New Life

334 57 25
                                    

Surprise 🎷💞💞

(・´з'・)

Usai perayaan pesta digelar, Yoongi langsung bawa istrinya ke tempat yang sudah dia siapkan. Tempat yang sudah dia bicarakan dengan Hoseok dan sudah dia janjikan. Yoongi memang tidak main-main kalau itu untuk istrinya, kesayangannya, hidupnya, dunianya, semestanya.

Sebuah apartemen cukup mewah. Berada di lantai sembilan, unit nomor tiga. Yoongi sudah memesannya sejak enam bulan lalu tanpa sepengetahuan calon istri. Memiliki tiga kamar tidur, ruang tamu yang luas, ruang tengah yang nyaman, dapur dan ruang makan yang terpisah. Ada balkon panjang dari ujung sampai ujung. Jika berdiri di sana, maka dapat lihat pemandangan kota yang luas. Fasilitas yang disediakan juga cukup berkelas.

Sebenarnya, gedung itu memiliki 12 lantai. Tapi, Yoongi memilih lantai sembilan. Dan dari lima unit yang ada, Yoongi memilih unit nomor tiga. Sesuai dengan angka-angka penting dalam hidupnya.

"K-kak?" langsung terkejut, ketika melihat isinya.

"Suka?"

Dijawab dengan anggukan berkali-kali.

"Di sini, di tempat ini, kita akan mulai kehidupan baru"

"Kapan kakak beli tempat ini?"

"Sudah lama"

"Papa mama tau?"

"Tau"

Rae Na menoleh sebal. "Kenapa aku gak tau?"

"Kejutan" Yoongi raih kedua bahu pacar. Eh, istri. "Ini, hadiah pernikahan dari pacarmu untuk pacarnya"

Senyum Yoongi terkembang sangat teduh. "Cuma bisa berharap, orang itu mau menerima dan suka"

"Suka! Suka sekali!" jawab cepat dengan mata terharu. "Aku pikir, kita bakal tinggal sama ayah bunda atau papa mama. Ternyata, kakak diam-diam sudah siapkan semua. Siapa lagi yang tau?"

"Hoseok"

Terkejut. "Kak Hoseok tau?"

Yoongi semakin lebar tersenyum. Pasti, pacarnya sangat kesal. "Tau. Hoseok bahkan orang pertama yang tau. Juga, orang yang bantu kakak nemuin tempat ini"

"Kalian! Huh! Kalian bersekutu, hah!?"

Tarik istri,

Iya, istri. Bukan lagi pacar, sudah ex-girlfriend. Tarik istri ke pelukan dan didekap erat.

"Mau room tour? Boleh divideo-in" Yoongi beri tawaran.

Di sisa senja itu, mereka kelilingi apartemen baru. Sambil memikirkan beberapa hal yang perlu dibeli untuk melengkapi ruangan.

"Kak, terus sekarang kita tidur di sini?"

"Kenapa?"

"Aku gak ada baju ganti."

"Beberapa baju kakak sudah di sini. Ada piyama juga."

"J-jadi, kita tidur berdua?" sedikit salah tingkah.

"Kenapa wajahnya merah begitu?" suka sekali goda kesayangan kalau sudah salah tingkah begini. "Kamu mau tidur sendiri? Boleh. Ada tiga kamar, kok. Bisa pilih sendiri"

"Kakak, ih! Gak ngerti banget! Gak romantis!"

Sesi debat berakhir ketika salah satunya memutuskan untuk mandi. Di kamar utama, tentu saja. Ruangannya sangat luas. Tiga kali lipat dari kamar di apartemen lama. Dekorasinya elegan, Yoongi sekali. Tapi, Rae Na tidak masalah. Ini, kan, yang beli suaminya. Jadi, lebih baik nurut saja.

Menghabiskan malam, setelah memesan makanan dan menikmatinya. Mereka habiskan untuk cuddling di atas ranjang. Kebiasaan dari lama yang selalu disukai keduanya. Bedanya, dulu tidak berani jika di atas tempat tidur. Apalagi di dalam kamar.

Tiba-tiba, si mungil terkekeh. Membuat Yoongi jadi bertanya. "Kenapa?"

"Rasanya beda"

"Apanya?" sambil eratkan lingkaran tangan di pinggang istri yang tertutup selimut.

"Dulu, kita juga sering gini. Tapi, sekarang rasanya beda. Apa karena sudah nikah, ya?"

Bicara nikah entah kenapa rasanya malu. Bukan, bukan malu dalam artian negatif. Tapi,,, ada rasa menggelitik dalam hati. Perasaan senang tapi, takut dikira kepedean. Ya, begitulah!

Yoongi kecup pelipis pacar. "Sekarang lebih bebas. Tidak perlu ada yang ditahan-tahan lagi"

"Apanya yang ditahan-tahan?"

"Masih polos, hmm! Polos?"

"Apa, sih, kak?"

Yoongi berbisik di telinga. "Mau buat adek, tidak?"

Matanya membola, jantungnya berdebar tiba-tiba. Sekujur tubuhnya merinding karena, nafas Yoongi yang menerjang telinga dibarengi kalimat ambigu yang keluar dari mulutnya.

"Kak? A-a-aku, em,,, a-aku," bibir bawahnya digigit dalam. "Tidak-"

Yoongi tergelak, dikiranya dia serius. Padahal, cuma bercanda. Rae Na langsung pasang raut kesal setelahnya.

"Serius banget. Kakak aja gak ada niatan lakuin sekarang. Capek!"

"Terus itu tadi apa?!" bersungut kesal.

"Cuma mau lihat reaksimu" santai jawabnya.

"Nyebelin!"

Kesal, langsung menyingkir dari dekapan. Berbalik dan punggungi suami untuk tidur. Tarik selimut kasar dan meringkuk.

( ̄3 ̄)


Hehe,,, aku up ini. Surprise! Anggap aja gitu 😀😀

Lavyu

Ryeozka

EX Boyfriend & GirlfriendWhere stories live. Discover now