Episode 2 : MotoBot! [1]

Mulai dari awal
                                    

"Mestilah, kata nak kaya!" Gopal dan [Name] tiba-tiba langsung memakai kacamata hitam dengan cahaya--Ilahi--bersinar dibelakang mereka berdua yang tengah mengibas-ibaskan uang pendapatan mereka sambil tersenyum bangga.

"Wuih, banyaknya duit kalian!" seru Angin kagum dengan kemampuan dadakan kedua temannya itu.

Iya, kini BoBoiBoy sudah mulai akrab dengan [Name] berkat kemampuan bersosialisasi [Name] yang cukup baik.

"Mestilah, ramai yang nak tengok kapal angkasa ni tadi!" jawab [Name] bersemangat.

"Lalu mereka membayar kami! Fuyoh, banyak untung! Nah nah, kuy selfie!" seru [Name] dan Gopal langsung menarik kedua temannya itu dan langsung menjepret foto selfie mereka bertiga.

"Ternyata sifat diorang berdua ni sama je! [Name] pula, waras di awal, bobrok di akhir. Semoga dia tak makin bobrok bila kawan ngan Gopal ni," batin Angin saat dirinya tarik tiba-tiba untuk ber-selfie.

"Nah! Hasil editan ala [Name]!" ujar [Name] sambil memberikan selembar foto yang sudah dicetak lengkap dengan editannya.

"Wuih, terbaik juga hasil kerja sama korang berdua ni!" seru Angin sambil melihat foto itu. [Name] dan Gopal pun langsung bertos ria.

"Kau nak? Bagi 30 ringgit untuk 1 foto!" ujar Gopal memulai lagi bisnisnya.

Sedangkan Angin protes karena harganya naik dengan tak elitnya.

"Harga kawan-kawan ni, BoBoiBoy! Pfftt," ujar [Name] sambil menahan tawa.

"Haish, korang ni. Harga kawan-kawan apa? Baik aku hantarkan minuman ni, lagi bagus!" Angin langsung berlalu begitu saja.

"Woi! Yelah, kami kurangkan harga!" [Name] dan Gopal langsung berlari mengejar Angin yang masih tak mau membayar.

"Harga tuk kawan baik, 20 ringgit!" Gopal masih berusaha membujuk Angin.

"Ayolah, Angin! Murah banget, nih!" [Name] bahkan ikut-ikutan. Mereka berdua masih berusaha mengejar Angin.

"[Name]! Kau tolong hantarkan pesanan ni, ye!" teriak Tok Aba memanggil [Name].

[Name] pun berhenti dan berlari ke arah kedai dan menyuruh Gopal agar tetap mengejar Angin demi bisnis dadakan mereka.

Namun tanpa mereka sadari, dua sosok bayangan tengah mengawasi mereka dari balik kapal angkasa dan menyemprotkan sebuah gas berwarna hijau ke arah kedai dan terus menyebar.

"Tidurlah, tidurlah!"

***

"Apa kata kalau kita guna sahaja kuasa aku tuk hasilkan kapal angkasa baru, Komandan?" tawar MotoBot sambil melihat Cici Ko yang tengah fokus memperbaiki kapal angkasa.

"Tak perlu mubazirkan tenaga kau, MotoBot. Kapal angkasa ni masih bisa diperbaiki," jawab Cici Ko.

"Hai, Cici Ko! Tok Aba buatkan kau air ni!" seru Angin yang baru sampai di tempat Cici Ko sambil memberikan minuman yang dibawanya.

"Terima kasih, BoBoiBoy. Eh? Air apa ni?"

"Inilah-- aduh!"

"Inilah dia, Special Ice Cokelat Tok Aba! Ianya dibuat daripada koko yang dipetik oleh Tok Aba sendiri. Dicampurkan dengan susu lembu segar dari ladang Pak Din. Dan diaduk sepenuh hati dengan cube ice dari kedai Tuan Runcit Maniam. Hingga menjadi ... minuman Ice Cokelat Sejati!

Gopal menerangkan asal-usul Special Ice Cokelat Tok dengan sok iyanya dan langsung merebut Ice Koko itu dari tangan Cici Ko. Dan dengan tak berakhlaknya langsung meminumnya sampai habis.

BoBoiBoy Galaxy x Reader [S1]┇ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang