Chapter 1

289 45 12
                                    

-

-

-

❊ Տᑌᗰᗰᗴᖇ ᕼOᒪIᗪᗩY ❊

...

...

....

Happy Reading!

" Eunghhh......" lenguhan bernada lelah itu meluncur mulus keluar dari mulut seorang lelaki. Butuh beberapa menit agar matanya bisa terbuka, " Ugh, berat."

Lelaki itu-Kanie Seiya meringis pelan saat merasakan beban di atas tubuhnya. Kedua tangannya bergerak, meraba benda apa yang sekarang menindihnya.

" Siapa yang menaruh-Uwooohh!! K-ka-kau!!"

Mata Seiya terbelalak melihat benda yang kini masih berdiam diri dengan tenang di atasnya. Lelaki berusia 17 tahun itu menganga tidak percaya, matanya naik turun memperhatikan makhluk bergender perempuan yang merupakan benda yang menindih tubuhnya sekarang.

" Umh, Ohayou Seiya-kun...." sapa gadis itu dengan suara paraunya, dia sama sekali tidak terganggu dengan teriakan Seiya dan lebih memilih mengucek matanya. Mulutnya masih menguap kecil karena kantuk.

" Kau! Bagaimana bisa? Apa yang kau lakukan di kamarku, Hyuuga Hinata?" seru Seiya panik. Wajahnya ternodai semburat merah dengan bulir keringat sebiji jagung di pelipisnya, tenggorokannya kering melihat sebuah pemandangan yang seharusnya tidak boleh di lihat oleh lelaki yang menuju kedewasaan.

Gadis yang di panggil Hyuuga Hinata itu masih betah dengan posisinya. Bahkan tanpa memperdulikan dress yang ia pakai terbuka di bagian bahunya hingga belahan dada miliknya tercetak jelas di mata Seiya. Gadis mungil itu mengubah tangannya yang semula di dada Seiya, menjadi memeluk leher lelaki itu. Seiya menjauhkan wajahnya yang terasa mendidih saat hembusan napas berbau vanilla itu menerpa kulit lehernya. Belum lagi benda kenyal yang menekan dadanya yang membuat birahi Seiya terbangun.

Sial! Tubuhnya benar-benar menggangguku! Erang Seiya dalam hati.

" Apa kau tidak diberitahu Nee-chan, kalau mulai hari ini aku akan tinggal bersamamu..." Hinata mengatakan hal itu dengan mata terpejam. Kepalanya berpindah dari leher ke dada bidang Seiya yang terbalut kaos putih polos.

" Hah? Kenapa?" dari raut wajah lelaki itu nampak tidak paham dengan ucapan Hinata. Alis Seiya terangkat sebelah menandakan lelaki bersurai coklat tua itu bingung.

" Hinata, bisakah kau turun dari tubuhku dulu? Kau berat tahu." lanjut Seiya sambil melepaskan kedua tangan Hinata yang memeluk lehernya erat.

" Hump! Tapi aku masih ingin seperti ini, Seiya-kun...." rengek Hinata yang tidak ingin melepaskan lelaki itu. Matanya kini terbuka lebar hingga Seiya bisa melihat betapa jernihnya manik mutiara gadis itu. Bibir pinknya mengerucut sebal, membuat sebuah desiran aneh bergejolak di tubuh Seiya.

Wajah cantik Hinata menyendu, " Padahal aku merindukanmu..." gumamnya yang masih terdengar jelas di telinga Seiya. Lelaki itu menghela napas panjang, tangan kanannya terulur untuk menyentuh pipi gembil milik gadis itu. Mengelusnya penuh kasih sayang yang membuat Hinata tersenyum manis.

" Aku tahu, tapi posisi ini tidak nyaman buatku. Kau tahu kan aku ini seorang laki-laki, Hyuuga Hinata." jelas Seiya dengan wajah yang sedikit frustasi. Hinata memiringkan wajahnya, matanya mengerjap lucu.

𝐒𝐮𝐦𝐦𝐞𝐫 𝐇𝐨𝐥𝐢𝐝𝐚𝐲 (completed)Where stories live. Discover now