📚 Menghidupkan Karakter

16 5 0
                                    

Kak, aku boleh tanya? Menghidupkan karakter itu gimana sih, Kak?

Pikirkanlah mereka sebagai manusia sungguhan yang kamu kenal, kamu perduli, dan yang kamu ingin tau apa yang terjadi kepadanya.

Buat mereka seperti tokoh tiga dimensi—sama halnya dengan manusia sungguhan yang memiliki ketiga faktor ini :

1🔸UNSUR FISIOLOGIS
Artinya, kamu tahu si tokoh ini usianya berapa; tinggi badannya berapa; berat badannya berapa; jenis kelaminnnya apa; gemuk'kah? Kurus'kah? Jerawatan'kah?

Mungkin hal ini terdengar sepele—apalagi membuat list ala-ala riwayat kesehatan begitu—tetapi percayalah, hal-hal tersebut akan mempengaruhi bagaimana si karakter dalam bersikap. Contoh :

• Aku pendek. Kalau aku berada diantara orang-orang menjulang tinggi, kepercayaan diriku menciut. Rasanya bagaikan Hobbit.

• Si B memakai kaca mata. Jika ia keluar rumah dan lupa mengenakan kaca matanya, perilakunya berubah. Dia yang biasanya ramah menjadi ketus. Padahal hal itu karna pandangannya yang memburam.

Semua informasi yang kamu miliki tentamg si tokoh itu penting meskipun pada akhirnya kamu tidak akan memasukkan informasi tersebut ke dalam ceritamu.

Keuntungannya, kamu mengenali bagaimana tokoh kamu dan perduli terhadap dia. Jika kamu sudah perduli, hal itu tercermin di dalam cerita, dan pembaca akan ikut perduli. Logikanya, pembaca yang tidak perduli terhadap si tokoh tidak akan perduli membaca ceritamu hingga selesai.

2🔸 UNSUR SOSIOLOGIS
Artinya, kamu tahu dari mana tokohmu berasal. Ketika kamu mengerti si tokoh beserta seluruh keluarganya berasal dari Bandung—yang otomatis merupakan orang Sunda—si tokoh tidak akan mungkin tiba-tiba menyelipkan bahasa Lampung di dalam dialognya tanpa alasan.

Artinya lagi, ketika kamu tau tokohmu adalah orang kaya yang tinggal di penthouse dengan segala fasilitasnya, dia gak akan maim game di warnet pinggir jalan, bukan? Si tokoh bakal milih main dengan segala fasilitas mewah di rumahnya.

3🔸UNSUR PSIKOLOGIS
Artinya, tokoh kamu seperti tokoh seperti manusia pada umumnya, memiliki ketakutan, memiliki rahasia, memiliki masa lalu, juga memiliki ambisi

25-1-2021

Kodomo Bagi-Bagi Ilmu KepenulisanDonde viven las historias. Descúbrelo ahora