4

537 84 7
                                    

Alena sedang di kamarnya sambil nunggu orang tuanya yang masih mengurus masalah negara.

Dia rebahan di kasurnya, natap langit-langit kamar, sambil mikir

"Kenapa kehidupan disini berat?" katanya

Kemudian, terdengar suara ketukan pintu.

"Masuk" kata Alena

Beberapa pelayan istana masuk ke dalam kamar Alena,

Alena bangun dan natap mereka heran "Kenapa?" katanya

Mereka semua berlutut memohon, dan berkata "Tuan putri tolong maafkan kami, saat beberapa hari kemarin saat tuan putri dibawa masuk oleh pangeran Astara, kami tidak mengenal Anda, bahkan kami sempat menghalangi pengeran untuk memasukan anda ke dalam bilik, dan kami juga yang mengadukan pangeran Astara kepada Raja Dean yang aneh-aneh" ucap salah satunya

"Tolong jangan penjarakan kami" lanjutnya

Mata Alena membelalak kaget, Apa kehidupan disini sekeras itu?

Alena hanya diam, memilih tidak menanggapi para pelayan itu, karna dia juga bingung mau bereaksi seperti apa.

"Mohon maafkan kami, putri" ucap mereka serentak

Alena hanya diam, dan kembali tiduran di atas kasur empuk nya, dia sudah sangat lelah hari ini.

"tolong pergi" ucapnya yang tidak mau ambil pusing masalah ini

Para pelayan semakin menunduk, tapi mereka menuruti perkataan Alena dan keluar dari kamarnya.

"Tolong lah, impian aku emang buat ketemu dan nikah sama Sehun, tapi ga dunia aneh ini juga" ucap Alena sedih.

Pembicaraan nya dengan raja sehabis rapat kerajaan tadi sangat membebani fikiran nya.

Bagaimana bisa raja berfikiran seperti itu?

•••

flashback sesudah rapat kerajaan

Astara memegang tangan Alena yang sedari tadi terlihat gugup sesudah berbicara dengan raja

apalagi kalimat yang terdengar sungguh mendebarkan "Saya sudah tidak sabar membicarakan pernikahan kalian"

"Kamu gugup?" - Astara

"Hah? engga kok hehe" kata Alena sambil cengengesan, berusaha buat nenangin dirinya sendiri

"Sebenernya apa yang terjadi sama kamu, Lyn? kenapa kamu terlihat berbeda" - Astara

Jantung Alena mau copot sekarang, "jelas-jelas gue bukan Edlyn, tapi Alena" ucapnya dalam hati

Alena hanya tersenyum dan bicara "Ga ada apa-apa kok, gausah di fikirin ya, emang apa yang beda dari aku?"

Alena mikir, sebenernya ga ada yang salah hidup disini, malah banyak hal positif nya

bisa ketemu Sehun sama Suho, jadi seorang putri, ga harus nugas, ga harus bersih-bersih rumah

Tapi, Alena tau ... jadi putri ga seenak itu.

"Sikapmu berubah, Lyn" ucap Astara sambil menatap mata Alena

Alena berusaha tenang dan mengepal tangan Astara, lalu bilang

"Aku hanya mencoba berbeda, aku liat orang-orang di komik lucu banget, jadi aku nyoba" jawab Alena sambil senyum lebar ke Astara

"Tapi seorang putri ga seharusnya bersikap seperti ini" - Astara

seketika mental Alena nelosot ke bawah, "Apa ada yang salah sama cara bicara gue?" katanya dalam hati

ˈfôrən worldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang