#DUA#

17.8K 1.5K 30
                                    

Happy reading ❤️🍉

Seorang gadis dengan rambut sebahu sedang tertidur pulas.Tapi lebih tepatnya dia sedang pingsan,karena jatuh dari balkon tidak sengaja dirinya terpeleset dan jatuh ke bawah

Matanya memerjap kan pelan egh
ruangan ini sangat berbeda ya ini
bukan rumahnya

Tapi ini dimana?

"Non Ara?Non Ara udah bangun?syukurlah"

"Eghh.Ibu siapa?"tanyanya memegang kepalanya

"Loh? ini bi umi non gapapa
kan?"tanyanya khawatir

"Bi umi? Eghh nama saya siapa
bi?"tanya nya hati hati,betapa bodohnya dirinya menanyakan namanya sendiri.Ya! tentu saja dirinya Kanaya

"Loh non?nama non kan Arabella"ucap Umi mengelus rambut anak majikannya itu.Sangat cantik

Hah?! Sejak kapan?

"Ishh,kepala saya pusing.Ambil kan saya minum!"titahnya

Dengan cepat Umi langsung saja mengambilkan minum dibawah,sementara Umi-pembantu rumah tangganya itu mengambilkan minum

Kanaya berjalan menuju meja riasnya,menelaah wajahnya beberapa menit.Tampak asing? Hah?! Seperti bukan mukanya?

What?!

"Apa-apaan si ini?!"ucapnya bingung mengacak rambutnya frustasi

Suara ketukan kaki sudah terdengar artinya Umi telah mendekati kamarnya lagi,langsung saja Kanaya melompat keatas rangjang lalu menyibak kan selimut sampai dadanya.Berpura-pura terlelap.

"Nih Non,minumnya! bangun dulu yuk"titah Umi membantu Kanaya bangun

Sepertinya dia harus ber akting,berpura-pura lemah dan sakit.Sungguh membosankan

"Silahkan keluar, saya ingin tidur"suruh nya dengan dingin

Umi menggelengkan kepalanya maklum,majikannya ini pasti merajuk gara-gara tidak diperbolehkan untuk ikut para-abangnya bermain

Tak apa,sudah biasa

***

Kanaya Bangun dari tidurnya sungguh ia sekarang merasa lapar sekali,tentang ingatan? saat tidur Kanaya sempat diberi ingatan cukup simpel dan terkesan terburu-buru

Para-abangnya yang kasar membuat Ara semakin menjadi untuk dekat dengan abangnya.Tunggu Ara?ya! Arabella pemilik tubuh asli ini

Sangat lemah! manja

Dan tak berguna

Sikap manjanya membuat abang-abangnya risih,menempelinya sepanjang hari bukankah itu sangat menjengkelkan? itulah yang dirasakan abang-abangnya

Dia juga memiliki masalah dengan pacarnya yang berselingkuh dengan sahabat nya sendiri.Dengan otak yang kapasitas nya setengah bahkan 1/4 Ara selalu mengikuti saran sahabatnya yang ingin Ara selalu terlihat buruk didepan abangnya dan tentu pacarnya

Tapi satu hal yang membuat Kanaya sangat membenci Arabella dia memiliki orang tua yang lengkap bahkan sangat menyayangi nya sepenuh hati,orang tuanya bahkan rela bekerja demi memenuhi kehidupan mewahnya

Tapi Ara malah memandang Orangtuanya itu tidak menyayangi nya.Sangat membangongkan

Kanaya bertanya-tanya mengapa tuhan mengirimnya ke tubuh orang seperti ini?bahkan masalahnya terbilang Sepele?

Atau mungkin tuhan ingin Kanaya mendapatkan kebahagiaan dengan cara ini? entahlah ikuti saja alur yang tuhan berikan

"Makan ah,laper"ucap melenggang pergi dari kamarnya

Menuruni anak tangga yang sangat banyak dan itu membuat Kanaya harus bersabar,jiwa pemalas nya seakan meronta namun mau bagaimana lagi ia lapar!

Terlihat Umi sedang memasak disana,Kanaya tak memperdulikannya hanya melihat sekilas lalu menuju meja makan yang sudah ada banyak

Mengambil piring lalu menyendokan nasi dan lauknya,makan dengan hening tanpa lama-kelamaan Kanaya sudah selesai makan.Memberikan piring kotornya pada Umi

"Bunda mana?"ucap Kanaya basa basi

"Oh? Nyonya lagi arisan non,emang gak bilang?"jawabnya sembari disertakan pertanyaan,Kanaya hanya menggidikan bahu tak acuh lalu melengkang pergi

Karena bosan dan tidak ada hp Kanaya menonton film di tv nya,ketukan pintu diiringi suara tertawa dari arah pintu ternyata itu abang abangnya yang baru saja pulang dari sekolah

Mereka hanya melewati Kanaya tanpa menyapa atau pun melirik,dengan tidak sopan nya ke-tiganya itu melemparkan tasnya ke badan Kanaya yang sedang rebahan

"Anjing"umpat nya kesal

***

Malam telah tiba,saat ini Kanaya berada ditengah tengah keluarga cukup menyenangkan namun yang membuat ia tak nafsu adalah tidak ada sama sekali suara gurauan itu

Kanaya menginginkan itu!

Dengan datar Kanaya mulai memakan makanan di piring nya tak lahap,biasa saja

Bundanya melirik Kanaya takut-takut karena itu adalah hasil masakannya,minggu lalu ia juga membuatkan masakan untuk keluarganya,namun karena tau makanan itu masakan Bundanya Kanaya langsung melepehkan makannya didepan mata nya

Sungguh sakit,anaknya bahkan tak menyukai masakannya

Tapi.Hari ini? tak ada respon Kanaya atau Ara hanya diam dan melanjutkan makannya,ada rasa senang dalam hatinya setidaknya Ara memakannya meski tak memujinya. Tak apa!

"Saya duluan"pamit Ara dengan sedikit senyum tipis kakunya,membuat orang tuanya kaget dan senang tentunya

"Yah?"ucap Bunda tak percaya,tersenyum melihat sang istri sangat bahagia hanya dengan Ara tersenyum

"Yaelah Bun,di senyumin aja kayak gitu amat.Devan juga bisa kali Bun! Nih, hii!"ucapnya dengan memamerkan senyum Pepsodent nya

"Kamu ini"

Besok adalah hari yang sangat melelahkan bagi Ara tentunya harus menghadapi hari esok,dia harus banyak istirahat

"Semoga besok membosankan"harapnya menatap langit,Ara tak mau ada keributan didalam hidupnya

Cukup hari-hari seperti biasa,tak ada yang menyenangkan.Itu lebih dari cukup

Sangat monoton.

****
BAY bay 🙌❤️

Jangan lupa vote😌

ABOUT THE SOUL[SELESAI]Where stories live. Discover now