Ishikawa tidak menyadarinya. Dan menghilang setelahnya.

.
.
.

" kau pikir aku akan terti- ehg? Hilang? mana penipu sialan itu. Mana anak-anak? Dan ini dimana? Tempat ini begitu suram."

Melihat sekeliling hutan yang hitam pekat seolah tidak ada kehidupan tumbuhan di sana hitam seolah tidak ada apapun selain hitam.

" sebaiknya aku mencari jalan keluar dari tempat ini"

Melihat kebawah dia hanya mengenakan pakaian sehari-hari dan rokok yang masih menyala di mulutnya. Serta tas belanja yang berada dilengannya, Ponsel di dalam kantung celananya.

" wanita sialan, dia bukan dewi lebih terlihat seperti pelacur " ucap Ishikawa kesal. " lebih baik telanjang tidak perlu mengenakan pakaian." umpatnya

Tiba-tiba pakaian dewi menghilang dan memperlihatkan tubuh telanjangnya. Sang dewi berteriak dan terkejut, Pakaiannya menghilang.

Sementara itu di hutan . Ishikawa yang di lempar ke hutan gelap dan misterius. Hutan itu penuh dengan monster peringkat tinggi. Bahkan terdapat monster mutasi.

Meski hutan gelap dihindari dan ditakuti , Ishikawa yang tidak mengenal dunia lain berjalan dengan tenang

" hutan ini begitu suram. Aku harus mencari tempat yang aman." ucapnya

Terus berjalan tanpa arah tujuan. Sepanjang menyusuri hutan Ishikawa mengerutu. Ishikawa adalah orang yang tenang dan berkepala dingin. Hanya saja dia sedang mengalami stress. Hal sepele. Obat stressnya adalah rokok wingstar cold kesukaannya masalahnya merek rokok itu saat ini stoknya habis. Dia terpaksa membeli rokok merek yang sama hanya saja sedikit berbeda , karena itu moodnya sangat buruk. Hingga melampiaskan kekesalaannya dengan mengerutu.

" jalang sialan itu. Aku ini 30 tahun, bagaimana bisa percaya cerita sihir pemanggil ke dunia lain. Ini bukan light novel , kuharap sihir apapun yang bisa memanggil seseorang menghilang selamanya" umpatnya

Dan sihir pemanggil pun sirnah dari dunia ini. Itu akan disadari dalam beberapa bulan kemudian.

" dan apa itu dewa, kurasa mereka lebih dari penipu. Sebaiknya mereka musnah saja"

Dunia dewa pun mengalami kekacauan dan kehancuran. Para dewa dewi menjadi panik.

Setiap kata-kata Ishikawa akan terjadi seolah itu absolute dan mutlak terjadi. Sihir kata-kata adalah sihir berbahaya. Dan Ishikawa tidak menyadari itu.

Setelah mengerutu , dia melihat hutan suram ini tidak menghasilkan buah yang bisa di makan. Lebih banyak tumbuhan yang tidak bisa di jelaskan bentuknya. Dan anehnya monster tingkat tinggi Tidak terlihat.

" sial rokok ini memperburuk suasana" umpatnya. Dan masih menghisap dan menghembuskannya. Memasukkan tangannya kesaku celana.

Tiba-tiba cahaya menyilaukannya dan..

"hemm?"

Matanya menatap hutan lebat yang berada di sebrang sungai dangkal. Dan hutan gelap dibelakangnya. Perbedaan yang terlihat jelas di kedua sisi hutan.

Terang dan gelap, itu menjelaskan kenapa hutan yang dimana dia berada sekarang suram.

" ooh. Sungai ... Sangat jernih. Tempat yang tepat untuk beristira....hat?" tiba-tiba merasakan seolah ada yang mengawasinya . Dia menoleh dan menemukan sosok putih besar berbulu berkaki 4 , serigala putih besar. Berdiri disana hanya melihatnya.

" apa itu serigala?. Apa dunia lain untuk ukuran binatang memang sebesar itu?." kejutnya, bukannya takut hanya terlihat heran .

" selama kau tidak mengangguku aku tidak akan melukaimu. Tapi jika kau mengangguku. Aku tidak segan membunuhmu" ucapnya pada makhluk itu.

{Original Story }  Isekai to YunnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang