4.

1.1K 198 34
                                    

"Apa Nii - chan menyukai Nee - chan", tanya Chika polos.

(Name) yang mendengar itu tersedak, Fujime yang berada didekat (Name) memberikan (Name) minum. (Name) mencoba menetralkan pikiranya, seharusnya Chika tidak mengucapkan hal itu.

'dlu Chika, sekarang entahlah, mungkin hanya aku yang menyukainya'

"Kenapa?", tanya Shirabu.

"Nee - chan dan Nii - chan saling berpelukan", ucap Chika polos.

"Nee Chika, makanan nya lebih cepat dihabiskan lhoo, nanti dingin", ucap (Name), ia tidak ingin terjebak dalam percakapan seperti ini.

"Haik, Nee - chan", Cika tersenyum dan langsung melupakan apa yang dia katakan barusan.

'(Name)'

Makan malam disaat itu cukup menyennagkan dan cukup canggung, (Name) mencuci piring dibantu oleh Chika dan Fujime, mereka tersenyum hangat. Shirabu yang diam diam meliat hal itu hanya bisa merona. (Name) pamit dan berterima kasih atas makan malam nya, (Name) berjalan meninggalkan rumah Shirabu dan pulang. (Name) tentu ditemani oleh Shirabu, karena bahaya bagi perempuan untuk pulang larut malam.

"Makan malam kali ini terima kasih yaa", (Name) tersenyum.

"Iya", jawab Shirabu singkat.

'kau tidak berubah'

Hening sepanjang jalan, mereka berdua menatap bintang yang bertebaran dilangit. (Name) bergumam sendiri, mengangkat jarinya dan menyusun rasi bintang nya sendiri.

"Rasi bintang itu cocok untuk Chika", (Name) terkekeh.

"Rasi bintang yang itu Komi - chan dan itu Joo, rasi bintang favorit ku, Kenshi", (Name) tersenyum.

"Rasi favorit mu? Kenapa?", tanya Shirabu.

"Yaa, kau tau itu rasi bintang khusus untuk orang yang kusukai setelah sekian lama", (Name) menunduk.

"Hahh, memikirkan itu membuat ku melayang. Aku sangat menyukainya", (Name) membayangkan wajah Shirabu saat masih SMA, wajah bulat nan tampan itu memikat hati (Name).

"Umm kau punya orang yang kau sukai ya (Name)?", Shirabu menatap (Name).

Langkah (Name) terhenti, lantas Shirabu melihat kebelakang. Shirabu membulatkan mata saat angin malam membuat rambut (Name) tersisir angin malam, wajah (Name) yang disinari bulan purnama. (Name) dan Shirabu saling menatap satu sama lain dan juga saling merona.

"Orang yang ku sukai itu, sangat baik, meski aku tidak dekat denganya aku selalu berusaha, dan hasil yang kudapat tak sebadning dengan yang ku usahakan, orang itu kau, Kenjiro - kun", (Name) tersenyum, sebuah air bening keluar dari matanya yang indah.

"Jadi Tendou benar"

"Eeh Tendou?", (Name) menghapus air matanya dan menatap Shirabu.

"Kenapa kau mau berusaha segitunya (Name), meski saat SMA dulu aku sudah memiliki pacar dan kau tetap ingin menyukai ku", Shirabu menatap (Name) sendu.

"Kenjiro, aku menyukai mu karena cinta, jika aku tidak cinta maka tidak akan pernah ada rasa suka bukan?", (Name) tersenyum.

Shirabu berjalan mendekati (Name), dan memeluk (Name) erat, Shirabu mengelus punggung (Name) lembut.

"(Name), bolehkah aku menyukai mu sama seperti kau menyukai ku?", bisik Shirabu.

"Tidak, tolong sukai aku dengan cara mu sendiri, Kenjiro", (Name) membalas pelukan Shirabu.

"Dengan cara ku?", Shirabu melepaskan pelukannya dan menatap (Name) dalam.

"I-iya benar", (name) merona saat wajah Shirabu semakn dekat, dekat dan..

Chuu~

Shirabu mengecup hidung (Name) singkat, (Name) dan Shirabu sama sama merona.

"Kecupan tadi, sudah menandakan kalau kau milik ku (Name)", Shirabu mengandeng tangan (Name) dan mengantar (Name) sampai tepat didepan rumahnya.

"Sampai jumpa lagi, (Name)", Shirabu memeluk (Name) dan berjalan pulang.

"Sa-sampai jumpa", (Name) memerah hebat.

(Name) menganti bajunya dan membersihkan dirinya, (Name) terus merona dibuatnya. Mengingat seluruh kejadian yang dia alami seharian ini, dipeluk, bahkan hidung kecilnya dicium. (Name) selalu menyentuh hidung yang tadi dicium Shirabu.tak lama itu,

ZRAARSH

Hujan lebat langsung membasahi rumah (Name), (Name) senang karena dia bisa tidur dengan udara dingin dari hujan. Tiba tiba dari luar terdengar suara pintu yang diketok cepat, (Name) langsung berlari dan mengintip sedikit dijendela.

"Kenjiro?!", (Name) langsung membuka pintu dan menarik Shirabu kedalam rumah.

"Maaf (Name), tadi aku termenung diluar dan tiba tiba hujan", Shirabu duduk didepan pintu rumah (Name).

"Kau mudah demam, aku bawakan handuk", (Name) berlari kekamarnya dan mengambil handuk miliknya.

'dari mana dia tau?'

"Kenjiro, seharusnya kau tidak termenung", (Name) mengeringkan rambut Shirabu yang basah.

"Mandilah Kenjiro, aku akan bawakan baju dan teh hangat", (Name) menarik tangan Shirabu dan menuntunya kekamar mandi. Shirabu tak banyak berkata kata, ia langsung membilas bersih tubuhnya.

"(Namee)", panggil Shirabu.

"Iyaa?", tanya (Name).

"Apa kau punya dalaman untuk laki laki?"

"A-ada kok punya ayah dulu, se-sebentar", (Name) langsung merona padam, dan mencari dalaman untuk Shirabu.

Setelah membersihkan diri, (Name) menyelimuti Shirabu dengan futon favorit ya. (Name) juga membuatkan teh untuk Shirabu.

"(Name)"

"Ada apa Kenjiro?", (Name) mendekat.

Shirabu meraih tengkuk belakang (Name) , dan mencium bibir (Name). Shirabu mencium (Name) dengn penuuh perasaan cinta, lumatan dan sedikit permainan lidah membuat ciuman itu.

Mpph

Ciuman terlepas, mereka berdua saling berburu nafas, Shirabu mengendong (Name) menuju kamar dan menidurkan badannya lembut diatas kasur. Shirabu tidur disebelah (Name), ia menyelimuyi (Name) dan memeluk gadis itu dari samping.

"Ke-kenjiro", (Name) merona.

"Hangatkan aku malam ini, sayang", bisik Shirabu.

"Ja-jangan macam macam"

"Hangatkan hati ku, dan buat aku jadi milik mu (Name)", Shirabu terkekeh dan mengelus rambut (Name) sampai (Name) tertidur.

Shirabu melihat wajah gadisnya yang 'sangat' imut saat tidur, ia mengecup dahi gadisnya lama.

"(Name), aku milik mu", bisik Shirabu.







"Aku menyayangi mu"

continue

12 - 03 / 21

sempetin apdet

𝚂𝚑𝚒𝚛𝚊𝚋𝚞 𝙺𝚎𝚗𝚓𝚒𝚛𝚘 '𝙸 𝙻𝚘𝚟𝚎 𝚈𝚘𝚞, 𝚂𝚎𝚗𝚜𝚎𝚒'Where stories live. Discover now