01 [My arms will hold you, keep you safe and warm]

Start from the beginning
                                    

"Sekarang aku bisa menjaga diriku sendiri Al, jadi kau tidak perlu menjagaku." Atlanna kembali mengalihkan pandangannya dari Maverick.

"Come stop your crying, it will be all right." Maverick mencium puncak kepala Atlanna.

"Para pria sama saja, kalian hanya ingin merusak wanita." Entah kenapa kata-kata itu yang keluar dari mulut Atlanna.

"Apa yang kau katakan? Aku tidak seperti itu, kau mengenalku." Maverick semakin aneh dengan ucapan Atlanna tadi.

"Kau kenapa? Apa ada yang melecehkan mu?" Maverick kembali menghadapkan Atlanna agar menghadapnya.

"Hiks......hiks....." Bukannya menjawab Atlanna malah menangis.

"Alanna jawab aku!" Suara Maverick sedikit meninggi.

"Hiks.... Ak--aku." Atlanna tidak bisa mengatakannya kepada Maverick, ia takut semuanya akan semakin kacau.

Tubuh Atlanna akhirnya luruh ke lantai, ia tidak tau apa yang akan dilakukan Maverick jika saja Atlanna mengatakan semuanya kebenarannya.

"Alanna! Katakan apa Samuel melecehkan mu?" Maverick berjongkok untuk mensejajarkan dirinya dengan Atlanna yang sudah terduduk di lantai.

"Hiks.....hiks.... Bukan apa-apa. Kau tidak perlu khawatir." Atlanna menutup wajahnya menggunakan tangannya.

"Tidak khawatir bagaimana? Aku khawatir! Katakan ada apa sebenarnya?" Maverick menyingkirkan tangan Atlanna agar ia bisa menatap wajah Atlanna.

"Samuel menjual mu? Apa dia yang melakukan pelecahan kepadamu?" Atlanna menggigit bibirnya, ia takut melihat Maverick.

"Jika kau tidak ingin mengatakannya, aku bisa mencari informasinya sendiri." Atlanna yang mendengar itu pun menggelengkan kepalanya.

"Ja--jangan." Maverick mengepalkan tangannya, ia tidak akan memaafkan siapapun yang telah berani menyakiti Atlanna.

"Katakan ada apa sebenarnya!" Bentak Maverick, tentu hal itu membuat Atlanna takut.

"Aku hanya bercanda." Atlanna memeluk Maverick, itu ia lakukan untuk mengalihkan perhatian Maverick.

"Bercanda? Aku tau kau berbohong Alanna!" Maverick bisa melihat mata Atlanna yang memancarkan kebohongan.

"Hiks.....hiks..... Lupakan Al. Aku tidak ingin masalah ini semakin besar." Atlanna berusaha tersenyum.

"Tatap mataku! Kau menyembunyikan sesuatu dariku bukan?" Maverick memaksa Atlanna untuk menatap matanya.

"Al, sudahlah! Aku mengantuk," kata Atlanna sambil menyingkirkan tangan Maverick yang memegang pipinya.

"Baiklah, sekarang tidurlah. Ini sudah sangat malam." Dalam hatinya Maverick masih saja memikirkan tentang tingkah aneh Atlanna.

"Aku akan mencari tau sendiri, kau menyembunyikan sesuatu dariku."

Maverick duduk di sofa, ia akan memastikan Atlanna tidur atau tidak? Bolehkah Maverick egois? Sebenarnya ia ingin mengklaim Atlanna sebagai miliknya.

"My arms will hold you, keep you safe and warm. I promise sweetie."

Tapi ia sadar, dirinya tidak pantas untuk Atlanna. Tugas Maverick sekarang hanya memastikan Atlanna bahagia, ia tidak akan pergi dari kehidupan Atlanna sebelum gadis itu bahagia.

"Kenapa kau masih disitu Al? Kau bisa pulang sekarang." Atlanna menatap Maverick yang masih berada di kamarnya.

"Setelah kau tidur aku akan pulang."

Di keesokan harinya Atlanna bangun seperti biasanya, mengingat ini hari Minggu ia bisa bersantai. Kini ia tengah bersiap untuk turun ke bawah untuk sarapan.

LOVE AND REVENGE (Missing Piece)Where stories live. Discover now