"mati memang di tangan Tuhan, tapi kalau gue bantu mempercepat ngga pa-pa kan?"
_Alexsandria_
*******
Ini kisah tentang gadis berusia 17 tahun yang terlahir dari keluarga pembunuh, membuat dirinya menjadi pribadi yang sama. Di umur yang masih rem...
"Nyonya muda, telah tiba! Persiapkan penjemputan!" Jonson selaku tangan kanan William memberikan komando melalui alat penghubung di telinganya kepada semua bodigard yang menjaga area pendaratan. Semua bodigard berlari mengambil posisi masing-masing.
Helikopter bermerek EurocopterEC135 dengan harga ($4,2 juta), mendarat sempurna di pendaratan pribadi milik keluarga besar Alexsander. EurocopterEC135 adalah salah satu helikopter paling indah yang dibangun oleh perusahaan pembuat pesawat legendaris Airbus. Helikopter utilitas cahaya sipil mesin kembar ini, dapat mencapai kecepatan maksimum 259 KM/ J.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Para bodigard berbaris rapi menyambut kedatangan pewaris tunggal kekayaan keluarga Alexsander. Gadis blasteran inggris--indonesia, itu nampak melangkahkan kakinya dengan anggun.
Bungkukan badan tanda penghormatan mereka berikan kepada Alexsa.
"Selamat datang cucuku!"
Alexsa memberikan senyuman manis kepada laki-laki tua, yang berjalan dengan tongkat di tangannya. Laki-laki itu nampak begitu dijaga dengan 5 bodigard di sekelilingnya.
"Kakek!"
Pelukan hangat itu sangat erat, Alexsa harus sedikit menunduk demi memeluk tubuh kakeknya yang sudah tua itu. Pelukan manis itu terlepas, kecupan hangat Alexsa rasakan di area keningnya.
Alexsander, ayah dari ayahnya ini terlihat masih begitu tampan. Ah, pantas saja William ayahnya begitu menggoda dengan status duda satu anak itu.
Alexsa menoleh ke arah samping kakeknya, terlihat wanita tua yang sudah duduk di kursi roda. Alexsa terduduk di depan wanita yang masih terlihat cantik, aura kebaikan begitu terasa jika di dekat wanita ini.
"Cucuku, sudah besar." Alexsa tersenyum lalu memeluk erat wanita yang ia panggil dengan sebutan 'nenek'.
Amora Alexsander, wanita tangguh yang berhasil meluluhkan sifat kejam dari seorang Alexsander. Kalian fikir? Darah mafia William berasal dari mana? Tentu dari ayahnya.
"In very-very, beautiful." Kekehan ringan tercipta dari bibir tipis milik Alexsa.
"Jangan berlebihan nek, aku bisa terbang." Wanita yang duduk di kursi roda itu tertawa pelan mendengar ucapan receh cucu kesayangannya.
"Dimana ayahmu, princess?" Alexsa menggeleng tak tahu.
Jonson berjalan mendekati tuan besarnya lalu membisikkan sesuatu. Setelah itu, ia kembali ke tempat semula menyisahkan padangan heran Amora.
"Ada apa? Dimana putraku? Mengapa kalian malah berbisik-bisik?" Amora bertanya dengan tatapan heran.
Alex berdehem sebentar lalu mendorong kursi roda istri tercintanya untuk meninggalkan tempat itu, diikuti Alexsa dan juga para bodigard yang menjaga mereka bertiga.
