Kamar Celine memiliki nuansa putih dan beberapa ornamen yang memiliki warna coklat. Ada sebuah ranjang yang besar di sana, jendela besar yang sudah tertutup oleh gorden putih, beberapa rak buku dan juga seperti tempat untuk meramu ramuan dan juga rak yang berisi beberapa ramuan.

( you can use your imagination)

Draco berjalan menuju ranjang di sana dan meletakkan Celine dengan hati-hati seolah olah dia adalah sebuah kaca yang mudah pecah. Ia mengambil selimut tebal yang berada di atas kasur tersebut lalu menutup tubuh Celine sampai perut dengan selimut tadi.

Draco duduk di samping ranjang, lalu meraih satu tangan milik Celine dan menciumnya lembut. Hatinya cukup hancur melihat kondisi Celine sekarang ini hanya karena dirinya.

Namun setidaknya disini Celine akan aman dan tidak akan ada yang dapat menemukannya. Ia pasti terlindungi disini karena mantra mantra pelindung. Keluarga Pevensie juga menambahkan sebuah mantra yang hanya diketahui oleh mereka sendiri walaupun sedikit rusak karena penyerangan pelahap mau saat itu.

"Aku benar benar minta maaf," lirih Draco dengan suaranya sedikit bergetar.

Draco merapikan rambut Celine yang menutupi wajah manisnya. Andai saja ia bisa terus menemani gadis itu setiap detik di sisinya, ia tidak akan pernah bosan untuk menatap wajah Celine

"Apakah Tuan muda Malfoy ingin makan atau minum sesuatu? Winter bisa membawakannya untuk Tuan Muda Malfoy sekarang," Ucap Winter dengan sopan memecah lamunan Draco sesaat.

"Tidak. Setelah ini aku akan pergi," Ucap Draco tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Celine. Ia sangat enggan meninggalkan Celine saat ini, tapi para pelahap maut lainnya akan menunggu dan curiga padanya.

Draco bangkit dari duduknya dan menatap Winter. "Aku akan kembali lagi nanti tapi jangan bilang padanya. Apa kau sudah menutup semua akses keluar untuk Celine?"

"Winter sudah menutup semua akses jalan keluar Nona Celine di Pevensie Mansion agar Nona tidak akan bisa keluar kemanapun sesuai yang diperintahkan Nyonya Besar Malfoy."

"Bagus," Draco menatap kembali ke wajah Celine. "Jika ia sudah sadar beri ia ramuan, ia sedikit lemah karena tadi."

"Baik Tuan Muda Malfoy," Ucap Winter sambil membungkuk, hidungnya yang runcing bahkan hampir menyentuh lantai karena terlalu membungkuk.

Draco membungkuk untuk mencium pelipis Celine dengan lembut. Kemudian ia menatap wajah lelah gadis itu sebentar.

"I'll be back for you."

***

Mulai sadar dari pingsannya kemudian ia mengerjapkan kerjapkan matanya. Setelah mengumpulkan semua tenaganya, Celine tersadar bahwa dirinya berada di kamarnya yang ada di Mansion.

Ia langsung mendudukkan dirinya dengan cepat sambil melihat sekeliling dengan waspada. Barang-barang miliknya yang awalnya ada di Hogwarts sudah ada di sini semua.

"Winter," Celine memanggil peri rumahnya dengan pelan. Mengecek apakah ini benar-benar di Mansionnya atau ia terkurung di suatu tempat yang mirip dengan kamarnya.

Pop

Winter muncul tepat di samping kanan Celine dan wajah peri rumah itu berseri melihat majikannya sudah sadar dari pingsannya.

Love and DeathNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ