Orang Spesial

10 4 3
                                    

"nggg, jadi gini..." ucap Nabila dengan menunduk.

Sebenarnya dia tidak tau harus mulai dari mana.

Namun karna kepekaan debby yang sangat tinggi, debby melanjutkan cerita Nabila.

"kelamaan elahhh, jadi gini, tadi pas dijalan kita itu kek nabrak sesuatu, tapi saat ngecek di depan mobil gak ada apa-apa, jadi gw ama nab mutusin buat lanjut jalan, tapi..."

Flashback

Saat mobil hendak berjalan, mereka melihat seseorang di kaca spion mobil.

Debby yg kaget segera menginjak gas mobil dengan cepat, namun karna panik, debby malah menginjak rem mobil, alhasil mobil tidak berjalan.

Dan saat debby melihat dari jendela mobilnya, dia tidak melihat orang itu, tapi Nabila yang sedikit menepuk pundak debby yang artinya dia meminta debby untuk melihat ke arahnya, dan saat debby melihat ke arah Nabila, betapa kagetnya debby saat dia melihat seseorang yang terlihat pucat dengan rambut lurus sedang tersenyum Kepadanya.

Sekarang wajah debby yang ikut pucat pasi karna melihat orang itu.

Nabila dan debby berpelukan erat saat orang itu mengetuk kaca jendela mobilnya, hal itu membuat debby dan dan Nabila semakin menjerit ketakutan.

"Aaaaaa...debbb ayokk kaburrr...buruannn.." Nabila teriak sambil menangis dan memaksa Debby untuk mengendarai mobil.

"Gabisaaa naaaabb...kaki sama tangan gue lemes nab sumpah" Nabila hanya menutup matanya dan pasrah dengan hidupnya.

"Hei, kalian jangan takut, saya gak bakalan nyakitin kalian"

Debby dan Nabila terdiam, dan saling memandang, dan akhirnya secara perlahan menoleh ke arah kursi belakang.

Betapa kagetnya mereka saat melihat orang yang mengetuk jendela mobil tiba-tiba ada di belakang mereka.

Akhirnya mereka berdua berlomba lomba turun dari mobil, namun ditahan oleh orang itu.

"Kalian jangan kabur, saya kesini cuma buat bantu kalian" tegas orang itu.

"Kalian mau nyelamatin teman kalian kan" tanya orang itu.

Nabila dan Debby mengangguk namun masih dengan mata tertutup.

"Biasanya orang yang mau nyelamatin temannya bisa tersesat karna adanya jalan gaib" jelasnya.

"Jalan gaib?" Tanya Nabila yang perlahan lahan membuka matanya.

"Iya, supaya kalian tidak bisa menyelamatkan teman kalian"

"Jadi gimana caranya buat nyelamatin temen kita? Mereka dalam bahaya" Nabila mulai memberanikan diri untuk melihat orang itu.

"Kalian bisa menjalankan mobil sekarang, tapi dengarkan arahan dari saya" ucap orang itu.

"Deb..." Nabila menepuk pundak Debby.

"Woyy Deb buruan" tegas Nabila.

"Udah gapapa, ayok buka mata lu...dia gak jahat kok, dia mau bantuin kita" lanjut Nabila.

Akhirnya Debby mulai membuka matanya, dan melanjutkan perjalanan walaupun Debby masih merasa takut.

"Kalau kalian melihat 2 arah jalanbyang berbeda, kamu tetap harus berjalan lurus,walaupun didepan kalian ada pohon besar"

"Loh kenapa" tanya Nabila.

"Karna semua itu hanyalah khalusinasi kalian, sebenarnya jalan ke tempat teman kalian tidak ada satupun jalanan ke kiri atau ke kanan"

"Yaudah Deb gass"

Debby menjalankan mobilnya

"Selamat jalan, semoga kalian berhasil"

Orang itu menghilang dengan satu kedipan mata.

"Ehhh orangnya ilang debb"

"Lohh..lohhh orangnya kok ilang" Debby menghentikan mobil dan melihat ke belakang.

"Yaudah lah mungkin tugas dia sampe disini aja, ingat pesan nya,lu jangan sampai belok ke arah manapun, tetap lurus aja" ucap nabila.

Mereka pun melanjutkan perjalanan.

Dan benar saja, mereka sekarang melihat 2 jalan. Dan didepan mereka adalah sebuah pohon besar.

"Nab, lu yakin jalannya lurus?" Tanya Debby.

"Gue ga..gayakin sih Deb..ada pohon besar...tapi kalo lu gak belok pasti jalannya lurus..."

"Hahhh maksud lu apaan sih" Debby bingung mendengar apa yang dikatakan oleh Nabila.

"Ya...lu...aaa gatau...maju ajalah"
Nabila memalingkan wajahnya dari depan dan menatap ke semping.

Betapa kagetnya dia saat melihat orang sebelumnya memperhatikannya  dengan tatapan penuh amarah.

"Debbb...debbb...buruan maju debb gass aja tabrak ajaaa"

"Woyy terus gimana klo kita kenapa Napa" Debby enggan menjalankan mobil.

"Deb...minggir...biar gw yang maju.." Nabila memaksa Debby untuk bertukar tempat.

"Iyaa...iyaa gue maju nih..."
Debby segera menyalakan mobil dan maju dengan perasaan yang campur aduk.

Dan saat mobil jalan, Debby segera menabrak pohon besar yang ada di hadapannya sambil menutup mata.

Saat dia membuka mata dia sudah berada di jalan yang gelap dan sepi

"Loh kita dimana" tanya Debby .

"Udah lanjut aja...siapa tau kita punya titik terang"

Namun tiba-tiba mereka melihat segerombolan orang yang berlari.

Ternyata mereka adalah ice dan kawan kawan.

"Woyyy ituu merekaa..keteeemuu"
Teriak Nabila didalam mobil.

"Iyaa itu mereka!!"

Debby dengan cepat menghampiri mereka dengan membunyikan klakson dengan keras.

Mereka melihat sebuah mobil tiba-tiba terbakar di belakang temannya itu.

"Wah..kita hampir telat nabb"
"Yang penting ga telat beneran Deb"

Nabila dan Debby kini bernafas lega.

Ice dan kawan kawan kini mendekat.

"Cepat naik" perintah Debby.

Mereka semua pun meninggalkan tempat itu.

Setelah semuanya duduk...

"Maaf kita telat" Nabila menunduk.

Debby yang merasa aneh malah memandang Nabila dengan pandangan kesal.

"Padahal dia yang bilang untung gak telat hedehh dasar manusia" batin Debby.

Flashback off

Mereka akhirnya bisa pulang ke rumah dengan selamat.

Mereka sampai di rumah sekitar jam 4 subuh.

Dan semuanya harus menginap di rumah Nabila, karna Nabila memaksa mereka untuk tetap bersama sama untuk malam ini.

Mereka tertidur dengan sangat pulas.

Kisah malam ini tidak akan mereka lupakan.

Halo guyss yuhuuu gw kirain akun ini udah karatan😭😭

Kalian mungkin mengira kalau ini ending cerita...tapi no no no

Kalian salah besar...endingnya masih lama lohhh...

Tetap tunggu lanjutannya yah guysss byeeeee

misteri bangunan tua Место, где живут истории. Откройте их для себя