02: anggota keluarga baru

417 59 49
                                    

"Pagiiii, Esmeralda! Kamu belum dikasih makan ya sama Ayah?"

Seminggu yang lalu, dalam rangka terlalu banyaknya kucing yang Ashton pelihara, dia merelakan salah satu dari miliknya untuk diberikan pada Felix. Tadinya Arin sempat menolak, soalnya kehadiran Jamal dan Dobleh udah cukup bikin dia naik darah (ya walaupun Jamal sama Dobleh juga diem aja di dalam akuarium). Tapi, sebagai Ayah yang baik, Calum mengizinkan asalkan Felix bisa mengurusnya dengan baik. Baru Calum ngomong begitu, besok siangnya Esmeralda udah berani mecahin gelas.

Dengan bulu campuran putih dan abu-abu, Esmeralda jelas terlihat lucu dan cantik. Kalau di dunia perkucingan ada media sosial, pasti Esmeralda udah jadi primadona dengan followers yang bisa ngalahin jumlah followers-nya Awkarin. Tapi yaudah, biarkan Esmeralda nangkring di Instagram Felix atau Calum aja.

Terus, kenapa namanya Esmeralda? Ya nggak tau.. Calum iseng aja nyeletuk. Katanya sih biar kelihatan keren dan biar berasa kayak kucing kerajaan. Walaupun Felix nggak setuju dan memaksa penggantian nama, Calum nggak mau. Nama Esmeralda udah keburu masuk ke catatan Disdukcapil katanya.

"Kucingnya jangan diotak-atik, Felix. Masih bobo itu.."

Felix menghela napas ketika suara Arin menginterupsi. Yang dibilang Arin emang benar karena Esmeralda masih terlelap dalam tidurnya. Felix agak curiga kalau jangan-jangan Esmeralda semalam kabur buat dugem karena kucing itu terlihat teler.

"Sekarang yang makan Felix dulu, yuk? Nanti kesiangan, Nak, udah mau jam enam."

Kalau Felix nggak takut dimandiin Arin pakai air rendeman Molto, kayaknya Felix bakal menjerit sambil berguling-guling demi membangunkan Esmeralda karena dia nggak siap berpisah dengan majikannya untuk berangkat sekolah.

Nggak punya pilihan lain, Felix menurut. Membuntuti Arin sampai meja makan dan udah disambut dengan Keenan yang dengan khidmat menyantap nasi uduk. Felix baru mau mengambil sendok ketika ia sadar bahwa apa yang ada di hadapannya sekarang adalah nasi kuning.

"Yah.. kok nasi kuning sih, Ma?"

"Sori. Tadi ketuker sama punya gue, Lix.. mau udahan tapi terlanjur." Keenan menyela, membuat Felix seketika murka.

"IH GIMANA SIH KAN LO TAU GUE NGGAK SUKA WARNA KUNING?!?!?!"

"Ya..." Keenan menggaruk tengkuknya. "Maap sih.. lagian lo lebay banget. Nasi kuning kan enak, nggak usah dilihat warnanya!"

Felix memberengut. Mungkin ia terlihat seperti anak manja yang hobinya menyuruh orang. Ya walaupun memang nggak sepenuhnya salah, Felix juga punya alasan dibalik itu semua. Makan nasi kuning itu rasanya kayak makan sekawanan Minion. Dan selain itu, Felix pokoknya nggak suka warna kuning.

"KALO NGGAK DILIHAT DARI WARNANYA YA NGAPAIN DIKASIH NAMA NASI KUNING?!"

"YAUDAH IYA KAN UDAH MINTA MAAF!!"

Kalau udah begini, Arin nyerah. Kayaknya dia lebih milih mengurus puluhan Esmeralda dari pada satu Felix yang hobinya bikin geger.

⛅️

calumhood

❤️ ashtonirwin, felixkedua, insertlive, and 640 others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️ ashtonirwin, felixkedua, insertlive, and 640 others

welcoming Esmeralda Hood👍🏼 si cantik siap2 mandi di petshop~ nanti kita cari kucing ganteng ya😸

ashtonirwin BISA2NYA LU NAMAIN ESMERALDA

felixkedua AYAH kok ke petshopnya gak sama aku😡🤯

insertlive 🥰

michaelcute kok kaya kena tekanan mental ya

calumhood @michaelcute uname lu jelek

lukehemmings kirain nambah bayi manusia.. gataunya..

calumhood @lukehemmings mau ngeladenin tp takut diliat arin😥

ken.ganz BISA2NYA DIKOMEN INSERT BAPAK GW NGAPAIN

calumhood INI ANAK DUA KOMENNYA PADA PAKE AKUN KEDUA SEMUA GMN SIH MANA ALAY2 BANGET NAMANYA😤

"Kalo anaknya tau, bisa-bisa dia ngambek sama kamu."

Di sebelahnya, Arin lagi duduk sambil lihat komen Felix di foto yang baru Calum upload. Ingin menambahkan suasana khas keluarga bahagia, Esmeralda anteng berada di pangkuan Calum setelah tadi ia kabur dan hampir menjalin cinta dengan kucing jantan dari gang sebelah yang Calum beri nama Jaka alias Jagoan Kampung, karena kucing itu terlihat nakal tapi tampan walaupun ia tidak bisa ngomong anjing bangsat.

Untuk ukuran kucing, Jaka itu badannya cukup atletis. Entah olahraga apa yang ia tekuni, paling juga tidak jauh dari lari karena ia sudah terbiasa kabur sehabis nyuri ikan asin. Keren sih, tapi Calum nggak akan membiarkan Esmeralda menjalin kasih dengan seorang kriminal.

Mungkin kalau waktunya udah tiba, Calum akan mencarikan jodoh untuk di-ta'aruf-kan dengan Esmeralda aja biar lebih berkah.

Tujuan ke petshop hari ini pun hanya untuk memandikan Esmeralda yang tadi kena pasir dan debu di depan rumah. Biar Felix nggak curiga kenapa kucingnya kotor padahal nggak pernah sampai dikeluarin ke jalanan.

"Iya, ini rahasia kita aja." Calum nyengir. "Yuk, berangkat sekarang?"

"Yuk!"

Calum langsung buru-buru memasukkan Esmeralda ke dalam kandangnya lalu menuju mobil dengan cepat agar tidak dilihat oleh Jaka yang mungkin sekarang lagi mengalami shock berat pasca dimaki-maki Calum. Biarpun cinta terlarang itu emang sakit, Calum nggak peduli.

"Nanti pulangnya ke Calisa dulu, yaa."

"Hah? Apa?"

Calum berdecak. "Calisa lhooo, minuman itu yang di Mal.."

"Apa sih.. mana ada minuman Calisa??"

"Yang pernah Luke bawain buat Keenan itu." Calum masih ngotot. "Kamu nyobain kok!"

"DIH NGACO DAH ITU MAH CALAIS!"

Arin bersumpah, kalau aja Esmeralda bisa bahasa manusia, pasti kucing itu udah keluar kandang demi nyakar Calum.

"OH IYA DENG!!"

•••

a/n
AKSHWJ belom pada lupa kan ya sama ini...😰

(btw itu foto kucingnya dari pinterest ya! kalo nanti ada foto esmeralda lagi dan beda kucing ya monmaap dan mohon dimaklumi sj🙏🏼)

nantikan petualangan cinta jaka dan esmeralda selanjutnya <3

a ticket to ride ; calumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang