" apa kabar areum? "
.
.
.
.
Setelah shock gue reda, kita basa-basi sebentar dan berakhirlah kita di sini... di taman fakultas.
Pak taeil.. maksud gue kak taeil minta waktu gue dan ngajak untuk ngobrol sebentar.
iyap bener.
Dia bener-bener ngundurin diri dari jabatan adsosnya.
"kabar aku baik kok pa- kak" jawab gue sambil cengengesan.
Jawaban gue di balas dengan senyuman oleh kak taeil.
Setelah itu, kita berdua sama-sama diam.
Canggung.
Posisi kita sekarang benar-benar canggung...
Entah karena kita yang udah jarang ketemu.. atau karena hal yang lainnya.
Rasa canggung ini ngebuat gue ngerasa gak nyaman.
Akhirnya gue memutuskan untuk memulai obrolan lagi.
"tapi kak, akhir-akhir ini kok aku jarang liat kakak ya? kakak jarang ke kampus ya?" tanya gue dengan nada bingung.
"sering kok"
"serius? kok ga pernah papasan ya kita?"
"sengaja" jawab kak taeil.
"hah?" gue yang bingung hanya bisa menampilkan muka cengo.
"saya sengaja....."
Jeda yang cukup lama, sampai akhirnya dia melanjutkan omongannya.
"biar kamu kangen dan nyariin saya" lanjutnya dengan menatap tepat ke kedua mata gue.
deg.
Seluruh badan gue beku.
Ini...
ga mungkin kan kalau kak taeil....
"becanda, haha.. kenapa muka kamu tegang banget sih rum" kata kak taeil sambil terkekeh.
Huft....
Gue lega...
Jawabannya kak taeil cuma gue balis dengan kekehan bego.
"sebenernya akhir-akhir ini saya lagi merenungkan sesuatu" lanjut kak taeil setelah kekehannya reda.
Gue diam.
Menunggu kak taeil melanjutkan omongannya.
"saya ragu untuk ngambil tindakan"
"baru kali ini saya ragu untuk menentuin pilihan" lanjutnya sambil mengalihkan pandangannya ke jalan.
"kalau menurut aku.. ikutin aja kata hati kak taeil" jawab gue
"ya.. walaupun kita perlu pikiran untuk menetukan, tapi bukankah hati yang lebih menetapkan?" kata gue sambil menengok ke kak taeil yang duduk di samping gue.
Kak taeil mengalihkan pandangannya lagi ke gue, posisi kita sekarang saling menatap satu sama lain.
"begitu ya..." jawab kak taeil sambil terlihat berfikir.
Gue bales dengan anggukan.
"kalau gitu...... areum" kak taeil memanggil nama sambil menatap gue .
Dia senyum.
Senyuman yang bisa membuat semua orang luluh.
Tapi... gue liat sebuah makna di balik tatapannya.
"saya suka kamu"
"kalau sekarang saya bener-bener berjuang untuk dapetin kamu, boleh?"
.
.
.
.
.
[Tbc]
!happy reading!
sorry for typo
aHEYOOO
apa kabar semua heheh:)
sehat kah? semoga semua selalu sehatt✨
maapkan ketelatab ku yah heheheh
aku bacain semua comment kalian jadi terharu:'))
pasti kalian udh pada lupa sih ya alurnya... but i hope u like it:')
🌱jgn lupa like + comment🌱
penulis
kgn ga? g.
wkwkw
YOU ARE READING
Seriktes °doyoung°
Fanfiction"ini gue sebenernya pacarnya apa babunya sih? untung gue sayang!" •doyoung yang galak√ •doyoung yang cuek√ •doyoung yang jutek√ tapi manis di saat bersamaan. . . . "ck, gula kali gue" -doyoung }×××××××{ Cover by @hurtzroad ∆Seriktes, 2018.∆
