aku buka pintu rumah , tinggi dan megah . tetapi semua nya tak bermakna bagi aku . aku masuk , sunyi saja suasana . tak ceria seperti dulu , sejak aku mula sekolah , appa sangat berharap tinggi kat aku
" kamu balik lewat ? kamu pergi mana ? ! " appa terus saja menengking aku . aku baru saja masuk beberapa langkah , terus saja ditengking
" tak pergi mana mana "
" kamu pergi melepak ? ini ke contoh pelajar terbaik ? sia sia saja appa bayar semua benda untuk kamu ! " sekali lagi appa menengking aku , aku menutup mata dan menggenggam tangan
aku berjalan laju ke bilik , lalu pintu dihempas kuat . aku mengunci pintu , tersandar pada pintu . aku melutut , menangis dengan sekuat hati . aku menggenggam rambut menggunakan kedua belah tangan , tak tahan dengan semua ni
━━━
aku pergi ke sekolah dengan air muka yang sedih . tiada semangat dan lesu , tak seperti sebelum ni . bersemangat , dan kekal dengan senyuman . semua orang memandang pelik terhadap aku , ini ke tokoh renang yang selalu tersenyum lebar , kini lihat teramat sedih dan putus asa ?
semua berasa curiga , apa yang terjadi dekat aku dalam sehari . begitu juga Han Jisung yang turut curiga memandang aku
" kau ok tak ni ? " Jisung menegur aku sebaik saja aku duduk di depan nya . aku sekadar memandang nya dengan lesu
aku mengalirkan air mata , aku cuba untuk menyembunyikan perasaan sedih pada orang lain . aku terus mengelap air mata . aku menggenggam kolar baju nya , lalu menangis dengan kuat hingga mengeluarkan suara
Han Jisung terkejut , memang terkejut . dan rakan sekelas lain memandang lebih terkejut , aku tak kisah . aku tak nak pendam perasaan ni lama lama . disebabkan tak mahu diketahui orang , Jisung membawa aku ke tempat lebih sunyi , tempat kitorang luangkan masa . atau dikenali sebagai tempat ponteng kelas
" yah yah , sudah sudah lah tu " Jisung menepuk belakang aku , dengan tangan nya penuh dengan tisu
aku masih menangis dengan tisu yang mengelap air mata yang tiada penghujung . sampaikan aku menangis mengeluarkan suara , aku dah penat pendam semua ni
" aku paham apa kau rasa , stop menangis Ahyoung " sekali lagi Jisung menepuk belakang aku , tetapi pujukan nya tak berhasil
" paham ? kau tak paham aku " aku kini menangis lebih kuat . sebenarnya aku dah penat menangis hampir dua jam , tetapi hati tak membenarkan
" aku paham "
" tak , kau tak— "
" Song Ahyoung enough ! when aku cakap aku paham , that's mean aku paham . aku paham apa yang kau rasakan , kesemua nya . aku hilang segala nya , aku dah takde apa apa lagi " dia menarik bahu aku dengan kasar , geram . aku berhenti menangis , memandang nya dengan terkejut
dia berkata tanpa mengeluarkan suara , hanya jari jemari yang membahas . tetapi aku tahu dia sedang marah
" jadi stop menangis , apa function aku ada kat sini sebagai kawan kau ? " dia memegang tangan aku , lalu membawa aku kedalam pelukan nya yang hangat
ya , aku perlukan pelukan hangat . Han Jisung melengkapi segala nya
Jisung melepaskan pelukan , dia mengelap air mata aku , tiada tinggal setitis pun . dia kekal diam dengan wajah mendatar . dia bangun dari tempat duduk , menepuk punggung akibat kotor
" jom " Han Jisung menghulurkan tangan , aku seperti ragu ragu mahu membalas huluran
tanpa membuang masa , Jisung menarik tangan aku dengan paksa , dan membawa aku ke kolam renang . ya , kolam renang
" untuk apa ni ? "
" you're came here for release your stressed , i know it cuz i'd saw this before " balas nya menyilang tangan sambil tersenyum senget
" so then , go swim " kepala nya beralih kearah kolam
aku dah agak , dia tahu tentang semua ni . tentang cara aku melepaskan bebanan , iaitu terjun dari diving board itu
━━━
" thanks sebab paham apa aku rasa " aku berjalan seiring dengan nya sambil berpegang tangan . jangan risau , dia offer aku pun ok je
Han Jisung tidak membalas , malahan dia tertawa seperti aku membuat jenaka yang entah apa dia pikir aku pun tak tahu . aku sekadar tertawa kekok kerana tak paham apa apa langsung
" tu aku tak kisah , tapi teruk betul kau nangis eh tadi " dia kembali ketawa , tak mengeluarkan suara . aku rasa kalau dia boleh bercakap , mesti suara ketawa dia boleh bergegar bumi
" jangan lah ungkit pasal tu ! aku frust teruk sejak kebelakangan ni " kataku , lalu menunduk ke bawah , memandang jalan tar yang hitam macam hati kau
" alololo " dia memegang dagu aku , dengan raut muka nya yang comel . dia ni nak pujuk ke apa
" geli— " aku memandang nya dengan wajah cringe teramat . oh tolong lah , kenapa dia pandang aku macam tu
" geli lah sangat " dia memeluk bahu aku , lalu mengheret aku sepanjang jalan ni . nasib baiklah dia ringan
bagi aku , Han Jisung ni sama saja macam budak lelaki lain . cuma satu je masalah , dia bisu . tapi dia normal , dan layak jadi gembira macam orang lain . aku pelik , kenapa takde orang suka dia
━━━
YOU ARE READING
unspoken ➳ han
Fanfictionapa nasib kau bila bercinta dengan seorang budak bisu yang bernasib malang. 「 complete ! 」 © heewonsimp 2021