03 : Sisi Lain Changbin

18 3 1
                                    

Changbin diem, natap Yeha yang lagi bersihin luka Hyunjin.

Dia juga luka, bahkan lebih parah, tapi Yeha gak peduli.

"Maaf, Ye. Jadi ngerepotin." Kata Hyunjin

"Gapapa, Jin. Kalo lo diapa apain sama Changbin, bilang gua aja."

Hyunjin senyum terus nyubit pipi Yeha.

"Makasih ya, cantik. Gue ke kelas dulu, bentar lagi ulhar." Kata Hyunjin terus pergi.

Yeha beralih ke Changbin, natap tajam cowok itu. Changbin udah tau arti tatapan itu.

Changbin malingin wajah, "Dia ngajak ribut duluan."

"Gak mungkin ya, Hyunjin ngajakin lo ribut duluan. Pasti lo kan yang cari gara gara? Lo—"

"DIA NGEHINA KAKAK GUE ANJING!"

Yeha diem. Kaget Hyunjin teriak gitu.

"Apa?"

Changbin berdiri, terus mojokin Yeha ke tembok.

"Asal lo tahu, dia ngehina kakak gue. Dan lo pikir gue bakal diem aja?  Itu ganjaran dia karena udah ngehina kakak gue." Kata Changbin.

"Tapi—"

"Lo suka dia?"

Yeha diem, kemudian malingin muka.

"Gua nanya, Yeha. Lo suka Hyunjin?"

"Bukan urusan lo, pergi."

"How if i said i like you?"

Yeha dorong Changbin kenceng.

"Pergi. Gue benci sama lo."

"Astagfirullah, kalian ini berdosa banget, berbuat mesum di uks."

Changbin sama Yeha langsung nengok.

Ada Pak Sehun berdiri di pintu dengan tatapan mengerikan. Sehun jalan ke arah Yeha sama Yohan terus ngelipet tangan di depan dada.

"Pak ini bukan seperti yang bapak pikirin, saya—"

"Maaf Pak, tadi Yeha lepas kendali jadi dia godain saya. Padahal biasanya kalo pengen, mintanya pas dirumah."

Sehun langsung melotot.

"ASTAGFIRULLAH SEO CHANGBIN DAN LEE YEHA!"

Yeha sama Changbin nutup telinga nya.

"Kalian saya hukum, bersihin gudang lantai tiga sekarang!"

"Tapi—"

"Tidak ada negosiasi atau hukuman kalian saya tambah."

"Baik Pak."

•••

Yeha nyapu lantai gudang yang udah berdebu sambil ngedumel.

"Please, lo bantuin kek ini gara gara lo Changbin!"

Changbin yang daritadi cuma duduk terus natap Yera.

"Gue gamau."

Yeha banting sapu yang dia pegang terus natap Changbin kesel.

"Sumpah, gue benci sama lo." Kata Yeha penuh emosi.

"Um, gue suka sama lo gimana dong?"

"Basi tau gak? Gue—"

Dhuar!!

Suara petir menggelegar bikin Yeha langsung diem.  Badan Yeha langsung gemeteran.

Ambivalence || Seo Changbin Onde as histórias ganham vida. Descobre agora