Contract with Devil: Part 8

1K 137 15
                                        

Shanna menatap Damian penuh tanya. Tapi tangannya meraih berkas yang di sodorkan oleh Damian.

"Ini berisi beberapa skandal yang bisa meruntuhkan karir seorang Annie Legiond" ujar Damian ketika melihat wajah bertanya Shanna

"Dia artismu" sahut Shanna singkat

"Sayangnya, aku sudah tidak membutuhkannya" timpal Damian

Shanna menatapnya dengan satu alis terangkat sebelum akhirnya mendengus.

"Mungkin saja dia pion mu yang berharga" sindir Shanna

Damian tertawa pelan dan menghiraukan ucapan sinis Shanna.

Sementara Shanna membuka lembaran kertas yang berisi beberapa masalah milik saudara nya.

Kemudian dengan kening berkerut dia menatap sampul berkas yang di sodorkan Damian.

"Annastasya Legiond yang gemilang" gumam nya

"Wow, kau seniat itu hingga memberi nama lain di bagian sampul? Aku bahkan tidak bisa menemukan sesuatu yang gemilang dari isi berkas ini" dengus Shanna. Sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman sinis.

"Kamuflase." sahut Damian singkat

Shanna kembali menunduk dan membaca berbagai skandal yang sudah Annie lakukan dan cara perusahaan mengatasinya.

"Kau bahkan menjadikan seseorang kambing hitam atas kesalahan Annie?" tanya Shanna tanpa mengalihkan tatapan nya dari dokumen yang sedang di baca nya

"Bagaimana lagi? Saat itu dia pion yang cukup berguna bagi perusahaan ku" jawab Damian

"Malang sekali. Karirnya akan merosot begitu media tahu kebusukan dibalik wajah cantik saudara ku itu" ujar Shanna datar

"Kau tahu siapa yang menabrak Raphael?" tanya Damian

"Orang yang melakukan nya sudah mati. Tidak ada yang bisa di tanyakan kecuali mencari orang yang memerintahnya" sahut Shanna

"Ada salah satu yang berkhianat, Shanna. Diantara para pengawalmu, ada orang lain yang merupakan orang suruhan Annie. Dia membungkam mulut orang yang menabrak Raphael untuk selama nya" jelas Damian

"Agar tidak ada satupun bukti yang dapat menyeret nya" lanjut Damian

Shanna tertawa pelan setelahnya.

"Sepertinya, ada seseorang yang ingin bermain"

♾♾♾

Shanna memasuki markas tempat anggota khusus yang kemarin di pinta nya untuk mengawasi pria yang menabrak adiknya.

Tatapannya mengarah pada seisi ruangan dan tersenyum tipis.

"Selamat sore" sapa Shanna

Semua lantas menghentikan kegiatannya dan menatap Shanna dengan senyuman.

"Selamat sore, Nona. Ada yang bisa kami bantu?" sahut seorang pria berumur 25 tahun

"Kau wakil dari Mr. Christ kan?" tanya Shanna

Pria di depan nya mengangguk dan tersenyum.

"Ya, Nona. Saya Greyson." jawab nya

Shanna mengangguk mengerti. Dia menatap barisan pasukan khusus yang berada di bawah pimpinan Mr. Chirst dengan seksama.

"Jangan terlalu menghormatiku. Bagaimana pun umur kalian semua jauh di atasku" ujar Shanna ketika melihat wajah tegang

Dia berjalan perlahan.

Contract With DevilDonde viven las historias. Descúbrelo ahora