17. Cemburu (2)

6.9K 638 41
                                    

⚠️⚠️⚠️

Jalanan sore ini cukup cukup padat, bahkan ada beberapa kemacetan yang memperlambat perjalanan Tay serta New untuk pulang. Perlu waktu yang lama untuk sampai di rumah. Langit sudah berubah warna menjadi oranye. Cuaca sore ini cukup bagus seharusnya. Tapi tidak dapat dirasakan oleh New maupun Tay.

New menatap Tay yang sedang serius menyetir. Sejak kejadian tadi, Tay tak mengatakan sepatah kata apapun. Suasana mobil sangatlah menegangkan.

Wajah Tay masih terlihat sangat marah. New berulangkali menghela nafas nya, ia takut dan bingung dengan situasi ini. Namun akhirnya New memberanikan diri untuk berbicara.

"Om Tay?" panggil New. Ia berusaha mencairkan suasana walaupun ia tahu Tay tak akan menggubrisnya.

Dan benar saja, Tay tak menjawab panggilan New atau bahkan menoleh. Mata Tay tetap tertuju pada jalanan di depannya.

New meremas kedua tangannya untuk menahan rasa gugupnya. Telapak tangan New sangat dingin sekarang. Ia menoleh lagi ke arah Tay dengan ragu.

Ekspresi Tay saat ini sangat menakutkan. New tak pernah dimarah seumur hidupnya. Apapun kesalahan yang ia lakukan, Wendy dan Chanyeol akan selalu menasehati dengan cara yang lembut atau dengan bercanda.

Tapi kali ini dia harus menghadapi Tay. Ini kali pertama New dimarah oleh seseorang, jadi New sangat gugup.

"Om??" panggil New lagi dengan sedikit rasa takut.

Tapi tiba-tiba Tay menghentikan mobilnya hingga New hampir terbentur pada bagian depan kursi mobilnya.

Tay menekan klakson dengan cukup kencang tanpa mempedulikan New. Ternyata mereka sudah sampai di rumah.

Gunsmile, security rumah Tay yang sedang menggunakan cat kuku langsung terlonjak kaget hingga warna merah muda dari cat kuku itu tumpah di celana nya. Tapi ia tak peduli, Gunsmile langsung berlari membuka pintu pagar rumah Tay.

Setelah pintu pagar terbuka, Tay dengan cepat mencari tempat parkir di depan pintu masuk rumahnya

"Keluar," ujar Tay sambil melepaskan sabuk pengamannya dan membuka pintu mobil.

Tubuh New mulai menegang mendengar suara Tay. New meremas tali sabuk pengamannya untuk mengumpulkan keberanian, sebelum terpaksa melepas sabuk pengamannya dan ikut turun dari mobil Tay.

New berjalan dengan cukup cepat untuk mengejar Tay, ia tak mau Tay mengamuk karena New terlalu lambat.

New mengikuti Tay yang berjalan menuju kamarnya sambil melepaskan dasinya dengan sangat ganas dan melepaskan beberapa kancing baju kemejanya.

Brakkk.

Tay membuka pintu kamarnya dengan kasar, berjalan masuk ke dalam kamarnya dan berbalik menghadap New. New yang melihat ekspresi wajah New langsung menelan ludah dengan sangat berat, sambil menutup pintu kamar mereka dengan pelan.

Tay hanya menatap New dan tak mengatakan apapun. New yang merasa tak menyukai suasana ini langsung membuka pembicaraan

"Om Tay?" panggil New pelan.

Tay tak menyahut, ia terus menatap ke arah New dengan wajah datar.

"Mm, tadi Bright cuma kasian sama gue. Gue gak sempat makan dari tadi pagi. Ma--makanya nyari makan bentar," New berbicara dengan suara sangat pelan dan terbata-bata.

New tak berani menatap Tay dan lebih memilih menundukkan kepalanya.

"Tadi pagi gue bilang apa?" akhirnya Tay mengeluarkan suaranya, walaupun itu membuat New lebih ketakutan.

Mr. Baby | PROSES REVISIOnde as histórias ganham vida. Descobre agora