Chapter 2

619 67 11
                                    

Pagi Minggu yang cerah.

Sebagian orang ada yang memutuskan untuk tidur dirumah, ada juga yang ingin berpergian.

Namun Hanji memutuskan untuk pergi ke kamar teman "kesayangan" nya.

"HAI LEVIII, AKU DATANG!"

Teriak Hanji kyk orang gila.

"Berisik!"

Levi sedang di dapur membuat sarapan untuk adik nya yang sedang main Nintendo Switch di meja makan.

"Halo Ray, lagi ngapain?"

Tanya Hanji. Ia menepuk punggung Ray.

"Hem, lagi main game"

Jawab Ray datar, dia masih fokus dengan game nya.

(Kayak Kenma :/)

"Oh! Levi, kamu bikin sarapan? Mau ku bantu?"

"Tidak usah, aku bisa sendiri"

"Ah, tidak apa2. Akan ku bantu"

Ketika Hanji hendak membantu Levi. Ia melirik Levi dan Ray.

"Hem, kalau di perhatikan kalian mirip lho"

Levi dan Ray masih fokus dengan kegiatan mereka.

"Haha, memang. Meskipun cuma sepupu, tapi kalian seperti kakak dan adik kandung"

"Oi, Hanji. Kata nya kau ingin membantu"

"Hehe, iya iya. Aku datang"

Setelah sarapan...

"Hah... Masakan Levi memang yang terbaik!"

"Kau berlebihan"

"Ooh, apa kau malu Levi?"

"Tch! Tentu tidak"

Ray nimbrung.

"Aku cuci piring nya"

Levi hanya mengangguk. Ray mengambil piring Hanji dan Levi lalu mencuci nya.

"Adik mu rajin ya"

"Hem, begitulah"

Levi menyeruput teh nya.

Setelah Ray selesai mencuci, dia kembali ke meja makan mengambil teh nya dan dan pergi ke sofa ruang tengah untuk menikmati teh nya tersebut sembari menonton tv.

Ray juga suka minum teh seperti Levi, namun cara memegang gelas nya saja yang berbeda.

Mereka hampir mirip, namun tentu saja Ray juga sedikit mirip dengan Mikasa. Mata nya tidak terlalu sipit seperti Levi. Dan iris mata nya juga juga agak besar seperti Mikasa. Ray juga bisa seprotektif Mikasa lho, cuma dia tsundere jadi gamau nunjukin klo dia protektif sama orang.

"Ray, kamu suka baca buku nggak?"

"Lumayan"

Ray meminum teh nya dan pandangan nya masih berfokus ke tv.

"Ooh, buku apa yang suka kau baca?"

"Komik, buku konspirasi teori dan beberapa buku horror"

Jawab Ray masih sambil meminum teh nya.

Hanji hanya mengangguk-nganggukkan kepala nya. Mereka berdua akhir nya nyantai di ruang tengah sambil nonton tv.

Beberapa jam kemudian....

Tok... Tok... Tok...

"Masuk"

"Halo bang Levi, apa kabar? Mikasa, Armin dan aku mutusin buat main ketempat mu"

Sweet Berries (Levihan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang