Dendam yang Terbalas
Ketukan lantai menghampiri
Kilasan cahaya mengikuti
Perempuan itu tertawa
Terlihat santai mengikuti sang insan
Ia tertawa, dan terus tertawa
Tanpa akhir mengetahui kemenangan
Yang dibawanya melalui sebilah cahaya
Hingga purnama menutup diri, turut berkabung akan atma
Kesalahan tak termaafkan
Kesalahan yang fatal
Kejadian itu ... terus menghantuinya
Hingga sang bisikan datang
Memori masa lalu berkelebat
Dan sang perempuan tertawa semakin keras
Menjemput lokawigna
Yang berlari ketakutan bagai kijang
Oh ....
Betapa ia menikmati ini
Menancapkan sebilah pisau dalam daging
Merasakan merenggangnya roh dari tubuh
Dan tertawa histerislah ia
Mengacak rambut dengan lengkingan nyalang
Hingga penegak datang
Menjebloskannya dalam penjara
Tak mengapa, katanya
Ia. Sudah. Mati.
Tersenyum di balik rambatan hitam rambutnya
Bersama mata berkelip yang gila
Dan ia melengking sekali lagi
Nyalang, penuh kemenangan
Hingga ia terbangun dari mimpi
Dalam kungkungan berwarna putihTangerang Selatan,
6 Februari 2021
Menurut kalian, puisi ini ceritanya tentang apa?🤔
YOU ARE READING
Potret Masa Lalu
PoetryPotret masa lalu, dengan kenangan yang pilu. Potret masa lalu, dengan senyuman sembilu. Sekarang saatnya kita keluar, sekarang saatnya kita pergi. Dari potret masa lalu, tentang dia yang telah pergi. Ini adalah kumpulan puisi lanjutan dari "Bagai...