13

1K 134 5
                                    

Jangan lupa pencet tanda vote jika berminat ><
Happy reading ♡

-----------

Setelah larut dalam pikiranku tentang perkataan Hyunjin tadi, aku memutuskan untuk curhat ke Jisu.

My best Jisu

Jisuuuu
Huaaa
😭🥺
Read

Kenapa hey
Kok emotnya nagis?!

Aku mau curhat
Read

My best Jisu is calling...

Belum sempat aku selesai chat tapi Jisu sudah lebih dulu menelponku.
Akhirnya aku mengangkat telpon Jisu karena aku sangat butuh dia sekarang.

"hal-"

"cepet cerita kenapa"

"jadi tadi aku habis di beliin dress sama Hyunjin"

"terus?"

"terus ya aku seneng banget kan, terus aku bilang makasih kan terus... hiks" air mataku keluar saat mengingat perkataan Hyunjin.

"kenapa? dia bilang apa ke kamu?"

"d-dia bilang, dia beliin aku dress cuma supaya kita gak keliatan kayak lagi pacaran kontrak"

"jadi beberapa hari belakangan dia baik cuma karena itu?!" suara Jisu sudah terdengar kesal.

"aku belum tau pasti tapi aku, hiks a-aku rasanya sakit banget pas denger dia ngomong gitu Su"

"udah yaa jangan sedih, mulai besok kamu gak usah deket-deket dia lagi"

"hah?"

"iya biar dia tau rasanya di jauhin pacar itu gimana"

"tapi-"

"ga ada tapi-tapian pokoknya kamu harus jauhin dia besok"

"tapi kalau dia makin jauh dari aku gimana Su?"

"ya udah itu artinya dia emang gak ada niat lanjutin hubungan ini, kamu mau terus-terusan nunggu hal yang gak pasti?"

"tapi aku suka banget sama Hyunjin"

"Ji, kalau Hyunjin bukan jodoh kamu ya kamu mau gak mau harus move on. Dari pada kamu sedih terus-terusan"

"iya Su, makasi ya atas sarannya"

"sama-sama calon adek ipar, inget habis ini kamu tidur dan jangan mikirin Hyunjin lagi"

"iyaaa, aku tutup ya g'night Su"

"g'night"

Call has ended

Setelah sambungan dengan Jisu terputus aku berpikir bahwa perkataan Jisu ada benarnya.
Aku tidak mungkin memaksa Hyunjin untuk menyukaiku juga kan.

Hari ini adalah pesta ulang tahun Hwang Company tapi pesta itu berlangsung malam, jadi aku tetap bekerja hari ini.

Kafetaria~

"Yeji" Hyunjin memanggilku tapi aku pura-pura tidak mendengar dan tetap berjalan untuk mencari tempat duduk.

"Yeji kamu kenapa sih?" sekarang Hyunjin sudah duduk di hadapanku.

"ng-nggak kenapa kok pak" aku hanya menjawab singkat.

"bohong, kamu hari ini pendiam banget"

"nggak kok pak" aku mencoba menyakinkan Hyunjin agar dia tidak terus bertanya karena karyawan lain tengah melihat ke arah kami.

"pak, mending kita jangan ngomong disini ya" akupun langsung bangkit dari kursiku dan pergi keruanganku sementara Hyunjin mengikutiku.

"jawab kamu kenapa?" Hyunjin langsung menarikku ke ruang kerjanya.

"saya baik-baik aja pak" jawabku meyakinkan Hyunjin sekali lagi.

"bohong, kenapa kamu manggil aku pak?"

"ini kan area kantor pak" jawabku singkat.

"tapi kita cuma berdua" perkataan Hyunjin hampir membuat hatiku meleleh seperti es cair.

"tetap aja ini masih di kantor pak. Kalau udah selesai saya mau lanjut kerja dulu" ucapku sambil bersiap melangkah pergi dari ruangan Hyunjin.

"nanti malam aku jemput kamu"

"gak perlu pak, saya bisa pergi sendiri" aku menolak ajakan Hyunjin.

"aku maksa" setelah mendengar perkataan Hyunjin aku mengangguk dan langsung keluar dari ruangan Hyunjin.

Aku tau Hyunjin begini karena saat pesta nanti malam kita harus terlihat mesra kan?
Setelah pesta itu aku akan menghentikan tantangan ini.

❤❤❤

To be continued...

You Are Mine | Hyunjin Yeji✓ Where stories live. Discover now