Hey adios Amigos
.⋆。⋆🐺˚。⋆。˚☽˚。⋆.
Hani sudah selesai dengan luka di tangan Hyunjin memakaikan nya perban Jeongin berharap semoga Hyunjin cepat sembuh dan Hani tidak bisa berbohong untuk tidak menahan rasa ngilu setiap melihat luka itu
"Sudah selesai bi?" Hani mengangguk
"Sudah tuan" Di saat di obati Xavier dan Hendry asik melihat luka Hyunjin duduk dengan tenang di samping kaki Hyunjin
"Terimakasih bibi"
"Sama-sama" Hani membereskan semua kekacauan dan juga membereskan beberapa darah yang berserakan
"Daddy?" Menggenggam tangan yang di balut dengan perban dengan saat perlahan
"Iyaa baby?"
"Apa perih?" Hyunjin menggeleng Jeongin terdiam "Benarkah?" Hyunjin mengangguk
Bagi Hyunjin luka ini bukan apa-apa paling hanya perih di titik tertentu saja tidak perih keseluruhan
"Kamu bobo gih sayang kamu cuman tidur beberapa menit doang kan?" Jeongin mengangguk
Setelah makan ciki ia mengaku ngantuk laku tidur dan setelah itu merasakan hawa malam semakin dingin membuat nya bolak-balik kamar mandi terus menerus
"Tidak Jeje tidak mau bobo, Jeje mau tahu kejadian kenapa daddy bisa sampai terluka"
"Baiklah sayang, jadi begini"
Flashback
01:03 am
Hyunjin sama sekali tidak tidur ia terus memperhatikan Jeongin yang bolak balik ke kamar mandi berkali-kali sebenarnya Hyunjin pengen bantuin biar lelaki cantik itu bisa kembali tidur tetapi nampaknya tidak perlu
Jam terus perputaran ia melihat semua kejadian mulai dari Jeongin yang bingung mau lanjut tidur atau tidak, Hani yang tiba-tiba datang dengan Xavier yang terus menangis, sampai Jeongin memutuskan agar Xavier tidur dengannya
"Baby?" Terlambat
Ternyata Jeongin sudah keluar kamar Hyunjin pasrah saja lah mengusap buku halus Xavier berusaha memejamkan matanya kembali
Clek...
Tiba-tiba Hyunjin mendengar suara pintu balkon terbuka ia tidak tahu siapa yang masuk ke kamar nya
Melihat bayangan hitam yang terkena cahaya bulan, tangannya menutupi Xavier dengan selimut miliknya
"Ahh tuan Hyunjin sudah lama kita tidak bertemu" Orang itu mengeluarkan pisau di balik jas nya
SREK...
"Apa-?!" Melihat orang itu mengangkat pisaunya tinggi-tinggi ingin menusuk dirinya sebelum itu terjadi Hyunjin menahan pisau itu dengan kedua tangannya
"Siapa kau? Kenapa kau bisa masuk ke dalam mansion saya?"
"Bukan urusan mu" Menekan pisau itu Hyunjin berusaha menahan nya mengabaikan tangannya yang terluka
"Saya bertanya pada mu" Tidak orang di atas tubuhnya tidak menjawab semakin berusaha menusuk dadanya
SREK...
"Ahhh" Hyunjin membalikkan pisau itu mengenai dada orang di atas nya menusuk dadanya dengan mudahnya menekannya bila itu perlu
"Katakan siapa kau?"
YOU ARE READING
˗ˏ✎ Baby Wolf»Hyunjeong ✔
HumorSemua berawal dari lelaki manis yang hidup sendirian dikota besar ia berniat mencari sebuah hewan peliharaan yang ia impikan saat ini untuk menemani keseharian nya Tidak semua yang kita inginkan sesuai ekspetasi Kehadiran mu lah yang membuat dunia...