haechan pun berdiri dan menatap semua orang yang ada di dalam ruangan tersebut, ia menarik nafasnya panjang..

"okey, sebelumnya aku mau bilang makasih buat mina yang sangat amat- BAJINGAN BANGST LO JADI CEWE GAK TAU DIRI, GUE BAKAL BONGKAR SEMUA KEBUSUKAN LO BANGST, ANAK NGEN-"

"CHAN!" teriak yangyang, renjun, jeno dan juga mark mendengar haechan hampir saja mengeluarkan kata yang tidak tidak, hendery sampai sudah hampir berlari.

"HAECHAN! SIAPA YANG AJARIN KAMU KAYA GITU KE ORANG? GAK SOPAN! MINTA MAAF!" ten yang tadinya duduk tenang sambil makan pun, berdiri setelah mendengar perkataan anaknya yang kasar.

"BUAT APA CHAN MINTA MAAF SAMA ORANG KEK DIA, BAJINGAN LO SUMPAH!" haechan sudah ingin menjambak rambut mina namun ditahan oleh mark.

Semua shock, apalagi para orang tua, mereka kaget haechan tiba-tiba ngomong secara brutal san emosi sambil mengeluarkan sumpah serapah.

"babe hey, bear sayang tenang kamu kenapa?" mark mencoba mengarahkan tubuh haechan ke dirinya.

"gila lo chan? lo kenapa tiba tiba ngatain mina, kalo ada masalah bilang anjing ke gue! Jangan main berani sama cewek ayo kita sama sama laki." jeno pun langsung memasang tubuhnya ke depan mina.

Mina yang dibela pun langsung langsung pura-pura menangis sambil memegangi tangan jeno.

"LO LIAT ABIS INI! SUJUD MINTA MAAF LO KE JAEMIN, kalian semua kenapa gak bisa denger penjelasan jaemin, KALIAN SALAH PAHAM. KALIAN YANG PEMBUAT FAKTOR JAEMIN LARI!"

semuanya semakin kaget, bahkan terdiam. haechan yang awalnya manis sekarang terlihat seperti gunung berapi mau meledak.

"KALIAN HARUSNYA DENGERIN PENJELASAN NANA! DAN INI SEMUA ULAH MINA, LO JUGA JENO BANGSAT BANGET LO JADI COWOK!"

"padahal dia juga cowok..." ucap doyoung pelan sambil menyuapkan daging ke mulutnya.

"MAH! SHUTTTT!" sahut yangyang yang berada disebelahnya

"kalian harus tau semuanya, kalian semua tuh salah paham, nana gak salah sama sekali..." haechan menurunkan nada suaranya, ia benar-benar lelah menahan emosinya sejak kemarin

"apa apaan sih chan?!" jeno kini berdiri, ia benar benar kebingungan melihat situasi saat ini.

"LO YANG APA APAAN ANJING! inget ya, penyesalan ada di akhir."

Haechan mendekatkan dirinya dengan jeno dan-

PLAK!

"tuh, dari gue gara gara lo nyakitin nana." perlakuan haechan jelas membuat seisi ruangan menjatuhkan rahang milik mereka, bahkan mereka sudah tidak tertarik makan lagi.

"bear, kamu kenapa? kenapa tiba tiba emosi nyuruh dan kita ngumpul? Ini yang kamu rencanin?" mark benar-benar tidak bisa berfikir pacarnya sekarang manampar adiknya sendiri.

"iya, dan aku akan ngebongkar semuanya."

Haechan mulai memperlihatkan semua bukti yang ia simpan di laptopnya dengan rapi.

"jaemin ga salah, dia ga ngebully siapapun, mina yang mulai duluan nantangin jaemin, dan guru kita ga sengaja liat pas jaemin mau emosi"

|DIJODOHIN| JUNG JENO & NA JAEMINWhere stories live. Discover now