[3/11]

720 99 4
                                    

[Khawatir]

Aku akan selalu mengikuti langkahmu.

Aku akan selalu memperhatikanmu.

Karena dirimu yang terpenting bagiku,

Jadi aku tidak akan mudah melepaskanmu.


Sorotan netra biru dibalik kacamata hitam itu kini memandang lekat refleksi sosok di depannya saat ini. Kemarin ia sudah mendengar kesaksian dari selakunya sang atasan,bahwa Yaga masamichi secara resmi pun menerima (L/n) (Y/n) sebagai seorang murid dari SMK Jujutsu.

Gadis itu diluar dugaan seorang Gojo Satoru. Bisa dibilang bukan hanya seorang pembunuh dengan tubuh ideal yang dapat bertarung, ia menyadari jika (Y/n) adalah seseorang yang memiliki mental untuk berbuat nekat tanpa ragu,terbukti dikala Yaga masamichiーatau sang atasannya bertanya kembali tentang apakah gadis itu tidak keberatan berada diambangnya jalan kematian yang sebenarnya.

Jawabannya,tentu saja.

Kematian begitu sangat sepi dan tidak berharga,kematian begitu gelap dan menakutkan,dan kematian menakutkan lebih dari apapun didunia ini. Mungkin (Y/n) mengetahui apa arti kematian itu sendiri menurut pandangannya,tapi tentunya dengan berbagai cara apapun (Y/n) akan tetap mencari cari untuk keluar dari ambang kematian tersebut.

Walau Satoru akui (Y/n) sepertinya seorang gadis yang memiliki pribadi pendiam dan tidak peka akan sekitar.

Sesekali kini menatap bangga. Gojo satoru memandang kearah seragam yang dipakainya oleh (Y/n). Dengan seragam hitam berdesain layaknya sebuah Kimono yang ia dapatkan dari saran Utahime Iori,membuat (Y/n) kali ini tidak dapat menolak lagi. Awalnya sang perancang malah memberikan gadis itu seragam dengan desain gakuran seperti Kugisaki Nobara,namun (Y/n) menolak seragam itu dan memilih untuk meminta izin mengenakan kimono yang biasa ia pakai sehari - hari.

"Gojo-sensei,apa ini bagian dari latihan kecilku?" Tanya (Y/n),tangan miliknya sang gadis berambut (h/c) itu terlihat masih halus dan bersih kini sedang memeganginya sebuah pedang kayu untuk latihan.

"Yap!,tapi kau tidak boleh melawanku terlebih dahulu lo,(Y/n)-chan. Okkotsu akan menjadi lawanmu!" Seru lantangnya Gojo Satoru,pria bersalju itu nampak secara ceria dan tersenyum lebar mulai merangkul dengan akrab seorang pemuda berumur 17 tahun yang tersenyum dengan canggung.

"Etto...salam kenal,(L/n)-san! Dan mohon kerjasamanya ya"

Okkotsu Yuta. Umur 17 tahun,murid kelas musim kedua SMK Jujutsu di Tokyo. Pemuda itu adalah murid yang pernah digadang - gadangnya sebagai murid dengan kemampuan setara seperti Penyihir Jujutsu profesional,dilihat dari sebagian kepribadian--pemuda itu terkenal ramah,murah senyuman dan sangat pemalu maupun canggung,namun terlepas dari kepribadian biasanya membuat ia tampak lebih suram dari biasanya tatkalanya jika ia membunuh para Kutukan.

(Y/n) memandangi agak lama sosok Okkotsu Yuta dengan lekat secara kosong. Bahkan dengan sangat lekatnya--pemuda tersebut pun lantas sampai menggaruk pipinya  merasakan kecanggungan dengan keringat tipis dipelipis. Mata mistik penguasa mati itu aktif begitu saja secara perlahan,mengubah warna pupil manik (E/c) itu dengan warna Biru bergaris lingkaran merah disana.

"Okkotsu-san,kau... kau tidak sedang ketakutan kan...?" Tanya (Y/n) memandang lamatnya pemuda itu.

"Eh? Maaf,apa maksudnya?" Okkotsu membalas dengan heran.

"Tidak,lupakan. Sepertinya kebiasaan burukku untuk melihat sesuatu kambuh."

Gojo satoru memperhatikan seksama dengan lekat sosok (Y/n) yang saat ini adalah murid barunya. Pria itu lantas lebih sadar saat ini,jika (Y/n) menyadari sesuatu yang besar mengikuti sosok murid terbaiknya musim kedua saat ini. Rika Orimoto,sang ratu seluruh kutukanー(Y/n) dapat merasakan aura sang ratu kutukan yang menghantui kehidupan Okkotsu yuta,tetapi tetap saja dengan mutlak (Y/n) merasakan bila dibandingkan dengan Rika Orimoto,aura dan kekuata  Ryoumen sukuna jauh lebih gila.

▪︎Depersonalization▪︎||G.Satoru X Readers✅Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora