> Kitamura Haru

9.8K 600 11
                                    

Aku benci melihat orang-orang lemah diperlakukan secara kasar oleh Maki. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, aku tidak bisa melawan gadis psikopat bertopeng boneka seperti Nagasawa Maki. Tepatnya, aku tidak ingin memiliki masalah dengan gadis itu.

Kaede, dia adalah teman sekelasku. Dia selalu jadi orang yang akan ditindas oleh Maki setiap hari. Aku melihatnya dan menontonnya. Seperti seorang pengecut, aku tidak mampu melakukan apapun. Maki bukan hanya cantik dan pintar, dia berani berkuasa karena keluarganya mempunyai saham terbesar di sekolah. Orang miskin sepertiku, tidak punya kekuatan apapun untuk menghadapinya. Berani melawannya, aku harus siap keluar dari sekolah.

Dan inilah aku ... aku akui aku adalah seorang pengecut jalang. Tapi secara diam-diam aku tetap khawatir dan perduli pada Kaede.

Aku keluar dari kelas dan berjalan ke arah toilet. Menunggu Kaede keluar dari kamar mandi. Bersandar di tembok sambil memikirkan sesuatu. Entah apa itu. Aku melihat Kaede keluar dari kamar mandi dan terlihat dia sudah lebih baik dan bersih dibandingkan sebelumnya.

"Kaede" aku memanggilnya. Dan dia sedikit terkejut.

"Haru, kenapa kau di sini ?" Dia bertanya

"Aku khawatir padamu"

"Terima kasih" hanya itu yang kudengar.

"Kenapa kau tidak mencobanya ?" Tanyaku

"Mencoba ? Apa ?"

"Aku yakin kau tau tentang pesan misterius itu ... kenapa kau tidak mencobanya, meminta bantuan untuk menghentikan Maki" aku mencoba menyarankan

"Kau percaya pada pesan misterius itu ?"

"Awalnya tidak. Tapi kemudian aku mengakuinya bahwa aku percaya" aku menjawab jujur

"Kau mempercayainya ? Apa kau pernah meminta sesuatu ?" Dia bertanya penasaran. Aku tersenyum.

"Ya. Aku pernah"

"Apa permintaanmu, terwujud ?"

"Ya. Itu terjadi"

"Sungguh ? Apa yang kau minta ?"

"Selama ini aku selalu menjadi anak bodoh. Kau tau jelas aku tidak pintar. Tetapi, kedua orang tuaku menuntutku untuk bisa mendapat nilai sempurna"

"Kau mendapat nilai sempurna ? Dari pemilik pesan itu ? Kau yakin itu karena dia ? Bukan kau berusaha belajar ?"

"Aku tidak pintar. Aku tau batas kemampuanku. Aku ingat saat ujian aku hanya menjawab secara asal, aku sudah tau aku akan mendapat nilai C atau D. Tapi kau harus tau ... untuk pertama kalinya, jawaban asalku itu mendapat nilai A +. Dan aku yakin pemilik pesan itu membantuku" aku menceritakan apa yang terjadi

"Tapi bagaimana cara dia membantumu ?"

"Aku tidak tau. Dan aku tidak perduli. Yang penting permintaanku terwujud" jawabku jujur

Kaede saat itu terlihat bingung dengan ceritaku. Dia melamun sehingga tidak mendengar panggilanku. Berkali-kali aku memanggilnya, tetapi dia tetap tidak mendengarku. Karena merasa diabaikan aku pergi melangkah meninggalkannya.

"Ada apa dengannya tiba-tiba ?" Tanyaku pada diriku sendiri mendongak melihat Kaede sambil berjalan menjauh.

Aku yakin ... Kaede tidak percaya pada pesan misterius itu. Karena itu pernah terjadi padaku juga, hanya saja aku mencobanya dan pemilik pesan membuktikan bahwa pesan tersebut benar adanya. Aku mulai percaya saat itu. Tapi, sejak pesan itu membuktikan kebenarannya, aku mulai bertanya-tanya.

'Siapa pemilik pesan misterius tersebut ....'

TO BE CONTINUE

Mysterious Killer [Part I]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang