⠀ִֶָ𖠵៸៸𐚱 𝙃𝙞𝙜𝙝

2.5K 327 185
                                    

🦋

"Padfoot, kau benar-benar mabuk sekarang." James menatap temannya yang sedang mabuk berat di ruang rekreasi gryffindor.

Ya, Sirius mabuk di ruang rekreasi. Dasar sinting, bagaimana jika Profesor McGonagall tiba-tiba masuk ke dalam asrama dan melihat Sirius yang sedang mabuk?

"Aku tidak mabuk!" Sirius menjawab dengan tegas. Saat ia hendak berdiri, badannya oleng sehingga membuatnya kembali terduduk di atas sofa.

"Jangan menyangkal mate, kenyataannya kau memang mabuk sekarang." Balas Remus sambil menatap temannya dengan prihatin.

"Kalau sudah tau kenapa masih bertanya?! Membuat kepalaku pusing saja." Sirius memegang kepalanya yang terasa berat.

Ia mengerjapkan mata untuk memperjelas penglihatannya, tunggu dulu. Kenapa Remus berkepala tiga?? James juga berkepala empat oh bahkan Peter bisa membelah dirinya menjadi lima.

"Kalian membelah diri ya?" Sirius bertanya sambil cekikikan, ia menatap teman-temannya dengan senyuman lebar.

"Katakan padaku bagaimana kalian bisa melakukannya??" Sirius kembali bertanya.

"Melakukan apa??" Tanya Peter bingung.

"Tentu saja membelah diri kalian!! Cepat katakan padaku bagaimana caranya, aku juga ingin membelah diri seperti kalian agar bisa mengawasi Belle setiap saat."

Sirius tersenyum dengan lebar saat membayangkan wajah Belle yang kebingungan karena melihat dirinya bisa membelah diri. Pasti sangat menggemaskan.

James tak kuasa menahan tawanya mendengar ucapan Sirius, di sampingnya Remus dan Peter ikut terkekeh menyaksikan teman mereka yang sedang mabuk ini.

"Ah sepertinya aku tau kenapa dia seperti ini." Ucap James sambil terkikik menatap Sirius.

Tadi siang, Sirius melihat Belle yang sedang duduk berdua bersama Lucius Malfoy di taman. Sepertinya laki-laki itu terbakar api cemburu sehingga membuatnya meneguk sebotol alkohol dengan sekali tegukan. Gila.

"Pasti karena Belle." Balas Peter yang langsung dihadiahi tatapan tajam dari Sirius.

"Tidak ada yang boleh menyebut nama gadisku!!" Sirius berteriak dengan nyaring hingga membuat teman-temannya harus menutup telinga dengan rapat.

"Diam bodoh! Bisa-bisa kau akan membangunkan seisi asrama!!" Remus melempar bantal yang berada di sampingnya pada Sirius.

Tepat sasaran, bantal itu berhasil mendarat dengan mulus di kepala Sirius. Laki-laki berambut panjang itu terlihat tidak peduli, ia menggumamkan sesuatu sekarang.

"Belle kenapa kau sangat tega padaku?? Bisa-bisanya kau berduaan dengan manusia ubanan itu. Hatiku sangat sakit melihatmu bersamanya." Sirius memegang dadanya dengan dramatis.

James kemudian beralih duduk di samping Sirius, ia merangkul pundak sahabatnya dengan erat.

"Sudahlah, kau bisa mendapatkan gadis lain selain Belle--"

"Tapi aku hanya menginginkan Belle!! Hanya Isabelle!! Seperti kau yang sangat menginginkan Lily, aku juga sangat menginginkan Belle!! Belleku yang manis!!"

Limerence [Sirius Black]Where stories live. Discover now