Prolog

528 47 4
                                    

Caverline Malvone-seorang penulis terkenal berumur 27 tahun. Karyanya selalu menjadi best seller dan selalu bertahan dalam kurun waktu yang lama.

Hari ini adalah hari istirahat bagi Caverline, sebab sejak 1 minggu yang lalu ia terus saja mengerjakan novel terakhirnya yang menjadi best seller hari ini.

Caverline ingin beristirahat dan menenangkan otaknya yang seperti mesin mobil rusak.

Caverline membaca sebuah novel yang tadi sempat dibelinya sebelum pulang dari kantor. Ia membelinya karena sampulnya nampak unik dan berbeda.

Setelah selesai membaca novel tersebut.

"Hei! Apa-apaan novel ini?! Dan kenapa nama antagonis bodoh itu mirip sepertiku?! Ini pencemaran nama baik!" ucapnya kesal. Ia bahkan menyumpahi penulisnya sedari tadi.

"Dasar novel konyol! Rugi sekali aku membeli novel sampah ini." Caverlie menggeram marah.

Caverline Veollina-seorang putri Duke berumur 20 tahun. Ia dihukum pancung karena tidak sengaja menumpahkan segelas wine di gaun tokoh utama perempuan-Lilina Angelica.

Dan kejamnya lagi, bahkan tokoh antagonis yang sebenarnya hanya dihukum dengan kebangkrutan keluarga dan ditendang dari wilayah tersebut. Bukankah nasib Caverline sangat mengenaskan? Tentu saja.

Tidak ada yang lebih menderita darinya.

"Awas saja penulis itu! Aku akan menyewa dukun untuk menyantetnya. Enak saja membuatku kesal!"

Setelah selesai mengumpat, menyantet, dan mengutuk penulis buku novel tersebut. Dia tertidur dengan kepala yang tergeletak di meja.

Keesokan paginya. Sebuah takdir baru menyambut Caverline.

"Tunggu, Sialan! Bagaimana bisa aku sampai di novel ini?! Apakah santetku berbalik?! Gila!" teriaknya frustasi. Ia mengacak rambutnya dengan kesal.

"Baiklah. Kau ingin membuatku menderita, 'kan? Hahaha, aku anggap ini sebuah tantangan! Baik, aku akan menjalankan ceritamu dan menghancurkannya!"

°
°
°
°
°

"Menikahlah denganku, Caverline Veollina," ajak Putra Mahkota Zeus dengan wajah mempesona.

"Tidak! Menikahlah denganku, maka aku akan menjamin kau tidak akan kelaparan!" ucap salah seorang lelaki bertubuh tegap dengan wajah yang tak kalah tampan dari Putra Mahkota.

"Jangan! Apa-apaan kalian ini?! Caverline hanya akan menikah denganku, Kaisar Zero!" teriak Kaisar Zero dengan nada lantang. Jangan lupakan bunga-bunga indah yang dibawakan oleh pasukan dari Kaisar Zero.

"Apa-apaan kalian! Aku yang akan menikahi kakakku! Jangan merebut kakakku!" teriak Klein tidak kalah keras dari semua pria yang melamar kakaknya yaitu Caverline.

Caverline geram. "Apa-apaan kalian semua! Pergi dari rumahku sekarang juga! Dan kau! Kenapa kau ikut-ikutan ingin menikah denganku, Klein?!"

Kacau! Satu kata yang ada di dalam pikiran Caverline.

"Apa-apaan semua ini?! Hei penulis sialan! Apa kau mau aku mati secepat itu?! Kenapa kau mendatangkan banyak malaikat maut padaku?! Sialan kau penulis!" batin Caverline berteriak.

Cerita ini harusnya aku ajuin buat tantangan lomba menulis yang selesai 10 hari. Nah, aku buat ini dari tahun lalu cuma masih aku draft.

Menurutku cerita ini ringan, seringan dompetku karena gada isinya :')

Trus, maaf kalau ceritanya gaje atau kurang lengkap ya namanya juga cerpen gtu, atau malah cermin yak (cerita mini)

Karena Author lagi sibuk, bukan sok sibuk ya. Jadi belum nyantol mau buat ngelanjutin cerita yang lain gimana. Aku juga rada pen ketawa. Curht dkit yak.

Kan ceritaku fantasy, nah namanya fantasy kan fiksi (gak nyata) jadi kalau gamasuk akal wajar ga sih. Kalau mau baca yang ceritanya masuk akal mah di cerita yang non fiksi kay buku filsuf, atau buku self healing, atau buku pelajaran. Gtu aja.

I hope you feel entertained by all the work that I publish, thank you for liking and It's been supporting me all along. I feel very happy, and I hope you will also enjoy reading my work. Thank you very much!!



Im The Criminal VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang