12. Holywings

29 6 0
                                    

"Papa, adek berangkat yahh" kata gua ke papa yang lagi ngobrol sama Dika di ruang tamu. Gua udah ready to go sekarang.

"Nak Dika, titip Iren yah inget pesen om no alcohol, sebelum jam 10 harus udah dirumah" pesan Papa ke Dika di depan pintu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Nak Dika, titip Iren yah inget pesen om no alcohol, sebelum jam 10 harus udah dirumah" pesan Papa ke Dika di depan pintu.

"Yah pa, masa jam 10. Jam 8 aja ini adek baru berangkat" kata gua memelas.

"Itu kan salah kamu sendiri, kenapa gak daritadi. Masa dika udah jemput kamu masih di kamar mandi"

"Tadi siaapa yang nyuruh Iren setrika seragam dinas papa abis makan" bela gua. Papa gua kerjaannya polisi dan dia emang suka banget sama hasil setrikaan gua. Walaupun udah disetrika sama mama pasti minta gua setrikain lagi.

"Yaudah jam setengah sebelas maksimal"

"Jam dua belas gimana ? Sekalian portal depan ditutup" Tawar gua lagi, kalok udah dirumah males keluar, tapi kalok udah keluar nanti pasti lupa waktu.

"Jam sebelas atau sekarang gausah berangkat?" Kata papa yang berarti tawaran terakhir

"Oke, minimal jam 11 adek udah dirumah"

"Maksimal jam 11 Iren, kamu jangan ngecoh papa kayak kakak kamu" jawab papa mulai geregetan. Dika cuma diem sambil senyum dengerin kita.

"Iyaa iyaa, assalammualaikum"

"Om, saya pamit dulu" gak lupa gua cium tangan diikutin Dika setelahnya.

Kali ini dika bawa mobil BMW warna blue metallic series ke 8 setau gua. Yang dari harganya bisa buat beli 5 rumah di komplek gua. Dan gua yakin Dika juga pasti gatau harganya berapa, dia cuma ngambil mobil 'seadanya' yang ada di garasi.

"Wait, you wearing pink jacket right ? Aku gasalah liatkan ?" Tanya gua gapercaya.

"Wait, you wearing pink jacket right ? Aku gasalah liatkan ?" Tanya gua gapercaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Yes i am. Aku beli di singapore tadi terus aku inget kamu suka warna pink, aku beli deh. Sapa tau nanti kamu juga suka sama yang makek" jawab Dika cengengesan sambil mulai jalanin mobilnya.

Setelah hampir sebulan kita deket, Dika anaknya emang random bgt. Pikirannya suka gabisa ditebak, yang bikin gua juga makin penasaran sama dia dan apa yang ada dikepalanya.

Automatic Grab HeartWhere stories live. Discover now