2. kala itu di tempat fotocopy

421 102 8
                                    

istirahat pertama di hari rabu kali ini, jaemin, renjun, dan seungmin memilih absen untuk makan bersama di kantin. ketiga pemuda tersebut ingin memfotokopi rapot semester sebelumnya yang ternyata wajib dikumpulkan hari ini. entah emang gabuka grup kelas atau ngga ngerti bahasa manusia, padahal mark dari kemarin sudah beberapa kali mengingatkan lewat chat.


singkat cerita, ketiganya kini telah berada di koperasi sekolah. jaemin yang nyamperin ujang, si tukang fotokopi, sedangkan renjun dan seungmin memilih untuk nunggu di luar.

"jang fotokopi ya masing-masing 3 lembar."

"oke brader, ditunggu apa tinggal?"

"tunggu aja lah. bentaran doang kan?"

si ujang mengangguk sambil sibuk mengerjakan pekerjaannya. jaemin yang emang gabisa diem sibuk mondar mandir melihat etalase koperasi, barangkali ada sesuatu yang bisa ia beli disini.

ujung-ujungnya pemuda tersebut mengambil susu ultra di kulkas yang terletak di samping etalase. niatnya mau nawarin seungmin sama renjun yang masih nunggu di luar tapi pergerakannya terhenti waktu dia mau balik badan abis ngambil susu ultra.

cuy di hadapannya ini ada seorang shin ryujin. si hot topic yang dari kemarin rame dibicarakan sama kawan-kawannya.

ryujin yang mungkin agak familiar sama muka jaemin memberikan senyum tipis. jaemin bukannya balas senyum malah jadi kayak orang linglung. renjun yang dari luar melihat tingkahnya berdecak sambil bilang ke seungmin, "temen lu kalo jadi orang tolol masa ngga tau tempat sih min."

seungmin tertawa kecil. ketawanya punya makna kalo dia juga udah maklum sama tingkah jaemin yang rada-rada ini.

balik lagi ke dalam koperasi, jaemin berusaha bersikap biasa aja sambil duduk menunggu rapot ia dan kedua temannya selesai difotokopi. dirinya sudah bisa mengontrol diri walau seorang shin ryujin sekarang cuma berjarak dua langkah di depannya. gadis itu lagi ngomong sama ujang, kayaknya dia juga mau fotokopi dokumen yang lumayan banyak soalnya jaemin perhatiin ngga selesai selesai ngobrolnya.

dasar lelaki, mentang-mentang yang ngomong cewe cantik, si ujang malah senyum-senyum dan sesekali natap ryujin waktu lagi menjelaskan. sedangkan sama jaemin tadi boro-boro ngasih senyum, natap dirinya pun ngga.

penjelasan ryujin kayaknya selesai, gadis itu sekarang duduk di bangku plastik sebelah jaemin untuk menunggu berkas-berkasnya.

"eh jangan duduk disitu!" spontan jaemin.

ryujin menatapnya bingung sekaligus kaget. "eh kenapa kak? rusak ya kursinya?"

"bukan apa apa sih..."

"...hah."

"ngga yang tadi bercanda. duduk aja duduk."

biarin deh jaemin di cap freak, abis gimana ya dia tiba-tiba jadi salting :(

tapi ya maju terus pantang mundur, jaemin memberanikan diri buat ngajak ngobrol.

"ryujin enak ngga sekolah disini?"

untuk kedua kalinya ryujin kaget gara-gara jaemin. gadis itu terlihat berpikir sejenak sebelum menjawab.

"baru dua hari kan ya kak... so far sih masih baik-baik aja."

"ada rencana mau ikut ekskul?"

ryujin mengangguk, "ada kak. pengen ikut paskib."

"wih keren keren. lebih bagus lagi coba ikut english debate club."

"kenapa emang kak?"

"dulu gua kelas satu sempet ikut ekskul itu. sekarang sih udah keluar."

"...terus? eh maaf, gimana maksudnya kak...?"

pranksterWhere stories live. Discover now