Ketemu

227 31 3
                                        

"Lu nunggu Winwin dulu?" tanya Sella pada Mira disela-sela perjalanannya di lorong.

"Engga, gw langsung pulang"

"Bareng gw aja"
"Mau bareng gw?"

Hendery dan Sella berucap bersamaan. Hal ini sering terjadi karna pertemanan mereka sudah berjalan 8 tahun lamanya.

"Sorry, tapi Winwin nyuru gw pulang naik ojol"

"Owh.. yaudah" Sella mengangguk paham.

"Lu kok nurut banget si?" Heran Hendery.
"Gpp si sebenernya, cuma gw heran aja"

"Gak ada ruginya juga gw nurut sama kata-katanya dia" jawab Mira santai.

"Terserah bucin aja dah"

"Gw duluan yaa, Mark udah nunggu gw" pamit Sella untuk berpisah jalan pada kedua sahabatnya.

"Iya hati-hati"

"Kuy" Ajak Hendery pada Mira.

sekarang tinggal Mira dan Hendery, sebenarnya Mira sedikit takut kalau Winwin tau dia hanya berdua dengan Hendery. Tapi Mira mencoba untuk tenang namun cepat agar Winwin tidak melihatnya.

"Udah dateng belum ajolnya" Hendery menemani Mira untuk menunggu ojek onlinenya dipintu keluar kampusnya.

"Sebentar lagi"

"Oke"

"Kalo lu mau duluan gak papa" Mira mengusir Hendery secara halus, dia takut kalau Winwin melihat Mira sedang bersama Hendery, walaupun tidak hanya mereka yang berada ditempat itu.

"Gw tunggu aja"
"Nanti elu diculik, terus gw juga yang kena ujung-ujungnya"

"Mir, lu gak cape di giniin terus sama Winwin?"
"Kalo lu cape.. lu bisa berhenti dan cari yang lain"

"Gw cape, tapi dia juga penguat gw-"

"Mba Mira?" Tanya seorang pria berumur yang menggunakan jaket hijau dari motornya.

"Iya saya pak"

"Gw duluan ya Hen.."

🎨
"Sorry gak sengaja"

"Tidak apa" Bahu Winwin tidak sengaja tersenggol seseorang, meski begitu Winwin tidak ingin ambil pusing dan membiarkan saja. Mungkin dia sedang buru-buru, begitu pikir Winwin.

"Kita ketemu lagi sekarang"
Mendengar orang yang menabraknya tadi kembali bersuara, Winwin menghentikan langkahnya dan berbalik.
Winwin sedikit tersentak saat mengetahui siapa yang menabraknya tadi. Dia adalah Lucas.

"Gw baru tau kalo lu juga kuliah disini, jurusan apa?" Tanya Lucas, sebenarnya Lucas sudah tau kalau Winwin juga beraktifitas dikampus ini. Hanya saja dia tidak mengetahui kalau Winwin seorang dosen.

"Gw dosen" Lucas kaget mendengar jawaban dari Winwin namun dia tetap terlihat biasa saja karna dia tidak mau terlihat lebih rendah dibanding Winwin.

"Gw tebak pasti elu gak ngajar jurusannya Mira, sedangkan gw.. satu jurusan sama dia dan bakal sering ketemu" tidak mau terbawa emosi, Winwin segera melanjutkan perjalanannya yang tertunda karna Lucas.

"Gw udah mau nemu jalan" Winwin menghentikan langkahnya. Winwin pikir Lucas sudah tidak mengharapkan Mira lagi, ternyata sampai sekarang jiwa bersaing mereka masih ada.

"Gak usah banyak omong" Winwin kembali menghadap Lucas.
"Mending lu buktiin.. kalo lu beneran bisa ngelakuin apa yang mau."

"Lu ngomong kaya begitu berarti elu ngasih gw persetujuaan buat deketin Mira bego"
"Heran dah gw, kenapa Mira gak mau lepas dari lu"
"Apa jangan-jangan elu udah-"

"Jangan asal ngomong!" Winwin menarik kerah baju Lucas. Beruntung keadaan gedung sudah sepi, sehingga tidak ada yang melihat Winwin yang merupakan seorang dosen melakukan hal seperti itu pada seorang mahasiswa.
"Gw gak pernah nyentuh dia!"

"Masa si?" Ucap Lucas santai dan itu membuat Winwin tambah kesal dengan lucas.
"Mau liat gak? Lepasin dulu dong, santai"

Winwin melepas Lucas dengan kasar. Lucas langsung mengambil handphonenya dari saku dan memainkannya sebentar. Setelah menemukan apa yang dia cari, Lucas langsung menunjukannya pada Winwin.
Lucas menunjukan video saat Winwin dan Mira sedang di rooftop lantai 9, dan pada video itu Mira menangis karna perlakuan yang sedang Winwin lakukan. Entah bagaimana Lucas mendapatkan video itu.

Mata Winwin memanas saat melihat video itu. Rasa bersalahnya kepada Mira kembali, dia tidak menyangka kalau dia sekasar itu, bahkan dia tidak tega melihat Mira pada video itu.

"Kasian ya Mira.. sampe nangis gitu" Lucas memasang muka sok prihatinnya untuk menyindir Winwin atas perlakuannya.

"Lu gak tau apa-apa, jadi diem!" Winwin pergi, dia ingin segera menemui Mira untuk kembali meminta maaf.

"Ternyata gampang ngerebut Mira dari lu, aturan gw coba dari dulu" Winwin berusaha untuk tidak memperdulikan omongan Lucas.

Flashback
"Enak juga disini"

Ceklek

Lucas tidak mau terlalu memperdulikan suara pintu yang terbuka, dia berpikir kalau itu hanya petugas kebersihan.

Beberapa menit kemudian ada suara handphone dan disusul dengan suara seseorang yang berbicara.

"Di lantai 9"

Hanya itu yang dia ucapkan, karna penasaran lucas melihat ke pemilik suara yang tidak lain adalah Mira.

Lucas tidak berniat untuk menghampirinya karna dia tidak ingin mengganggu, menurut lucas Mira seperti ingin sendiri.

Ceklek

"Mir.."

Lucas kembali melihat kearah Mira, ternyata ada seorang pria yang menghampirinya.
Lucas bertanya-tanya pada dirinya, mengapa mereka tidak melihat keberadaan lucas disini padahal lucas tidak berniat untuk sembunyi.

Lucas lihat Mira sedang bertengkar dengan pacarnya itu.
Karna bosan, dan Dia ingin keluar dari tempat itu tapi tidak enak. akhirnya Lucas memutuskan untuk merekam pertengkaran mereka.

Setelah mereka pergi dari tempat itu berulah Lucas bisa keluar.

"Ahh ilah gw malah jadi reporter orang berantem kocak" ucapnya sambil berjalan menuju sebuah ruangan untuk mengumpulkan tugas.

Setelah kembali ke kosan lucas melihat kembali video pertengkaran Mira untuk terakhir kalinya sebelum dihapus. Namun Lucas baru menyadari kalau pria yang bersama Mira dalam video itu adalah Winwin.

"Anjrit awet juga hubungan mereka"

"Ternyata mereka juga dikampus ini, hm lumayan seru.."

🐣
Gimana perasaan kalian setelah melihat ini?

🐣Gimana perasaan kalian setelah melihat ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jangan lupa vote and coment

POSESIF// WinwinWhere stories live. Discover now