5.

9 0 0
                                    

"Konyol sekali,"
-Ananda Alitha-

Happy reading my heart~~~
.
.
.
.
.
.

Selang beberapa lama dari tantangan Alitha pada Narumi, datanglah ibu dari Narumi lengkap dengan baju dinasnya memasuki ruang BK. Jelas sekali sifat Narumi turunan dari sang ibu yang sangat congkak dan juga sombong.

Alitha menatap wajah yang baru datang di ruangan itu dengan tatapan tidak percaya, sangat jelas sekali gemetar disana ketika melihat wajah ibu dari Narumi. Bahkan, mulutnya saat ini tertutup rapat dengan tangan yang meremas ujung rok nya.

Hal ini membuat Narumi tersenyum mengejek kearah Alitha, dirinya kembali membuat acting di depan semua orang, seolah dialah korban.

"Maah~~" ujar Narumi dengan lagak sedih.

Sambil mengelus pipi anaknya, "Astaga! Siapa yang membuatmu seperti ini!" Marah Mira selaku ibu dari Narumi.

Disaat itu Narumi tersenyum licik, "Aku di pukuli dia maaa, huaaa," tangis Narumi memenuhi isi ruangan tersebut.

Hal itu membuat guru yang berada disana terbelalak dan menunduk takut karena Narumi sudah salah mencari musuh disini. Karena sekolah yang hampir di bangun dengan uang donatur dari keluarga Alitha ini sama sekali tak pernah memandang siapa jabatanmu.

Bahkan, ibu dari Narumi mendadak keringat dingin disini, ketika Alitha mengangkat kepalanya dari tunduk lamanya. Membuat semua orang disana tertegun cepat.


Alitha tertunduk sangat lama, karena berusaha mengontrol agar ketawanya tidak keluar, apa kalian berfikir disini tadi Alitha terlihat takut? bwhahahaaaaa!! Kalian mikir gadis datar ini bakalan gemetar karena takut? Hahaha?! Dia gemetar nahan ketawanya njir.

Ia menyisir rambutnya kebelakang menggunakan tangannya, Alitha menghela napas dan beralih menatap ibu Narumi yang sudah tertunduk. Guru?jangan di tanya, mereka pun ikutan tertunduk tak berani menatap Alitha.

"Lo! Jangan sok belagu deh. Mentang-mentang kakak kelas jadi lo bisa nindas adek kelas gitu, " teriak Narumi yang membuat seisi ruangan kaget bukan main, bahkan sang ibu pun marah padanya.

"Narumi!" teriak sang ibu dan langsung menampar pipi anaknya dengan cukup keras.

"Auch!, sakit ga tuh," ujar Alitha dengan nada mengejek dan salah satu tangannya mengelus pipinya seolah-olah dia pun merasakan sakit yang diderita Narumi.

"Jadi apa yang dia bilang," sambungnya menatap guru BK disana.

Namun sama sekali tak ada jawaban dari para guru, mereka memilih diam seribu bahasa yang membuat Alitha jengah melihat mereka.

Menghempas dengan kuat pungungnnya ke sofa yang ia duduki dan menatap lurus kedepan. Mulutnya komat-kamit, "1.. 2.. 3.." ujarnya di ikuti dengan tangannya yang selaras dengan mulutnya.

Dan benar, setelah itu muncullah seorang guru perempuan berjilbab kuning pucat datang dengan ngos-ngosan memasuki ruang BK. Guru itu baru saja menginjak usia 23 tahun, yang menjabat sebagai guru kesenian disana.

Dan dengan berani guru muda itu memarahi Alitha, "Tata!! Kamu kenapa lagi? Kamu buat masalah lagi? Ini siapa? Kamu buat masalah dengan anak ini?? Jelasin ada apa?" ujar guru muda ini yang kemudian ikutan duduk dan meminta penjelasan.

Guru muda ini bernama Ita Anungrah, meminta penjelasan kepada Tata bukan Narumi. Tapi, Narumi menjelaskan dengan rinci tanpa diminta, "Saya tadi dilempar sama buku oleh kakak kelas ini bu, terus dia tidak minta maaf, dia juga menarik rambut saya dan menendang saya bu, saya tidak tahu saya salah apa tapi dia juga menghina orang tua saya bu,".

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 12, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Alitha(ta) Where stories live. Discover now