dan Suho malah semakin tertawa terbahak-bahak.

"Iya Tay mama tau," ujar Irene.

"Iya Tay, itu si New cuma sakit karna ke enakan bukanya sakit parah," sambung Wendy.

"Nih papa udah bawain obat, kamu tenang aja." Chanyeol menyodorkan sebuah kantong plastik ke Tay.

Tay menatap kantong plastik itu dengan curiga sebelum akhirnya terpaksa mengambil nya. Tay membuka plastik itu dan melihat ada sebuah kotak yang seperti nya sebuah obat oles dan juga sebuah pil.

Tay mengambil obat kotak itu dari dalam plastik, "Ini apa?"

"Oh, itu obat oles pakai di pantat New," jawab Chanyeol dengan santai.

"Hah?!!" ujar Tay dan New kompak.

"Gak usah heboh gitu Tay. Kamu nanti bantu New ngoles ya. Berani berbuat, harus berani bertanggung jawab loh!!" ujar Irene sambil menunjuk ke arah Tay.

"Iya, benar kata Irene, jangan mau enak nya aja," sambung wendy lagi.

"Ma aku bisa sendiri nanti!!! Jangan suruh Om Tay!" rengek New dengan manja karna merasa malu.

Mr. Baby | PROSES REVISIWhere stories live. Discover now