「 열하나 」

Start from the beginning
                                        

Renjun mencoba menahan tangan Jeno yang semakin nakal, tapi apa daya Jeno mempunyai tenaga yang sangat kuat berbeda dengan Renjun. Jeno mulai memasuki tangannya ke perut rata Renjun, perut yang di lihatnya beberapa hari yang lalu ternyata selembut ini.

Renjun bergetar hebat saat Jeno mengelus-elus perutnya, air matanya sudah keluar. Ia sangat takut sekarang, ini bukan Jeno yang Renjun kenal. Jeno yang Renjun kenal itu menyukai Jaemin bukan dirinya. Pasti ini bukan Jeno yang asli, pikir Renjun.

"Jenohhhh" desahan yang kesekian kalinya keluar dari mulut Renjun. Jeno yang mendengarnya menunjukkan smirk andalannya lalu mulai mencium bibir Renjun.

Jeno menciumnya dengan rakus, menggigit bibir bawah Renjun agar pemuda mungil di pangkuannya ini membuka mulutnya. Lidah Jeno berhasil masuk saat Renjun sedikit membuka mulutnya tadi, ia mulai mengabsen rongga mulut Renjun yang terasa manis di mulutnya.

Jeno menekan tengkuk Renjun agar lebih memperdalam ciumannya. Mulut Renjun sungguh senikmat ini, bisa membuat Jeno menjadi kecanduan.

Renjun hanya bisa mengikuti permainan Jeno. Ia pasrah saat Jeno mengambil first kissnya yang harusnya ia persembahkan ke suaminya nanti. Sekarang ia sama seperti jalang di luaran sana, Renjun semakin banyak mengeluarkan air matanya saat ia teringat akan pesan papanya.

"Jangan ngelakuin macam-macam dengan orang lain, bahkan itu orang yang ada di dekatmu karena tidak semua orang baik Junie"

Renjun sedikit memukul dada Jeno saat di rasa pasokan udaranya menipis. Jeno yang paham langsung melepaskan pangutannya dan melihat bingung ke wajah Renjun. "Maaf" lirihnya lalu mencium kedua mata Renjun yang sembab dan memeluknya.

Renjun semakin sesenggukan di pelukan Jeno, tubuhnya juga semakin bergetar seiring tangisnya bertambah kencang. Jeno membalikkan tubuh Renjun agar berhadapan dengannya dan memeluknya kembali. Jeno merasa bersalah saat melihat Renjun seperti ini.

Perlahan tangisan Renjun memudar dan terdengar dengkuran halus. Jeno tersenyum saat mengetahui Renjun tidur di pelukannya, ia tambah mengeratkan pelukannya dan mencium singkat pipi Renjun.

Sebenarnya tentang ia menyukai Renjun hanya sebuah kebohongan yang di buatnya, ia ingin melihat ekspresi Jaemin saat ia bilang menyukai Renjun. Ia kira Jaemin akan merasa kehilangan dirinya tapi ternyata tidak, justru Jaemin malah menganggapnya sebagai rival dalam memperebutkan Renjun. Sudah sering kali Jeno di buat sakit hati oleh Jaemin tapi tidak kali ini, ia ingin menunjukkan ke Jaemin bahwa ia memang menyukai Renjun.

Melihat Renjun yang begitu rapuh berada di pelukannya membuat Jeno sedikit prihatin kepadanya. Kenapa tuhan menciptakan manusia sesempurna Renjun tapi tidak memberinya kekuatan. Kalau saja Jeno manusia yang jahat ia akan memuaskan nafsunya tanpa perduli siapa yang ia setubuhi saat ini. Tapi Jeno tidak sejahat itu, ia masih mempunyai hati untuk mengasihani orang lain.

Samar-samar terdengar bel masuk berbunyi. Jeno tidak bergerak sedikit pun, ia ingin membolos kali ini bersama Renjun. Alasan lainnya juga ia tidak ingin membangunkan Renjun. Renjun bahkan 100× lebih cantik saat sedang tertidur seperti ini. Ah, Jeno sepertinya terjebak dalam ucapannya sendiri.

Jeno baru sadar ternyata aroma mint yang di ciumnya dari tadi itu berasal dari rambut Renjun. Jeno sangat menyukai mint, bahkan bisa di bilang ia terobsesi dengan sesuatu yang berhubungan dengan mint. Dan salah satunya adalah Renjun, saat ini ia terobsesi untuk mendapatkan Renjun.

Sekitar 10 menit yang lalu bel pulang sekolah sudah berbunyi Renjun tak kunjung bangun. Akhirnya Jeno menggendong koala Renjun menuju mobilnya. Sempat menjadi pusat perhatian saat para netizen melihat Renjun tertidur di gendongan Jeno.

Gosip-gosip aneh pun mulai terdengar, banyak yang berpendapat kalau Jeno dan Renjun melakukan hubungan suami istri di belakang sekolah dan karena kelelahan makanya Renjun pingsan dan di gendong Jeno.

J N R | Norenmin ✓Where stories live. Discover now