Chapter 9 ( underwater )

3.4K 290 75
                                    

•H a p p y  R e a d i n g•

Kaizo pov

"Korang nampak [Y/N]?" Tanyaku dengan cemas.

"M,maaf kapten. Aku tak nampak" -fang

"Ochobot, coba kau lacak kat mana power sphera milik [Y/N]." Ujarku.

Aku mencoba terlihat tenang saat ochobot melacak.

"Kapten, sinyal power sphera di dasar laut kapten. Tapi sinyal itu lemah!" Ujar ochobot.

Mendengar kata kata ochobot itu, aku langsung panik dan bergegas ke laut bersama fang dan teman temannya.

"Boboiboy, ikut aku" ujarku

"Baik kapten! Boboiboy air"-bbb.

Aku terus menerus mencari ke dasar laut untuk menemukannya.

'[Y/N] dimana kau' kataku dalam hati.

Semakin ke dasar semakin gelap. Tapi kata ochobot, sinyal power sphera ada di dasar laut. Untungnya dasarnya tak begitu dalam.

Aku baru menyadari 1 hal, yaitu aku mendapat kekuatan dari tubuh [Y/N]. Artinya aku bisa melacaknya. Beberapa kekuatan [Y/N] ada didiriku.

'Aku harap aku dapat menemukanmu,[Y/N].'ujar ku dalam hati.

Sesuatu terjadi, gelombang besar dalam lautan. Aku dan boboiboy terombang ambing. Sedangkan kami belum menemukan [Y/N].

"Dinding tenaga!"

Aku aktifkan dinding tenaga agar aku tak terlalu terombang ambing.

"Kapten. Cahaya apa itu? Berwarna [F/C]."

Aku pun melihat nya. Ternyata itu adalah tubuhnya dia yang bersinar.

Akhirnya aku jumpai dia.

Walaupun begitu. Ombak tak mau berhenti bergoyang.

"Tak pe kapten, biar aku urus." Ujar boboiboy air

"Boboiboy air, eee pakcik gelombang, makcik gelombang. Aku nak kalian diam kejap ye, hehehehe" Yaa boboiboy air ini memang sangat lawak. Aku hampir tertawa.

Tapi saat dia berkata seperti itu. Gelombang air langsung pergi.

Akupun menghampiri [Y/N] dan membawanya ke tepi laut.

Fang dan yang lainnya menghampiri, juga terdapat tok abah.

"Kenapa dia ini? Siapa dia?" Tanya tok abah padaku.

"Dia [Y/N]." Jawabku singkat.

Tok abah memeriksa keadaan [Y/N] dengan cara memeriksa denyut nadi [Y/N].

"Nampaknya. Terdapat air dalam tubuhnya. Kita harus keluarkan." Kata tok abah

Aku menekan dada [Y/N] agar air keluar dari mulutnya.

"Tak boleh (gak bisa)" kataku.

"Hoyy apa yang korang tengok nih? Tutup matalah! Dasar budak jaman sekarang!"

Semua menutup mata dengan tangannya.

Aku meletakkan kepala [Y/N] di pahaku.

Aku mulai mendekatkan kepalaku dengan dengan kepala [Y/N].

Jujur saja, ini cukup dekat sehingga membuat jantungku tak karuan.

Saat aku mendekat mungkin ada 10 cm dihitung penggaris, dia tersedak mengeluarkan air. Otomatis wajahku basah karena air itu.

"Bwahahahaha!" Tawa gopal.

"Kapten kena sembur~" kata gopal lagi.

"Kau nih gopal. Kan tok aba dah cakap jangan nampak. Apa kau nampak?" Ujar bbb.

"Hehehe tak sengaja, nak tengok jerr lah."

//Deathglare //senyum psycho
"Kau nampak apa tadi gopal?" Kata diriku dengan kesal.

"S,sakitnya...k,kepalaku..." karena [Y/N] sadar. Aku tak jadi memarahi gopal karena kejahilannya.

"[Y/N]! Kau sadar?" Kataku.

"K,kapten..." katanya dengan lemas.

Dan...ya, karena dia kehabisan banyak darah, dia pingsan.

Aku panik lagi, tok abah segera telpon ambulan rumah sakit lain.

Selepas sampai di rs

Yaa, seperti waktu itu. Aku hanya mondar mandir berharap dia tak kenapa napa.

Dokter keluar dan mengatakan
" Pasien kehilangan banyak darah. Dia butuh banyak darah. nampaknya, beliau memiliki darah rhesus negatif AB. Ada yg punya" kata dokter.

Kebetulan aku sepertinya darah tipenya sama.

Aku menyumpang beberapa darahku untuk dia, yang aku sayang.

'[Y/N], aku harap kau sembuh. Aku berjanji akan menjagamu selagi aku masih hidup. Akan aku cintai kamu layaknya kau yang selalu mencintaiku dengan keadaan apapun aku.'















Pliss baper :'|
Maaf ya lamvan :^
Korang tau sndiri, aku nih kelas 9. Banyak tugasnya.

See you!

Kaizo X Reader : Kamu MilikkuWhere stories live. Discover now